Ilustrasi: radarbali.com |
Inforohil.com, Ujung Tanjung – Dua dari Tujuh komplotan pelaku pencurian sarang walet yang sempat menyandera penjaga dengan senjata Air Sotfgun berhasil didor Polisi. Tiga lainnya berhasil dibekuk, sementara Dua orang pelaku lainnya melarikan diri.
Kejadian itu terjadi di sebuah Ruko gedung walet di Jalan Lintas Bagan Siapiapi – Ujung Tanjung Kepenghuluan Melayu Besar Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan. Senin (2/12/2019) pagi kemarin.
Berdasarkan data yang dirangkum dari Polres Rokan Hilir pada Selasa (3/12/2019) menyebutkan bahwa peristiwa penyanderaan itu menimpa korban, Novri Gultom, istri dan kedua anaknya yang masih kecil.
Ke lima pelaku itu adalah S alias Bang Jack (44) alamat Jl Karya Mukti Kecamatan Bangko Pusako, D alias Ipe (35) alamat Jl Juanda Teluk Rukam Kecamatan Pasir Limau Kapas, S (35) alamat Jl Juanda Teluk Rukam Kecamatan Pasir Limau Kapas.
KA (27) alamat Jl Bakti Panipahan Darat Kecamatan Pasir Limau Kapas, T alias Topan (35) alamat Teluk Rukam Pasir Limau Kapas dan pelaku lainnya yang belum tertangkap H serta B.
Peristiwa itu bermula pada Senin (2/12/2019) sekira pukul 07.30 wib, pelapor Sinaga datang ke Pos Lantas Simpang Poros melaporkan kasus pencurian sarang walet dengan menggunakan senjata api Air Softgun.
Dan pada saat itu, Kapos Lantas Simpang Poros, Bripka M Said melaporkan kejadian itu ke personil piket Polsek Rimba Melintang, Brigadir Aan Sinaga dan Brigadir Firdaus.
Kemudian kedua petugas dan rekannya Bripka M Sianturi beserta masyarakat pergi ke TKP pencurian tersebut.
Dan setibanya di TKP, pelaku mengetahui bahwa keberadaannya diketahui oleh polisi dan masyarakat sehingga pelaku berusaha melarikan diri.
Dan berdasarkan informasi dari masyarakat, bahwa masih ada 2 pelaku yang berada di dalam rumah Gultom yang bersebelahan dengan Ruko gedung walet. Di dalam rumah, pelaku menyandera Gultom, istri dan 2 anak kecil, yang mana pelaku membawa diduga senjata api air softgun.
Mengetahui hal itu, Brigadir Aan Sinaga kemudian mendatangi rumah tersebut dan melihat Gultom, istri dan kedua anaknya sedang disandera pelaku. Yang mana pada saat itu pelaku mengarahkan air softgun ke arah Brigadir Aan Sinaga.
Melihat situasi yang kurang kondusif, ketiga petugas itu kemudian melakukan tembakan peringatan agar pelaku menyerah. Namun korban yang masih dalam penguasaan pelaku kemudian dibawa keluar dan masih mengarahkan senjata ke arah petugas.
Dan dalam keaadan terpaksa pelaku akhirnya ditembak. Adapun pelaku yang terkena tembak oleh petugas antara lain, D alias Ipe mengalami luka tembak di perut dan dirujuk ke RS Bhayangkara Pekanbaru. Sementara satunya lagi, tersangka S mengalamu luka tembak di betis.
Dan hingga akhirnya ketiga pelaku lainnya juga berhasil dibekuk, sementara dua berhasil melarikan diri.
Kapolres Rohil AKBP Muhammad Mustofa SIK Msi yang dikonfirmasi melalui Kasubag Humas AKP Juliandi SH membenarkan peristiwa tersebut.
Dimana, aksi komplotan sepesialis pencurian sarang walet itu bermula pada Ahad (1/12/2019) sekira pukul 15.00 wib, para pelaku berkumpul di Hotel Kusuma. Pada saat pertemuan itu, datang bos komplotan dan memberikan perlengkapan untuk mencuri sarang walet lengkap dengan senjata api Air Softgun serta uang tunai sejumlah Rp 1,5 juta untuk digunakan sebagai uang jalan.
Kemudian para komplotan berangkat menuju ke arah Dumai dan melihat ada Ruko Walet du Jl Lintas Bagan Siapiapi – Ujung Tanjung, lalu sekira pukul 02.00 wib, pelaku inisial K menyuruh rekannya turun dari mobil dan masuk ke dalam rumah penjaga walet dengan cara mengetuk pintu.
“Saat pintunya dibuka, pelaku Khairul mengatakan ‘Pak, kami mau main Walet, bapak gak kami ganggu’ sambil menunjukkan senjata Softgun di pinggangnya,” terang Juliandi.
Dan kemudian langsung dijawab oleh istri pemilik rumah agar mereka tidaj diganggu dan dijawab iya oleh pelaku.
Melihat ada kesempatan, para komplotan itu mulai masuk dengan cara merusak pintu. Pelaku yang masuk adalah Khairul, Tupan Dhite.
Kelima pelaku yang berhasil dibekuk polisi. |
“Saat ini para pelaku sudah diamankan di Polres Rohil guna proses lebih lanjut, sementara satu pelaku yang ditembak di dada, dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru,” tutup Juliandi. (iloeng)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks