Inforohil.com, Bagan Batu – Upaya para tokoh masyarakat untuk mendirikan Daerah Otonomi Baru (DOB) kabupaten Kubu Babusalam sampai sejauh ini masih belum final. Hal ini disebabkan munculnya opsi penetapan ibukota kabupaten tersebut.
Demikian ditegaskan oleh salah seorang inisiator pembentukan kabupaten Kubu Babusalam, H Bachid Madjid ketika ditemui dikediamannya, komplek Ponpes Almajidiyah, Bagan Batu, Minggu (6/8).
Dimana, katanya sejak semula perjuangan pembentukan kabupaten Kubu Babusalam ini sudah disepakati bahwa ibukota akan diletakkan ditengah, yakni perbatasan antara kecamatan Bagan Sinembah Raya dengan kecamatan Kubu dan Kubu Babussalam.
Menurut pria yang akrab disapa H Akib itu, bahwa opsi penetapan ibukota ini muncul beberapa waktu belakangan. “Namun beberapa waktu belakangan ini muncul pula bahwa Panipahan juga diusulkan untuk menjadi ibukota kabupaten Kubu Babusalam,” jelasnya.
Dengan demikian, lanjutnya lagi pihak inisiator dan juga Pansus harus segera mengambil langkah. “Kalau kita sebut itu kendala sebenarnya tidak juga, namun memang harus dapat diselesaikan dengan cara musyawarah mufakat dan ini yang sedang kita upayakan,” terang H Akib.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini juga menyebutkan, bahwa sebelumnya ada opsi lain seputar perencanaan pemekaran tersebut. “Ya dimana kita sama-sama tahu kalau opsi tersebut adalah pembentukan Kotamadya Bagan Batu. Namun setelah kita lakukan pertemuan dengan inisiatornya akhirnya mereka memaklumi dan mendukung pembentukan kabupaten Kubu Babusalam tersebut,” tegas H Akib lagi.
Padahal menurutnya sejauh ini upaya pemekaran kabupaten Kubu Babusalam hanya tinggal menyelesaikan satu syarat lagi. “Kalau semua persyaratan sudah kita penuhi dan hanya tinggal satu yang belum yaitu kajian akademik. Namun sebenarnya itu juga sudah direncanakan akan kita lakukan,” ungkapnya.
Bahkan dirinya mengatakan, bahwa jika opsi penetapan ibukota itu tetap tidak bisa disatukan, maka langkah yang harus dilakukan adalah melakukan jejak pendapat. “Karena alasan pemerintah pusat melakukan pemekaran suatu daerah itu bukan untuk membuat rakyat berpecah, melainkan memudahkan. Jadi kita harus melakukan langkah-langkah yang terbaik demi terwujudnya kabupaten Kubu Babusalam,” katanya.
Dan jika tetap tidak menemukan kesepakatan, maka dirinya dengan tegas siap untuk mundur. “Jika harus memilih jika kemungkinan terburuk terjadi, maka pilihannya Panipahan kita keluarkan dari kabupaten Kubu Babusalam atau saya mundur dengan alasan saya takut akan menjadi bahan cercaan bagi keluarga saya sendiri,” tegas H Akib kemarin. (iloeng)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks