Inforohil.com, Tanjung Medan – Semakin maraknya praktik pungutan liar di sekitar jalur lintas Rohil- Pujud, tepatnya di Kepenghuluan Tanjung Medan, Kecamatan Tanjung Medan, membuat para supir angkutan CPO merasa resah.
Dari informasi yang didapat, setiap mobil angkutan CPO dikenai pembayaran administrasi jalan sebanyak Rp 150 ribu per unit mobilnya, dalam sehari angkutan CPO bisa mencapai 50 unit melewati jalur lintas tersebut, jika ditotal dalam sehari oknum pungli dititik tersebut bisa meraup untung sebanyak Rp 7,5 juta dalam sehari.
Dengan dalih akan memperbaiki kondisi badan jalan, praktik pungli tersebut pun sudah berlangsung cukup lama. Tentunya hal ini sangat meragukan sekali bagi pengendara angkutan CPO ini, mereka berharap pemerintah Kepenghuluan maupun aparat Kepolisian bisa melakukan tindakan terkait hal ini.
“Memang didalam pemberitahunnya, dana yang dikutip dari setiap pengendara ini akan diperuntukkan bagi perbaikan jalan, tapi kami lihat sejauh ini kondisi jalan masih saja seperti ini. Harapan kami cuma satu, pihak berwajib bisa melakukan tindakan terkait dengan ini,” terang Hardy salah satu sopir angkutan CPO, Minggu (1/10).
Kondisi jalan di sepanjang Tanjung Medan menuju ke Pujud sampai hari ini, masih tampak hancur. Menurut perkiraan Hardy, dengan jumblah uang yang dipungut dari setiap pengendara angkutan CPO, dalam sebulan sudah bisa melakukan perbaikan secara perlahan dibadan jalan tersebut. (Gabe)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks