Alat pemadam Karlahut, Sambunesia dalam upaya pendinginan di Mumugo, Tanah Putih, Rabu (4/03). (Foto: Koramil 02/TP) |
Inforohil.com, Tanah Putih – Tim Subsatgas Posko 5 Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir masih berjibaku melakukan pemadaman api tepatnya di Kepenghuluan Mumugo.
Berdasarkan data yang berhasil dirangkum pada Rabu (04/03/2020) dihari ke 5 ini, titik api sudah berhasil dipadamkan namun tinggal titik asap di lokasi.
“Alhamdulillah, titik api sudah padam, tinggal titik asap. Namun tidak menutup kemungkinan api kembali menyala dan meluas kembali, karena angin cukup kencang,” kata Danramil 02/TP Kapten Inf Khairul Anwar kepada wartawan.
Oleh karenanya, lanjut Danramil, tim Subsatgas Posko 5 yang terdiri dari 25 orang TNI, 30 Polri, kepenghuluan 6 orang, masyarakat 20, MPA 10, BPBD 15, dan Manggala Agni 10 orang, tetap melakukan pendinginan di lokasi.
Disebutkan Danramil, dalam upaya pendinginan itu tim Subsatgas menggunakan 2 unit mesin robin, 8 unit mini straker ditambah 10 unit Sambunesia, 1 unit Firman, 2 unit Sibahura, kendaraan roda empat 8 unit, roda dua 25 dan 2 unit alat berat Excavator.
Danramil juga menjelaskan titik api atau hotspot itu terdeteksi pada 28 Februari lalu, hingga pada 29 Februari tim Subsatgas Posko 5 Kecamatan Tanah Putih, Dandim 0321/Rohil Letkol Arh Agung Rachman Wahyudi SiP MI.Pol dan Kapolres Rohil AKBP M. Mustofa SIK Msi terlibat langsung memimpin pemadaman.
Luas lahan yang terbakar bekisar 15 hektare merupakan imbas Karhutla dari wilayah Kota Dumai, tepatnya di wilayah Kepenghuluan Mumugo Kecamatan Tanah Putih, di titik koordinat E 1°36′ 40″ N 101° 16′ 49″.
“Pemilik lahan masih dalam penyelidikan pihak kepolisian, dari informasi yang dihimpun, lahan milik Sihotang, warga Dumai,” tandasnya.
Sebagai hambatan dalam upaya pendinginan itu, lanjut Danramil lagi, adalah asap yang cukup tebal dan jarak tempuh dari Koramil 02/TP lebih kurang 40 Kilometer.
“Selain itu kurangnya cadangan air, angin cukup kencang cuaca terik dan kedalaman gambut lebih kurang 10 meter serta banyaknya dahan kering yang mudah terbakar, untuk itu dihari ke 5 ini, tim tetap melaksanakan pendinginan di lokasi,” pungkasnya. (iloeng)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks