Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Rohil, Drs Syarifuddin MM Jumat (1//2/2016). Dia menjelaskan, bahwa potensi meningkatkan perekonomian melalui sektor pertanian dan tanaman pangan. Dan tak lupa pula dari sektor perikanan, termasuk usaha-usaha lain.
“Lambannya pengelolaan potensi ini, disebabkan faktor keterbatasan infrastruktur. Kita tidak menafikan hal itu. Karena belum tersedianya sarana infrastruktur yang memadai, segala potensi daerah itu belum dapat dioptimalkan,” katanya.
Menurut politisi PKB, daerah-daerah yang berada di pesisir pantai diantaranya Kecamatan Bangko, Kubu, Sinaboi, Pasir Limau Kapas dan lainnya yang berada didalam wilayah Rohil. Salah satu contoh, tujuh daerah di seberang yang masuk dalam Kecamatan Bangko boleh dikatakan sudah mulai terhubung. Akan tetapi belum sepenuhnya memadai.
Bahwa didaerah ini memiliki potensi yang besar dalam sektor pertanian. Alhasil, setiap panen tiba, harga gabah anjlok. Itulah yang selama ini dirasakan masyarakat.
Belum lagi daerah-daerah pesisir pantai lainnya yang memiliki potensi disektor perikanan seperti Palika dan Kubu. Dalam hal ini, Pemkab merencanakan untuk menarik benang merah guna merajut agar daerah pesisir satu sama lain terhubung. Untuk menghubungkan daerah itulah, maka lahir program infrastruktur diprioritaskan di pesisir pantai.
“Salah satunya membangun infrastruktur jalan yang menghubungkan Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas sampai ke Kecamatan Sinaboi. Dengan panjangnya mencapai 153 kilometer. Pembangunan jalan inilah akan melintasi semua daerah pesisir Sungai Rokan,” tandasnya. (syawal)