Inforohil.com, Bagansiapiapi – Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Riau Nurzahedi SE alias Edi Tanjung, menggelar buka puasa bersama dikediaman Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Riau Sarifudin alias Ipud, Sabtu (10/6) di Bagansiapiapi.
Puluhan pengurus DPC dan PAC Partai Gerindra Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) hadir memenuhi undangan tersebut. Turut hadir, Ketua DPC Gerindra Juprizan, lima anggota DPRD Rohil fraksi Gerindra, dua anggota DPRD Riau dapil Rohil.
Bukan hanya dari kalangan partai Gerindra saja, sejumlah pengurus partai politik lain serta anggota DPRD Rohil dari partai lain juga menghadiri acara itu. Tampak juga hadir beberapa tokoh masyarakat Rohil, tokoh agama dan undangan lainnya.
Kehadiran Edi Tanjung ke Negri Seribu Kubah ini bukan hanya sekedar seremonial buka bersama saja. Melainkan untuk melakukan sosialisasi partai Gerindra agar visi misinya bisa lebih diketehui oleh seluruh masyarakat Indonesia.
“Partai Gerindra saat ini dan kedepan harus konsisten memperjuangkan kepentingan masyarakat. Tentunya ini juga harus sejalan dengan pemerintah daerah, pengurus partai Gerindra dan anggota DPRD nya, harus terus memperjuangkan aspirasi masyarakat,” terang pria yang memiliki sejumlah perusahaan besar di Riau ini.
Selain itu, pria yang duduk di Komisi Enam legislator Pusat itu juga mensosialisasikan bahwa ketua umum Gerindra Prabowo Subianto akan kembali bertarung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 yang akan datang. Untuk itu dia meminta agar seluruh kader mulai mensosialisasikannya agar dapat meraih suara penuh di Rohil supaya Prabowo menjadi RI 1.
“Partai Gerindra mempunyai target, harus menjadi pemenang Pemilu. Dan pak Prabowo kembali dicalonkan Gerindra di Pilpres 2019 mendatang,” sebutnya.
Pada kesempatan itu, Owner Aulia Hospital Panam ini juga membeberkan tingkat elektabilitas antara Prabowo dengan Jokowi. Jelasnya, berdasarkan informasi yang diketahuinya dari televisi nasional Metro TV 29 Mei yang baru merilisnya, tingkat elektabilitas Prabowo dan Jokowi tidak jauh beda.
Terangnya, untuk Prabowo saat ini elektabilitasnya diangka 30 persen dan Jokowi 40 persen dan sisanya berada di calon presiden lain. Dengan angka menurut dia, ada 60 persen masyarakat Indonesia yang menyukai kepemimpinan Jokowi, sehingga ada kemungkinan besar bagi Prabowo untuk menang di Pilpres.
“Untuk di Riau, pak Prabowo masih kalah lima persen dibanding pak Jokowi. Terutama kekalahan tersebut yang terbesar adalah di Rokan Hilir. Ini jadi PR besar bagi DPC Rohil,” tegasnya.
Bukan hanya soal Pilpres, pengusaha kelapa sawit ini juga menyinggung soal Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) yang akan dihelat tahun depan 2018 serta Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 harus menjadi target pemenangan partai.
Untuk Pilgubri, dia sendiri rencananya juga akan ikut ambil andil dalam pertarungan itu untuk di Riau 1 atau Riau 2. Terlebih lagi, sudah ada dorongan partai bagi kader yang duduk di pusat untuk ikut bertarung didaerahnya. Namun demikian, ia juga harus melihat elektabilitasnya jelang 2018 ini.
“Jika nanti hasil survei itu bagus dan memungkinkan untuk maju, tentu kita maju. Tapi kalau yang dicalonkan 10 dan hasil survei kita nomor 11, tentu kita mundur. Tapi kalau dari calon yang 10 itu, kita berada di nomor empat, kita berani maju,” tandasnya.(syawal)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks