Inforohil.com, Bangko Pusako – Aksi unjuk rasa ini merupakan yang ke tujuh kalinya dilakukan warga Dusun Sepakat Kepenghuluan Bangko Jaya, Kecamatan Bangko Pusako untuk menutut pengusaha ayam potong milik Edy Marganda Tua Siregar yang berada di RT 02 RW 01.
Puluhan Emak-emak dan warga sekitar, Jumat (10/5) sekitar jam 10:99 wib secara bersama-sama menemui pemikik usaha ayam boiler itu. Warga mengaku kesal karena pengusaha tidak memenuhi kesepakatan terakhir yang sepakati 25 September 2018 lalu.
Dimana dalam perjanjian itu pengusaha Edy Marganda Tua Siregar tidak bisa memenuhi keinginan masyarakat untuk mensterilkan tempat usahanya agar lalat dari kandang ayam itu tidak sampai ke pemukiman warga. Selain itu, bau dari kandang itu juga mengeluarkan aroma tak sedap yang dihirup warga sekitar.
“Habis demo kemarin gak ada lalat tiga bulan. Yaudah lah kami pun gak mempermasalahkan usahanya disini, ini kok balek lagi lalatnya,” ujar Nanik (43) salah seorang emak emak yang ikut aksi itu.
Emak emak yang hadir itu mengungkapkan kalau lalat dari kandang itu 24 jam tidak ada berhentinya mengganggu rumah semua warga. Sehinga semua aktifitas dirumah mulai memasak bahkan mau tidur pun susah karena diganggu ribuan lalat yang masuk kerumah.
“Masak baru bikin kolak untuk bukaan puasa, masuk lalat nya berenang dalam kolak,” ungkap selah seorang emak lainnya.
Karena sering di PHP oleh pengusaha itu, emak-mak yang hadir itu meminta pengusaha ayam agar segera menutup usahanya. Apalagi, jika lalatnya masih menggganggu permukiman warga, maka mereka secara bersama akan membakar kandang ayam itu.
“Setujukan kalau kita bakar sama sama, biar aja masuk penjara juga kita sama ramai ramai,” ungkap salah seorang lainnya.
“Setuju, setuju, bakar ajalah, orang yang dapat untung, kita yang dapat getahnya,” sahut ibu ibu lainnya.
Akhirnya, dalam aksi itu, warga masih memberikan kesempatan kepada Edy Marganda Tua Siregar untuk mentutup sementara usahanya menjelang adanya pertemuan kembali pada Senin depan dengan pihak Kepenghuluan Bangko Jaya dan Kecamatan Bangko Pusako untuk bermusyawarah lagi.
Usai demo itu, Inforohil.com mencoba memastikan kerumah Siagian salah seorang warga dusun sepakat yang jarak rumahnya sekitar 500 meter dari kandang ayam itu.
Ternyata dikediaman Siagian memang banyak ditemukan ribuan lalat berkeliaran dilantai rumahnya mulai dari ruangan tengah sampai ke belekang rumah di penuhi lalat.
“Inilah lalat nya, gimana kami mau betah seperti ini, tidur siang pun gak bisa,” kesal Siagian.
Siagian berharap pada pertemuan senin depan ini, pihak pemerintah segera dapat menutup kandang ayam itu agar masyarakat dusun sepakat dapat hidup dengan tenang menjalani aktifitas kesehariannya. (Syawal)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks