Inforohil.com, Jakarta – dr. Maharani, MM, nama sosok politisi perempuan yang satu ini sudah sangat familiar di kalangan masyarakat Riau. Ia merupakan adik bungsu dari Bupati Ke – 5 Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Afrizal Sintong yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kab. Rohil.
Ketertarikan Maharani terjun di dunia politik diawali dengan kiprahnya menjadi relawan pemenangan bagi Afrizal Sintong sang Abang kandung sebagai Calon Bupati Rohil pada Pilkada tahun 2020.
Tak hanya itu, bersama dengan teman teman milenialnya, Maharani semakin mantap untuk maju dan berkarir di dunia politik. Pada tahun 2023, Ia memilih bergabung pada organisasi Komisi Nasional Perlindungan Anak Kab. Rohil dan resmi dilantik sebagai Ketua.
Dokter muda kelahiran Sintong Kec. Tanah Putih Kab. Rohil pada 01 Juni 1996 itu mendapatkan gelar sarjananya dari Ilmu Kedokteran, Universitas Abdurab di Pekanbaru.
Maharani kecil mengenyam pendidikan dasarnya di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 013 Sintong yang diselesaikannya pada 2008, kemudian dilanjutkan di SMP 4 Tanah Putih dan SMA N 3 Tanah Putih.
Lulus dari SMA N 3 Tanah Putih pada 2014, Maharani kemudian melanjutkan ke Jurusan Ilmu Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Abdurab Pekanbaru, yang diselesaikannya pada 2018.
Maharani kemudian menjajal peruntungan di Senayan sebagai calon anggota legislatif pada Pemilu 2024 dari Daerah Pemilihan Riau I, meliputi Kabupaten Rokan Hilir, Rokan Hulu, Bengkalis, Dumai, Siak, Meranti dan Kota Pekanbaru.
Bertarung melawan Politisi senior Partai Golkar di Riau, membuat Maharani belum dapat lolos dan hanya meraih perolehan suara terbanyak ke tiga di tingkat nasional pada pemilihan anggota legislatif saat itu, yaitu 79.006 suara. Sementara perolehan kursi Partai Golkar hanya mendapat 2 kursi yang dimenangkan oleh Drs H. Syamsuar dan Karmila Sari.
Memasuki tahapan Pilkada 2024, keberuntungan berpihak kepada politisi muda itu, pemenang kursi pertama Partai Golkar dari Dapil Riau 1 yakni Drs H. Syamsuar menyatakan mengundurkan diri sebagai caleg DPR RI terpilih karena maju kembali sebagai Calon Gubernur Riau melalui kontestasi Pilkada serentak 2024.
Pada tanggal 01 Oktober 2024, di usianya yg relatif muda, 27 tahun saat ini, karir Politik Maharani semakin nyata dengan dilantiknya sebagai Anggota DPR RI Masa Bhakti 2024 – 2029.
Sosok keibuan yang lembut, setidaknya itulah yang terpancar dari sosok istri Muhammad Firdaus dan Ibu dari Akras itu. Namun sepak terjangnya di dunia politik tak bisa diremehkan. Berhadapan dengan para politisi senior partai golkar, ia berhasil mendapat peringkat ke tiga dengan suara yang cukup fantastis dan mengalahkan 1 orang sosok incumben serta Bendahara Projo yg juga mencalonkan diri dari dapil riau 1.
Usai dilantik sebagai Anggota DPR, Maharani langsung bicara dihadapan media, ia menyampaikan tujuan utamanya menjadi legislator adalah semata mata untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat Riau di Senayan.
Menurut Maharani, masyarakat tidak banyak permintaan, yang selalu menjadi aspirasi masyarakat Riau adalah soal infrastruktur yang masih belum merata. Inilah salah satu bentuk persoalan utama yang ingin ia perjuangkan di Parlemen.
Maharani meyakini lima tahun masa bhaktinya di DPR bisa membawa dan memperjuangkan aspirasi masyarakat Riau.