Inforohil.com, Bangko – Foto ini adalah yang sebenarnya jalan Tesfram. Hal itu ditegaskan langsung oleh Yanti selaku Sekretaris Kepenghuluan atau Sekdes Labuhan Tangga Baru saat para awak media melihat langsung ke lokasi itu, Kamis (3/6/2021).
Kedatangan beberapa awak media, untuk memastikan kebenaran adanya soal ribut-ribut proyek APBD Kabupaten Rokan Hilir (Rohil)
yang menelan anggaran sebesar Rp 4,3 miliar dengan nama tender peningkatan jalan tesfram RT 11 menuju jalan harapan makmur ujung kepenghuluan labuhan tangga baru.
Dari pantauan awak media, jalan tersebut memang tampak rusak dan sempit dan perlu perhatian. Belum ada tanda-tanda di perbaikan karena proyek yang ditenderkan itu tersebut masih dalam masa sanggah.
Dijelaskan Yanti, jalan sepanjang 2,891 KM tersebut memang menuju ke jalan harapan makmur ujung Kepenghuluan Labuhan Tangga Kecil.
Jelas Yanti, jalan ini merupakan jalan utama masyarakat sekitar untuk mengeluarkan hasil panen buah sawit. Namun, semenjak jalan ini ada, belum pernah di bangun oleh pemerintah daerah.
“Alhamdulillah adanya pembangunan tahun ini masyarakat akan merasa senang karena bisa lancar mengeluarkan hasil, dan jalan keluar masuk warga pun jadi lancar,” ujar Yanti.
Dikatakan Yanti, masyarakat labuhan Tangga Kecil memang sudah lama menginginkan jalan itu dibangun. Makanya, setiap tahun pemerintah kepenghuluan setiap tahun selalu mengajukan permohonan pembangunan jalan itu melalui Musrenbang.
“Kalau musim hujan sangat sulit keluarkan buah sawit, makanya kami sangat berharap kalau bisa di perbaiki. Pasti masyarakat sangat senang,” sebutnya.
Tak sampai disitu, awak media meminta sekdes itu untuk menunjukkan jalan Congal Kepenghuluan Labuhan Tangga Kecil yang dituding adanya proyek siluman.
Sesampainya di simpang jalan Congol memang tampak ada perbaikan jalan dengan alat berat. Namun Yanti menjelaskan itu merupakan hasil swadaya masyarakat karena jalan ini merupakan jalan lintas truk sawit yang mengeluarkan buah masyarakat.
“Disini selalu terjadi truk sawit terguling karena banyak lubang. Kalau lewat labuhan Tangga Baru tidak bisa lewat, jalan di portal karena takut rusak aspalnya. Soalnya jalan itu supaya anak sekolah mudah lewat,” paparnya.
Sementara itu, Muhammad Rizki Kasi Pembangunan Jalan Dinas PUPR mengatakan sejauh ini belum ada proyek APBD yang melakukan pembangunan jalan di jalan.
Dia menegaskan, tudingan adanya proyek siluman di jalan Congol itu tidak benar adanya. Sebab sebagai mana yang tercantum pada situs LPSE Rokan Hilir, proyek yang ada itu berada di jalan Tesfram dan saat ini belum ada dikerjakan karena masih dalam masa sanggah. (Syawal)