Inforohil.com, Bagan Batu – Viral!! Mobil yang tidak diketahui identitasnya menabrak sebuah sepeda motor Honda Beat tanpa Nopol terekam CCTV SPBU. Keluarga korban pun mempostingnya di sosial media Facebook.
Pantauan inforohil.com di Facebook pada Selasa (7/5) postingan akun Nelly Manurung itu mendapatkan berbagai komentar Netizen dan tidak sedikit yang yang melontarkan sumpah serapah terhadap pengendara kendaraan roda 4 tersebut. Postingan itu pun sudah dibagikan lebih dari 700 kali.
Dalam postingan tersebut, kejadian itu terjadi pada tanggal 2 Mei 2019 lalu sekira pukul 17.50 wib persis di depan SPBU Perbatasan Riau Sumut, tepatnya di jalan lintas Riau-Sumut, Kepenghuluan Bagan Manunggal, kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau.
Berikut postingan Nelly Manurung yang diunggah pada Senin (6/5) sekira pukul 22.30 wib kemarin malam.
“siapapun kau orang apa pun kau…😠😠
kami doakan bahagia hidupmu..
karena insya allah kami udah ihklas dunia akhirat atas kepergian abang saya..hanya saja kami kecewa terhadap perilaku mu!!!😌
yang kau tabrak itu bukan binatang yg bisa kau tinggal gitu aja melainkan insan manusia kepala rumahtangga anak dari ortunya yg mempunyai ortu saudara istri dan anak 4 tambah 1 lagi di kandungan..😭😭😭 kau bukan hanya merenggut kehidupan 1 orang melainkan banyak kehidupan yg terenggut dari kejadian ini..
bukan materi yg kami harapkan
bukan juga nyawa mu yang kami minta karena hidup mati rejeki bukan kita yg mengaturnya,,kami hanya ingin kata #maaf dari mulutmu..karena kelakuan mu melebihi binatang!!!
binatang aja masih punya rasa empati kasian terhadap sesama nya..😭😭
kalaupun kau orang kaya yg bisa menutup mulut aparat bersembunyi di balik harta mu,,ingatttt Tuhan Maha Melihat tidak ada 1 org pun yg bisa lari dari AZAB nya..🙏🙏
hiduplah kau dengan rasa bersalah mu!!!
aku berharap kau baca postingan ini biar terbuka rasa kemusiaanmu(kalaupun ada)..
pintu rumah kami terbuka 24 jam untuk mu alamat kami afdeling 1 kebun torgamba…
menurut ajaran agama kami memaafkan lebih baik daripada membenci…
kejadian tanggal 2 mei jam 17:50 wib di spbu perbatasan riau-sumut..
hiduplah kau bersama keluargamu di bayang2 kematian abang ku Raya Jhonson Manurung..😭😭
kami tidak menyalahkan mu atas kematian abang saya
karena itu sudah takdir Dari yg Kuasa,,tapi kami gak terima atas tindakanmu yg pergi begitu saja meninggalkan korban tak berdaya😭😭
masih banyak yg ingin ku sampaikan sama mu wahai manusia keji!!😈
#😭😭😭masih blom bisa move on aku dari kejadian ini..😭😭” tulis akun Nelly Manurung.
kami doakan bahagia hidupmu..
karena insya allah kami udah ihklas dunia akhirat atas kepergian abang saya..hanya saja kami kecewa terhadap perilaku mu!!!😌
yang kau tabrak itu bukan binatang yg bisa kau tinggal gitu aja melainkan insan manusia kepala rumahtangga anak dari ortunya yg mempunyai ortu saudara istri dan anak 4 tambah 1 lagi di kandungan..😭😭😭 kau bukan hanya merenggut kehidupan 1 orang melainkan banyak kehidupan yg terenggut dari kejadian ini..
bukan materi yg kami harapkan
bukan juga nyawa mu yang kami minta karena hidup mati rejeki bukan kita yg mengaturnya,,kami hanya ingin kata #maaf dari mulutmu..karena kelakuan mu melebihi binatang!!!
binatang aja masih punya rasa empati kasian terhadap sesama nya..😭😭
kalaupun kau orang kaya yg bisa menutup mulut aparat bersembunyi di balik harta mu,,ingatttt Tuhan Maha Melihat tidak ada 1 org pun yg bisa lari dari AZAB nya..🙏🙏
hiduplah kau dengan rasa bersalah mu!!!
aku berharap kau baca postingan ini biar terbuka rasa kemusiaanmu(kalaupun ada)..
pintu rumah kami terbuka 24 jam untuk mu alamat kami afdeling 1 kebun torgamba…
menurut ajaran agama kami memaafkan lebih baik daripada membenci…
kejadian tanggal 2 mei jam 17:50 wib di spbu perbatasan riau-sumut..
hiduplah kau bersama keluargamu di bayang2 kematian abang ku Raya Jhonson Manurung..😭😭
kami tidak menyalahkan mu atas kematian abang saya
karena itu sudah takdir Dari yg Kuasa,,tapi kami gak terima atas tindakanmu yg pergi begitu saja meninggalkan korban tak berdaya😭😭
masih banyak yg ingin ku sampaikan sama mu wahai manusia keji!!😈
#😭😭😭masih blom bisa move on aku dari kejadian ini..😭😭” tulis akun Nelly Manurung.
Belum genap 24 jam, postingan itu sudah dibagikan 784 kali oleh netizen dan 530 komentar. Dari foto yang terekam CCTV SPBU, diduga mobil tersebut merk Mitsubishi Strada Double Kabin dan membawa sebuah sepeda motor jenis Trail warna merah.
Salah satu foto yang dibagikan akun Nelly Manurung tampak bahwa mobil tersebut merk Mitsubishi Strada Double kabin sedang membawa sepeda motor jenis Tail. |
Nelly Manurung dalam komentarnya pun menjawab kepada netizen lainnya bahwa Nopol mobil yang belum diketahui identitasnya itu ber-Plat BM.
Akun Pujangga Arief dalam komentarnya menduga bahwa mobil itu sedang membawa kendaraan roda dua Type CRF 150 L yang menduga mobil tersebut adalah tim balap Grasstrack atau Trail Adventure Pritaver.
Sebab, lanjut Pujangga Arief, beberapa waktu lalu tepatnya pada 27 – 28 April 2019 ada sebuah event profesional Adventure di Samosir, Provinsi Sumatera Utara.
“ITU YANG DIBAWA MOTOR CRF 150 L. KITA GAK BISA MASTIKAN, ITU TIM BALAP GRASSTRACK ATAU TRAIL ADVENTURE PRITAVER.” tulisnya.
“Karna barusan ada Event Profesional Adventure di Samosir 27 – 28 April 2019.” tambahnya dikomentar.
Kapolres Rokan Hilir AKBP Sigit Adi Wuryanto SIK MH yang dikonfirmasi pada Selasa (7/5) melalui Kasat Lantas AKP David Richardo SIK membenarkan adanya kecelakaan tersebut.
“Ya, pengendara sepeda motor meninggal dunia setelah di rumah sakit Sei Baluhur, sementara mobil yang menjadi lawan, belum teridentifikasi dan sampai dengan hari ini masih dalam lidik,” terang mantan Wakasat Lantas Polresta Pekanbaru tersebut.
Dijelaskan Kasat Lantas, pengendara sepeda motor itu bernama Raya Jhonson Manurung (37) seorang buruh harian lepas perkebunan, alamat Afdeling VII Torgamba Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumut. “Dari hasil olah TKP, pengendara motor menggunakan helm namun tidak memiliki SIM C,” terang Kasat.
Akibat dari kecelakaan tersebut, pengendara sepeda motor mengalami luka robek siku tangan sebelah kiri dan luka lecet di kaki sebelah kiri. “Korban langsung dilarikan di RS Beluhur, dan meninggal setelah di rumah sakit,” terang david lagi.
Dimana pada saat itu, kendaraan sepeda motor yang dikendarai korban datang dari arah Bagan Batu menuju arah Cikampak melaju dengan kecepatan sedang.
Dan sesampainya di TKP, korban berbelok ke arah kanan jalan dari arah kedatangannya dan masuk ke dalam menuju SPBU perbatasan.
Tanpa memperhatikan situasi arus lalu lintas yang berada di depannya, pada saat berbelok tersebut, dari arah berlawanan atau dari arah Cikampak menuju Bagan Batu datang kendaraan roda empat dengan kecepatan tinggi.
“Karena jarak yang terlalu dekat, akibatnya kecelakaan tidak dapat dihindari, dan hingga saat ini mobil tersebut masih dalam lidik,” ungkap AKP David. (iloeng)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks