Inforohil.com, Bagansiapiapi – Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Pemkab Rohil) tahun ini kembali menyukseskan Pemilihan Penghulu (Pilpeng) serentak tahap II tahun 2017 yang diikuti sebanyak 101 Kepenghuluan yang akan dilaksanakan tanggal 6 Desember 207.
Penyelenggaraan tahap kedua ini dihrapkan lebih aman dan sukses lagi dibanding tahap pertama tahun 2016 karena sudah ada evaluasi penuh. Berbagai tahapan saat ini telah dilalui mulai dari pendanaan, penyusunan tahapan, pendaftaran, melaksanakan tes hingga September ini telah memasuki tahapan pencabutan nomor undi calon penghulu telah berlangsung aman dan lancer meskipun ada dua kepenghuluan yang ditunda oleh PTUN.
Perjalanan itu tidaklah semata berjalan seperti itu saja. Akan tetapi sudah beberapa langkah sebelumnya yang dilakukan oleh Pemkab Rohil dalam memaksimalkan langkah itu demi kemajuan desa dan kesejahtraan rakyat dalam keidupan berdemokrasi.
Diantaranya, pada Juli kemarin Pemkab Rohil yang dibuka langsung oleh Bupati H Suyatno AMp, mengelar rapat koordinasi (Rakor) Pilpeng serentak tahap II tahun 2017. Dalam Rakor itu, Pemkab bersama panitia Pilpeng akan membahas seluruh tahapan pemilihan mulai dari pembentukan panitia hingga pengumuman hasil suara. Sedangkan jadwal pemilihan, ditetapkan 6 Desember 2017 mendatang.
Suyatno menegaskan Rakor ini sangat penting sekali dilaksanakan. Makanya rapat ini j dihari langsung oleh pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang ada di Kabupaten Rokan Hilir. Sehingga adanya masukan dari berbagai pihak dapat membantu mensukseskan Pilpeng ini.
Dalam arahannya, Suyatno mengakui belakangan ini keuangan daerah seperti morat-marit. Meski begitu, karena hal ini untuk kepentingan pembangunan daerah, Pemkab Rohil berupaya agar Pilpeng tahap II berjalan tahun ini.
“Kami berdiskusi bagaimana ini berjalan tahun ini. Kami sepakat, kebetulan ada dana, kita lanjutkan tahun ini,” sebut orang nomor satu di Rohil itu.
Pilpeng tahap II ini lanjut Suyatno, dari 101 Kepenghuluan ada 501 tempat pemungutan suara (TPS) dan 176.595 daftar pemilih sementara (DPS). Jadi, untuk desa yang belum memiliki kode wilayah bisa bergabung dengan kecamatan induk atau berjalan sendiri.
Sedangkan untuk biaya Pilpeng termasuk biaya kemanan, Pemkab Rohil telah menyediakan dananya. Diminta kepada PMD segera diproses dananya, supaya panitia cepat bekerja.
“Tahapannya sudah ada disampaikan kepada camat dan penhulu. Saya minta sekda segera dilakukan pencairan dana sesuai dengan yang dibutuhkan termasuk dana PAM,” tandasnya.
Untuk itu Bupati Rohil H Suyatno AMp kembali mengingatkan kepada Balon, panitia dan masyarakat agar saling menjaga Kondusifitas demi lancarnya pelaksanaan Pilpeng ini hingga 6 Desember 2017 mendatang.
“Saya minta selama pilpeng, jangan ada timbul masalah-masalah lagi. Mari ciptakan kampung halaman menjadi kampung kondusif aman dan tentram dan penuh kedamaian,” pinta Suyatno.
Diungkapkan Suyatno, baru-baru ini memang ada berbagai masalah yang timbul mengenai Pilpeng. Bahkan ada beberapa Balon penghulu yang datang kepadanya memberikan laporan. Bahkan banyak juga diantaranya yang meminta agar bupati memberikan dukungan kepada Balon penghulu itu.
Ditegaskannya bahwa Pilpeng ini dia menginginkan agar berjalan netral dan tidak ada saling titip menitip balon oleh pejabat. Disamping itu dia juga menegaskan bahwa Pemkab Rohil dalam hal ini tidak melakukan intervensi kepada siapapun yang ingin menjadi penghulu.
“Kami tidak melakukan intervensi terhadap Pilpeng, silahkan berjuang masing-masing, tidak ada titip menitip. Mudahan 101 Kepenghuluan yang akan bertarung di Rohil 2017 ini berjalan lancar,” terang orang nomor satu di Rohil itu.
Menurutnya, dalam Pilpeng ini tentunya ada perbedaan pandangan politik diantaranya masyarakat. Namun itu merupakan hal yang biasa dalam berpolitik. Diingatkannya lagi, agar perbedaan pandangan itu masyarakat tidak saling menghujat yang karena memicu persoalan tidak baik.
“Saya harapkan momen ini dipergunakan sebaiknya untuk menciptakan demokrasi yang baik. Lakukan kerjsama yang baik diantara perangkat yang ada, ciptakan hubungan yang harmonis. Saya yakin kalau ini dilakukan permasalahan itu tidak akan terjadi,” tandasnya.
Persiapan yang Matang
Sementara itu Jasrianto, Kabag Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) dalam sambutannya mengungkapkan sebanyak 64 kepenghuluan/desa tahun 2016 lalu telah sukses melaksanakan tahapan Pilpeng serentak. Sementara tahun 2017 masih ada 101 Kepenghuluan lagi yang telah habis masa jabatannya dan saat ini telah diisi oleh pejabat sementara.
Untuk itu, perlunya dilakukan persiapan pembentukan panitia Pilpeng agar kedepan kegiatan ini bisa berjalan dengan baik dan lancar. Maka dari itu dia sangat mengharapkan adanya arahan Bupati.
“Seyogyanya pelaksanaan Pilpeng ini sudah diprogramkan April lalu, karena adanya kendala anggaran baru ini bisa dilaksanakan,” ungkap Jasrianto dalam laporan singkatnya.
Mengenai anggaran Pilpeng lanjut dia, Pemda Rohil telah menyiapkan untuk setiap kepenghuluan dan tidak ada kendala masalah lagi. Tinggal pelaksanaannya saja yang diharapkan agar berjalan dengan baik sebagaimana mestinya.
311 Calon Bertarung
Setelah berjalannya berbagai tahapan, sebanyak 372 bakal calon (balon) Penghulu yang lulus administrasi mengikuti tes baca Alquran dan pemahaman agama bagi agama Kristen. Dari sebanyak 372 orang calon, sebanyak 21 orang calon dinyatakan gugur oleh panitia monitoring Pilpeng tingkat Kabupaten karena tidak bisa membaca Al-Quran dan hasinya sebanyak 311 calon yang akan bertarung di Pilpeng.
“Dalam tes baca Al-Quran sebanyak 21 balon dinyatakan gugur dan tidak bisa mengikuti tahapan berikutnya,”Kata Sekretaris PMD Mulyadi Masri melalui Sekretaris Tim monitoring Kabupaten Dino Predi S,STP MSI, Selasa (12/9/2017).
Dino mengungkapkan, dari 21 balon yang gugur tersebut, 7 diantaranya tidak hadir dalam tes yang di gelar selama 2 hari ahir pekan kemarin. Sementara 14 balon lagi tidak dapat membaca Al-Quran sama sekali.
Untuk balon yang tidak hadir dalam tes baca alquran berasal dari Kepenghuluan Pematang Ibul,Teluk Pulau Hulu,Seremban Jaya,Teluk Nilap Jaya serta Labuhan Tangga Baru.
Sedangkan balon yang dinyatakan gugur karena tidak bisa baca alquran sama sekali berasal dari Kepenghuluan Pelita, Gelora, Rokan Baru Pesisir, Lubuk Jawi, Sungai Bakau, Bantaian Baru, Bagan Sinembah Barat, Sungai Nyamuk, Bangko Mukti, Labuhan Tangga Hilir, Pekaitan, Suka Maju, Bagan Manunggal serta Melayu Tengah.
Untuk balon yang tidak hadir dalam tes baca alquran berasal dari Kepenghuluan Pematang Ibul, Teluk Pulau Hulu, Seremban Jaya,Teluk Nilap Jaya serta Labuhan Tangga Baru. (adv)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks