Inforohil.com, Bagansiapiapi– Sejak 2013 lalu ditinggalkan kepemimpinan Anas Maamun, akhirnya ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II partai Golkar Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) hari ini, Senin (11/2) secara resmi dilantik beserta kepengurusannya yang baru Periode 2019-2024 di Bagansiapiapi.
H Fuad Ahmad yang terpilih secara aklamasi pada Musda kelima DPD Golkar pada 22 Januari 2019 kemarin di Baganbatu, dilantik langsung oleh Ketua DPD Golkar Riau Arsyadjuliandi Rahman.
Pantauan dari pelantikan tersebut, beberapa anggota fraksi Golkar tidak menghadiri acara yang sangat penting bagi partai itu. Seperti Nasrudin Hasan yang saat ini menjabat Ketua DPRD Rohil tidak tampak hadir.
Selain itu, anggota fraksi Golkar lainnya seperti Dedi Humadi, Jerli Silalahi, Tatang Hartono, Risben Nduwari Tambun Saribu, Afrizal dan Juprizan juga tidak hadir.
H Fuad Ahmad dalam sambutannya ia mengatakan bahwa menjadi Ketua DPD Golkar baginya merupakan suatu kehormatan. Namun itu semua diperlukan tanggung jawab yang besar untuk memajukan partai yang berlambang pohon beringin itu. Dia mengajak, semua kader Golkar harus optimis dan berkomitmen tinggi memajukan partai, terutama dalam menghadapi Pemilu 2019 ini.
“Kepada pengurus yang baru dilantik, marilah kita bersama-sama maksimalkan dan bahu-membahu menjalankan amanah ini untuk hasil yang gemilang,” ujar H Fuad.
Ketua DPD Golkar Riau Arsyadjuliandi Rachman menegaskan dengan pelantikan itu artinya DPD Golkar Rohil sudah resmi memiliki kepengurusan yang baru. Oleh sebab itu semua kader wajib menjalankan janji yang diucapkan untuk menjalankan roda organisasi sesuai aturan yang ada.
“Jadi segala sesuatu yang berkaitan dengan keorganiasian harus berkoordinasi dengan pak Haji Fuad, beliau ini tidak terlepas perpanjangan tangan di fraksi untuk berkonsultasi dengan ketua,” pintanya.
Bupati Rohil H Suyatno yang turut hadir dalam acara itu juga mengucapkan selamat dan tahniah kepada pengurusan Golkar yang baru ini. Menurutnya, selama ini Golkar telah berkiprah banyak untuk pembangunan di Kabupaten Rohil.
“Saya pikir semua partai itu sama tujuannya, jadi politik beda pandangan itu biasa. Jangan sampai gara-gara perbedaan politik dalam Pemilu ini terjadi gesekan yang merugikan kita semua. Untuk itu, mari kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa ini bersama-sama,” kata Suyatno. (Syawal)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks