Inforohil.com, Bagansiapiapi – Dalam rangka mewujudkan sektor ketahanan pangan yang mandiri, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) berupaya membangun semangat kerja ikhlas. Sesauai intruksi Bupati Rohil H.Suyatno.
Seperti saat ini, ditengah kondisi pandemi Covid-19, DKPP optimis surplus pangan di Rohil dapat dipertahankan semaksimal mungkin. Salah satu upaya adalah kemandirian dan bekerja ikhlas.
Dikatakan Kepala DKPP H Muhammad Rusli Syarief SSos, dari sektor pertanian padi di Rohil saat ini, dirinya mengimbau kepada petani di Rohil agar melakukan semai tanam setahun dua kali.
“Diminta seluruh lahan dengan program serasi dapat melaksanakan program tanam setahun dua atau tiga kali. Intinya kita bekerja iklas dan mandiri,” kata Wan Rusli Syarief.
Diuraikan Rusli Syarief, bahwa pola musim tanam dua kali setahun itu harus menggunakan bibit unggul yang usia panen yang lebih cepat dan perekonomian akan meningkat seiring dengan cepatnya masa panen.
“Dengan program baru Selamatkan Rawa Makmurkan Petani (Serasi) saya yakin seluruh pertanian di Rokan Hilir bisa maju dengan menerapkan musim tanam dua kali setahun,” sebutnya.
Ia menegaskan, hal ini kembali kepada petani agar lebih giat. Terkhusus lagi kepada petani yang lahannya sudah ditanami sawit, maka kembalilah mengolah lahan pertanian yang telah ditanam tanaman keras agar diolah menjadi tanaman padi.
“Setakat ini memang belum ada penambahan lahan, yang ada itu harus diperbaiki. Saya apresiasi petani di Mukti Jaya yang sudah kembali menebang sawitnya untuk ditanami padi,” ungkapnya.
“Sekarang ini saya akan membuat percontohan bagaimana lahan kelapa sawit saya tebang untuk ditanam padi seluas 3,5 hektar. Semoga ini menjadi motivasi bagi petani untuk bisa kembali mengalihkan tanaman kelapa sawitnya menjadi tanaman padi,” imbuhnya.
Sementara itu, di kondisi pangan Kabupaten Rohil sendiri ketersediaan beras di Rohil akan mampu bertahan sampai bulan Oktober. Itu artinya jumlah pangan di Rohil surplus. Dia mengakui bahwa ini langkah maju untuk petani.
Panen padi yang setiap tahunnya terus mengalami peningkatan, hal ini terlihat dari semakin membaiknya pengolahan sektor pertanian. Ditambah lagi minat masyarakat untuk bertani semakin meningkat.
Disamping itu, keberhasilan petani tak lepas dari peran penyuluh pertanian lapangan (PPL), maka Rusli mengimbau agar seluruh PPL mulai sekarang jangan tidur, harus berbuat. Awali dengan memanfaatkan pekarangan rumah sendiri sebagai contoh. Berikan ilmu kepada petani dengan ikhlas sehingga petani menerima dengan ikhlas dan tentu hasilnya akan memuaskan.
“Harus sering mengunjungi petaninya agar petani semakin pintar dan semangat untuk bertani. Beri ilmu kepada petani dengan ikhlas, maka hasilnya akan sangat baik,” ucapnya…
Budidaya Tanaman Buah Percontohan
Beralih dari tanaman padi, DKPP juga telah berhasil menyulap pekarangan kantornya menjadi kebun buah. Hal itu sebagai percontohan bagi pegawai dan seluruh penyuluh bahwa setiap kemauan pasti membuahkan hasil.
Belum lama ini, Bupati Rokan Hilir (Rohil) H Suyatno melakukan panen buah di pekarangan kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP).
Ada beberapa jenis tanaman buah ditanam oleh pihak dinas itu dengan menggunakan media polybag yang sudah dapat diproduksi diantaranya buah melon, semangka, labu dan jenis buah lainnya.
Bupati Suyatno yang hadir didampingi Plt Sekda Rohil Job Kurniawan, serta sejumlah kepala OPD dilingkungan Pemkab Rohil itu, mengapresiasi kinerja DKPP, terutama kepala dinas yang telah berhasil menyulap halaman kantor menjadi lahan kebun pekarangan.
Suyatno berharap, ini dapat menjadi contoh bagi seluruh kantor kecamatan dan kantor lainnya dilingkungan Pemkab Rohil agar dapat memanfaatkan perkarangan kantor masing-masing untuk melakukan hal yang sama dengan DKPP Rohil ini.
Sementara itu Kadis DKPP Rohil, Wan Rusli Syarif, mengatakan tanaman ini sebenarnya dilakukan sebagai bentuk motivasi untuk para pegawai di lingkungannya, agar menerapkan dirumah masing-masing, dan dirinya siap untuk memberikan ilmu masyarakat yang memerlukan.
Fokus Membangun Wisata Kebun Buah
Melirik adanya lahan kosong milik Pemkab Rohil di seberang kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Rokan Hilir, tepatnya antara GOR Pemkab Rohil dengan Disdikbud Rohil, kini telah disempurnakan untuk dipersiapkan sebagai lokasi kebun buah lokal.
Lahan tersebut diolah untuk ditanami tanaman Holtikultura atau dijadikan wisata kebun buah Rokan Hilir. DKPP tahun ini fokus membangun kebun buah itu guna mempersilakan diri menyambut MTQ Riau tahun depan.
Tanaman buah yang direncanakan tersebut sebagai tempat rekreasi masyarakat dan juga mengedukasi masyarakat bahwa ada beragam tanaman buah di Rohil yang patut dibanggakan.
Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Rokan Hilir, H M Rusli Sarief membenarkan hal tersebut. Dimana lahan itu sedang dalam progres pengolahan.
“Lahan tersebut akan ditanami buah-buahan seperti jambu madu, belimbing, jambu kristal lengkeng, jambu jamika dan sayur -sayuran seperti cabe merah, cabe rawit, tomat, sawi, kol, dan maskotnya buah melon dan labu,” kata Rusli Syarief.
Selanjutnya, kata Ia, pihaknya juga akan mencoba mengembangkan tanaman jeruk manis dan jenis jeruk lainnya.
“Tanaman jeruk-jeruk tersebut sudah kita lihat langsung di Pulau Jawa. Kita yakin bisa dikembangkan di Rokan Hilir,” terang mantan Kadisdikbud Rohil tersebut.
Lahan perkebun ini lanjut Rusli, luasnya mencapai tiga hektar. Di kebun tersebut juga akan buat danau buatan. “Jelas lokasi tersebut juga akan dibuat Danau Buatan. Danau tersebut sebagai sumber air dan sarana wisata air,” pungkasnya. (Advetorial)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks