Inforohil.com, Bagansiapiapi- Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir terbentuk setelah pemekaran Kabupaten Bengkalis sesuai dengan Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999. Kabupaten Rokan Hilir memiliki luas wilayah 8.881,59 Km2 atau 888.159 Ha, terletak pada koordinat 10 14’ – 20 45’ Lintang Utara dan 1000 17’ hingga 101021’ Bujur Timur. Batas wilayah Kabupaten Rokan Hilir.
Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Rokan Hulu dan Bengkalis. Sebelah Barat berbatasan dengan Propinsi Sumatera Utara. Sebelah Timur berbatasan dengan Kota Dumai.
Wilayah Kabupaten Rokan Hilir didominasi oleh perairan laut, dimana sebagian besar dari perairan tersebut merupakan bagian teritorial Selat Malaka. Berdasarkan letak geografis dan kondisi perairan, Kabupaten Rokan Hilir merupakan daerah yang potensial penghasil ikan. Dimana terdapat 4 (empat) Kecamatan yang merupakan daerah pesisir yang potensial dalam perikanan tangkap yaitu Kecamatan Bangko, Sinaboi, Kubu dan Pasir Limau Kapas.
Pada tahun 2015 lalu, Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir telah memberikan bantuan dan merealisasikannya kepada nelayan berupa, Armada, Jaring dan Alat bantu tangkap ikan yang bertujuan untuk meningkatkan tarap hidup perekonomian dan mempermudah para nelayan Pesisir yakni,nelayan Kecamatan Bangko,Sinaboi,Pasir Limau Kapas,Kubu,Kubu Babusalam untuk mencari ikan.
Adapun katagori nelayan yang menerima bantuan yakni, nelayan prasejahtera yaitu,mereka yang penghasilannya hanya cukup untuk mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari,Sesuai dengan PP No.50 tahun 2015 tentang Pemberdayaan Nelayan dan Budidaya Ikan.
Bantuan Pemkab Rohil bagi nelayan Pesisir.
Perkuat Nelayan Pesisir dengan Armada.
Untuk merealisasikan dan peningkatan tarap hidup nelayan Pesisir,Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir melalui Dinas Peikanan dan Kelautan pada tahun 2015 lalu telah memberikan sejumlah bantuan kepada nelayan Pesisir berupa armada dan alat tangkap ikan.
Hal ini menginplementasikan bahwasannya Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir melalui Satuan kerja (Satker) Dinas Perikanan dan Kelautan sebagai perpanajangan tangan pemerintah benar-benar sigap dalam menanggapi problema masyarakat,khususnya masyarakat nelayan pesisir.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Muhammad Amin menjelaskan bahwa Selama ini para nelayan pesisir dalam melakukan aktivitasnya mencari ikan di laut menguras tenaga cukup banyak. Hal ini di karnakan ketidak mapuan para nelayan untuk membeli boot, Sehingga berbagai macam masalah akan riskan ditemui para nelayan pesisir ketika mencari ikan di tengah laut.
Oleh sebab itu Pemkab Rohil telah menyalurkan langsung armada bantuan dan alat tangkap ikan yakni 30 unit boot 1 GT dan 8 unit boot 3 GT kepada para nelayan agar mempermudah nelayan mencari ikan di laut.
Bantuan Pemkab Rohil sebanyak 30 unit Kapal ikan Boot 1 GT dan 8 unit Boot 3 GT kepada nelayan Pesisir. Hal ini tidak terlepas dari sosok kepemimpinan Bupati Rohil, H.Suyatno,A.Mp. Dimana program-program beliau sangat mendapat dukungan dan antusias dari masyarakat, khususnya masyarakat nelayan pesisir.
“Insya Allah Program ini akan tetap berlanjut tahun depan dan untuk tahun ini Dinas Perikanan dan Kelautan telah merencanakan program pemberian 20 unit boot 3 GT dan 20 unit boot 1 GT. Selain memberikan bantuan berupa Armada, Diskanlut juga memberikan bantuan kepada nelayan pesisir berupa alat tangkap yakni Jaringan senangin berukuran 3 inci dan jaring udang/Trapelnet” beber Amin.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa jaring yang saat ini di gunakan masyarakat nelayan pesisir adalah jaring yang mudah robek, maka dari itu jaring yang diberikan oleh Pemkab Rohil ini jauh lebih baik ketahanannya dibandingkan jarring biasa,” imbuhnya.
Bantuan Fish Finder
Selain bantuan Armada berupa boat, juga dilengkapi alat pendeteksi ikan (Fish Finder) diberikan agar nelayan dalam melaut bisa berlayar lebih jauh ke tengah. Dia mengatakan, untuk nelayan pesisir seperti nelayan Bagansiapiapi, Panipahan, dan Sinaboi tahun 2016 ini selain akan diberikan bantuan alat tangkap perikanan juga akan diberikan bantuan Armada Boat sebanyak 40 unit.
Dan 40 Unit armada yang akan diberikan kepada nelayan itu berkapasitas 3 GT sebanyak 20 unit dan 1 GT sebanyak 20 unit. “Untuk proposal dari nelayan yang mengajukan bantuan armada boat itu saat ini sudah sangat banyak yang masuk ke kami, namun untuk menyalurkannya kita tetap melakukan seleksi dengan turun langsung ke lapangan,” katanya.
Menurutnya, berbagai bantuan berupa alat tangkap maupun armada yang diberikan kepada nelayan itu tujuannya tidak lain adalah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di sektor perikanan. Selain itu, bantuan itu juga sebagai salah satu upaya pemerintah untuk mengembalikan kejayaan yang dulunya pernah diraih sebagai penghasil ikan terbesar di dunia setelah negara Norwegia.
“Jadi selain memberikan bantuan kepada alat tangkap dan Armada kepada nelayan, kami juga tahun ini masih memfokuskan dua program andalan yakni perikanan tangkap dan perikanan budidaya. Soalnya, dua program ini sangat diyakini akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat Rohil,” tukasnya. (adv/humas)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks