Inforohil.com, Bagansiapiapi – Abrasi Sungai Rokan yang di sebabkan gelombang Bono telah merobohkan satu masjid dan beberapa rumah warga di perkampungan Sei Sikusut Kepenghuluan Jumrah,Kecamatan Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir.
Adapun rumah warga yang telah menjadi korban abrasi tersebut yakni rumah milik Jainal Siregar dan Usban Sagala yang kini telah memindahkan lokasi rumah mereka lebih jauh dari bibir sungai.dan jarak sungai saat ini ke rumah penduduk lainnya hanya berkisar 5 meter.
“Rumahku dulu yang pertama kena karna paling pinggir sungai,baru masjid dan rumah abang itu,” Kata Jainal saat berbincang-bincang beberapa waktu lalu sambil menunjukkan sisa-sisa lantai masjid dan rumah.
Selain itu,dari keterangan masyarakat setempat,saat di bangun nya perkampungan sei sikusut tersebut pada tahun 2003 yang silam,jarak masjid dan Rumah warga dari bibir sungai rokan tersebut berkisar 15 Meter.dan pada saat itu bono hanya ada di seberang perkampungan tersebut.
“Dulu jarak sungai ke rumah-rumah warga lumayan jauh berkisar 15 meter.dulu bono pun gak ada hanya di seberang sana.tapi ntah kenapa sekarang pindah ke sebelah sini,” Jelas Imran.
Namun seiring berjalan nya waktu lanjut Imran,derasnya arus dan ombak bono yang berpindah ke arah perkampungan lama kelamaan merobohkan tanah dan pepohonan yang ada di bibir sungai.
“Pohon sawit maayarakat yang ada si sepanjan sungai ini pun sudah banyak yang tumbang di bawa bono,” bebernya.
Ia juga menyebutkan selama ini masyarakat telah melakukan beberapa upaya agar abrasi tidak terjadi terus menerus agar tidak mengancam rumah warga lainnya seperti menanam pohon dan membuat benteng.
Namun usaha yang di lakukan masyarakat hanya sia-sia.deras nya arus dan ombak sungai yang di sertai bono tersebut dengan sekejap meluluh lantahkan pohon-pohon yang mereka tanam.
“Kalau gak di turap maupun di beton, kemungkinan besar beberapa tahun ke depan akan ada lagi rumah warga yang akan menjadi korban,” tandasnya. (Gabe)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks