Inforohil.com, Bagan Sinembah – Setelah membuat heboh dunia jagat maya, seorang janda muda Atik (24) yang tinggal dengan orangtuanya, bu Nurhayati dan ketiga anaknya, akhirnya mulai hari ini telah menempati rumah baru yang dibangun secara swadaya di belakang kantor Kepenghuluan Gelora, Kecamatan Bagan Sinembah. Sabtu (4/5).
Seperti diketahui, Atik yang selama ini tinggal di tenda biru tanpa dinding di tengah-tengah perkebunan masyarakat PIR Transmigrasi Paket B, Kepenghuluan Gelora.
Namun ada yang unik dan bisa dibilang ‘aneh’ dengan pola hidup mereka sekeluarga. Meski dalam berkomunikasi dengan warga lainnya terlihat normal, namun kehidupan mereka bak ‘Tarzan’ dan terkesan kumuh.
Bantuan warga Gelora juga tak hanya sekali dua kali, seperti bantuan pakaian yang menurut keterangan warga, jika diberi, hanya dipakai sekali saja dan dibuang begitu saja dan mereka lebih nyaman memakai pakaian yang kumuh. Hal itu terungkap pada saat tim media bersama beberapa komunitas menyambangi kediaman mereka beberapa waktu lalu.
Datuk Penghulu Gelora, Ngatijan yang pada saat peresmian rumah layak huni swadaya masyarakat dan beberapa komunitas peduli mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Gelora dan komunitas peduli seperti Solidaritas Umat Berbagi (Sumber), komunitas Emak-emak super dan Donasi bersama untuk sesama.
Tidak lupa, Ngatijan juga mengucapkan terimakasih kepada panitia pembangunan rumah ‘Peduli Atik dan Keluarga’ yang kerja keras merampungkan rumah untuk Atik secepatnya.
Penghulu mengatakan bahwa pembangunan rumau itu terwujud berawal dari giat sosial masing-masing komunitas yang peduli terhadap Atik. Bahkan, Ngatijan juga tidak membayangkan pembangunan rumah untuk Atik dapat terwujud.
“Atas nama pemerintahan Kepenghuluan Gelora, saya merasa terharu, mengapresiasi bahwasanya berawal dari giat sosial masing-masing yang ada disini, sehingga yang selama ini tidak terbayangkan akan terwujudkan seperti ini, tapi bisa terwujud,” kata Ngatijan.
Penghulu juga berharap bantuan serta pembinaan terhadap Atik dan keluarga tidak sampai disini saja. “Terlepas itu semua tidak hanya ini yang saya harapkan, kedepannya kami harapkan bantuannya, karena dari dulu memang mak Atik dan keluarga memang kurang mampu. Dan terimakasih kepada pihak PLN yang memberikan meteran. Mungkin mengetahui dari media sosial, langsung ambil bagian untuk saling membantu,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua BPKep Gelora, Budi Purnomo yang pada kesempatan itu menyampaikan kata sambutannya juga mengapresiasi aksi peduli yang dilakukan oleh semua elemen masyarakat baik Sumber, Emak-emak dan Donasi bersama untuk sesama serta unsur pemerintahan Kepenghuluan Gelora dan lain-lainnya.
Atas semua itu, berkat kebijakan Datuk Penghulu yang bersedia meminjamkan pakai tanah milik desa untuk ditempati Atik sekeluarga sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan.
“Intinya, jangan disewakan, apalagi dijual,” kata Budi Purnomo.
Ketua BPKep itu juga mengisahkan bahwa Atik dan ibunya memang telah lama tinggal di Kepenghuluan Gelora. Dari penelusuran, lanjut Budi Purnomo, ternyata bu Nurhayati atau emaknya Atik memiliki Kartu Keluarga dan merupakan warga Gelora sejak tahun 1997 lalu.
“Dulu mereka ini tinggal di Simpang Pujud, dekat lalang lalang, pindah ke sawitan Puskrup dekat kuburan, dan sudah 2 kali dibuatkan rumah dimasa pemerintahan Kepenghuluan yang lalu, dan karena memang mereka seperti ‘itu’, hingga akhirnya tinggal ke rumah yang pakai tenda biru itu,” kata Budi panjang lebar.
Koordinator Sumber, Suherman Mks yang pada kesempatan itu mengungkapkan bahwa ianya terus berkoordinasi dengan pihak desa Gelora terkait kehidupan Atik sekeluarga. Seperti pembangunan rumah untuk mereka, yang ia ketahui masih kekurangan dana namun sudah dirampungkan, Suherman berjanji secara bersama-sama akan menuntaskan sampai selesai.
“Bapak-bapak tidak usah ragu, kami tuntaskan sampai selesai,” janji Suherman.
Setali tiga uang, PT PLN (Persero) UP3 Dumai dan ULP Bagan Batu melalui Yayasan Baitul Mal bergerak cepat menggratiskan pemasangan Kwh meter beserta instalasi listriknya.
Yang mana pada kesempatan itu, hadir pihak ULP Bagan Batu, Gomuk Siregar. Dalam sambutannya, ia juga mengucapkan terimakasih kepada pihak Kepenghuluan Gelora, BPKep, masyarakat dan lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu. (iloeng)