Sempat Salah Tulis Nama Di Patok Kuburan.
Inforohil.com, Bagan Batu – Setelah dilakukan Autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau Pekanbaru, Jenazah seorang wanita pengemis atau tukang minta-minta (Tumin), Liyana Sikumbang akhirnya dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum Bagan Batu, Kecamatan Bagan Sinembah, Rokan Hilir. Tepatnya di jalan Piere Tendean.
Uniknya, warga Pajak Baru yang melaksanakan Fardu Kifayah itu sempat salah tulis nama jenazah tersebut. Yang mana, menurut informasi dari pihak Rumah Makan Minang Maimbau, korban bernama Rahma Sari yang sejatinya bernama Liyana Sikumbang.
Dari keterangan saudara kandung korban, Aliwarni Sikumbang yang tiba dari Kota Medan Sumut, Rahmi Sari merupakan nama anaknya sendiri. “Itu nama anak saya, kalau adik saya Liyana Sikumbang,” ujar kakak kandung korban.
Menurut keterangan warga, nama tersebut diketahui dari pemilik rumah makan Minang Maimbau. Padahal, sejatinya nama Rahmi Sari nama pemilik nomor HP keponakan korban.
Mengetahui hal itu, warga pun merubah nama calon ahli kubur tersebut seperti yang diketahui bernama Liyana Sikumbang di patok makam.
Pantauan Inforohil.com di, setiba dari Pekanbaru dengan menggunakan Ambulan Puskesmas Bagan Batu, Jumat 28/12 sekira pukul 17.50 wib, jenazah langsung disholatkan di Mesjid Nurus Salam Pajak Baru. Tonton video pemakaman disini.
Bahkan, Kapolsek Bagan Sinembah Kompol Eka Ariandy Putra SH SIK dan Lurah Bagan Batu Kota, H Maris Siregar tampak ikut serta mensolatkan jenazah. Lalu kemudian, jenazah pun dikebumikan di TPU tersebut di atas.
“Dugaan awal kita korban meninggal karena sakit, namun kita masih menunggu hasil otopsinya, setelah nanti dapat hasilnya, baru kita ketahui penyebab pasti korban meninggal,” terang Kapolsek Bagan Sinembah Kompol Eka Ariandy Putra SH SIK usai pemakaman.
Camat Bagan Sinembah, Sakinah SSTP MSI yang pada kesempatan itu tampak hadir hingga ke lokasi Pemakaman, disela-sela kesempatan itu ia mengatakan bahwa kehadirannya merupakan salah satu tanggungjawab sosial terhadap kejadian itu.
“Walau bagaimanapun ini kan kejadiannya di wilayah kita, kalau masalah hukum, kita serahkan kepada Polsek Bagan Sinembah, dan saya juga ingin tau kisah korban hingga jadi pengemis dan tinggal di kos-kosan,” ungkapnya.
Berita terkait: Ternyata, Wanita Yang Tewas Di Kos-kosan di Baganbatu Ini Seorang “Tumin” Asal Sumut
Dengan kejadian ini, camat meminta agar RT lebih peka terhadap warganya, terlebih warga pendatang. “Kalau RT punya data, tentu inikan tidak sampai begini, tentu ada penanganan awal yang dapat dilakukan sebagai upaya penyembuhannya, sebab belakangan kita ketahui kalau korban memiliki penyakit,” ungkapnya.
Proses pemakaman itu juga turut hadir ketua RT 01/RW 04 Ibu Afrida Hasibuan, tokoh tokoh agama serta tokoh masyarakat Pajak Bar, bahkan, Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Cabang Lembaga Swadaya Masyarakat Intra Win Kabupaten Rokan Hilir, Ria Setiawan Nasution turut melaksanakan fardu kifayah tersebut.
Disela-sela proses pemakaman, Ria Setiawan yang juga warga Pajak Baru Bagan Batu itu mengungkapkan bahwa untuk proses pemakaman, LSM Intra Win turut membantu sumbangsih dana bersama tokoh masyarakat, pengurus Badan Kemakmuran Mesjid Nurus Salam serta para pedagang Pajak Baru. “Alhamdulillah, total semuanya, kurang lebih Rp 1.350.000. Jumlah pastinya, saya lupa, soalnya ada dicatatan Bu RT,” ungkap pria yang akrab disapa Wawan tersebut.
Ketua RT 001, Ibu Afrida Hasibuan saat menyerahkan dan bantuan masyarakat kepada kakak kandung korban, Aliwarni Sikumbang yang tiba dari Medan Sumut. |
Ditambahkan Wawan, untuk proses pemakaman berjumlah Rp 650.000 dengan sisa Rp 700.000 diberikan kepada kakak kandung korban yang bernama Aliwarni Sikumbang sebesar Rp 400.000. “Sementara sisa Rp 300.000, atas izin kakaknya, diinfaqkan ke Mesjid Nurus Salam sebagai amal Jariyah jenazah,” tambah Wawan.
Sebelumnya, seorang wanita yang berprofesi sebagai “Tumin” (Tukang minta-minta) alias pengemis asal Sumatera Utara (Sumut) tewas dengan tubuh terbujur kaku di sebuah Kos-kosan yang juga sebuah rumah makan bernama “Minang Maimbau” di Pajak Baru, Kelurahan Bagan Batu Kota, Kecamatan Bagan Sinembah, Rokan Hilir, Riau.
Korban pertama kali ditemukan oleh teman seprofesinya, Ivan Furyanto Hasibuan (54) asal Batubara Sumut sekira pukul 10.30 wib, Kamis (28/12).
Hal itu dibenarkan pemilik rumah makan, Abdul Haris (52). Dari keterangannya kepada awak media, bahwa korban dulunya tinggal bersama suaminya sejak 4 bulan lalu. Karena suaminya mengalami kecelakaan, ia tinggal seorang diri di Bagan Batu, tepatnya di rumah makan miliknya.
Diterangkannya, korban mengalami sakit lumpuh mendadak secara tiba-tiba. Namun, jika makanan yang dipantangkan dihindari, perlahan korban sembuh sendiri.
Ia juga menceritakan bahwa sekira pukul 02.00 wib, korban terdengar berteriak menjerit. Dan sekira pukul 03.30 wib, korban kembali menjerit. Pada saat itu, Abdul Haris pun membangunkan rekan seprofesinya, Ivan di lantai dua. Dan ternyata, korban minta diambilkan air putih.
Dan sekira pukul 10.30 wib, korban diketahui oleh Ivan bahwa sudah meninggal di tempat tidurnya di lantai satu dekat dapur.
Menurut keterangan Abdul Haris, korban merupakan warga asal Sibolga, Sumut. Dan ditambahkannya, pihak keluarga sudah diberitahukan melalui telepon. (iloeng)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks