Inforohil.com, Pekanbaru – Pertamina Hulu Rokan (PHR) Virtual Reality Challenge 2023, sebuah kompetisi realitas virtual atau VR, yang diadakan sejak 20 Juni 2023 lalu kini selesai digelar. Kompetisi yang menyatukan empat tim dengan talenta terbaik dari perguruan tinggi di Indonesia untuk bersaing dalam pengembangan teknologi VR di industri hulu migas ini telah menemukan juaranya.
Pada babak puncak PHR Virtual Reality Challenge 2023 yang berlangsung di Kompleks PHR Rumbai, Pekanbaru, pada Selasa (15/8/2023), 4 tim terbaik yang sebelumnya lolos tahap bootcamp saling berkompetisi dengan memaparkan ide dan gagasan mereka di hadapan dewan juri. Atmosfer kompetisi dan antusiasme peserta terpancar pada ajang ini. Adapun Dewan Juri terdiri dari EVP Upstream Business PHR WK Rokan Edwil Suzandi, EVP Business Support Irfan Zaenuri dan VP IT Triatmojo Rosewanto.
Acara puncak ini juga dihadiri oleh Perwakilan SKK Migas Sumbagut yakni Staf Analis Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagut, Valerina, perwakilan Dinas ESDM Provinsi Riau Adilaksamana dan Rahimul, serta Perwakilan Dinas Pendidikan Drs Zubir. Turut hadir Direktur Politeknik Caltex Riau Dr Dadang Syarif Sihabudin Sahid serta Perwakilan dari Universitas Riau Prof Dr Mubarok.
Kompetisi ini merupakan suatu gagasan dan inisiatif untuk mendorong kolaborasi yang nyata antara pelaku industri dan universitas dalam membangun sinergi untuk mendukung terwujudnya pembangunan pemerintah. Edwil bangga melihat semangat dan dedikasi para peserta dalam ajang ini.
“Harapan besar kami melalui kompetisi ini dapat terbentuknya ekosistem yang lebih dewasa untuk pengembangan teknologi terkini seperti VR, yang tidak hanya mendukung operasi hulu migas yang lebih aman, lebih efektif dan lebih efisien, tetapi juga aplikasi yang lebih luas serta keberlanjutan pengembangan di masa mendatang,” ujar EVP Upstream Business PHR WK Rokan Edwil Suzandi.
“Mereka membuktikan bahwa potensi VR sangat besar, dan kami berharap prestasi mereka akan mengilhami generasi berikutnya untuk terus menerus merintis terobosan dalam teknologi ini,” imbuh Edwil.
Dalam kompetisi ini, tim Virtual Builder PCR, yang mewakili Politeknik Caltex Riau (PCR), keluar sebagai Juara 1 PHR Virtual Reality Challenge 2023. Tim ini berhasil mendemonstrasikan DRILL-IT (Drilling Rig Inspection Tools Simulator) yakni mahakarya inovasi pengembangan solusi VR dengan tema ‘Drilling’ atau pengeboran dan mengalahkan pesaing tangguh lainnya.
“Kami bersyukur dan sangat bangga dan sekaligus bisa mengharumkan nama Kampus PCR,” ujar M Ikshan dari Virtual Builder PCR.
Sedangkan Juara 2 diraih oleh tim Mr. Wiwir dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan tema ‘Operation’ yang dinamai PHR V HERO atau Virtual Hands-on Environment for Realistic Operations. “Selama hampir 1 bulan menjalani bootcamp, kami menggali ilmu dari para mentor, terjun ke lapangan dan bekerja keras mengembangkan konsep menjadi sebuah solusi VR,” kata Adam Zainuri dari Mr. Wiwir ITB.
Juara 3 diraih oleh tim SeuLiteuran dari Universitas Telkom dengan tema ‘Introduction to Oil and Gas’ yang menawarkan OASIS (Oil and Gas Introduction Simulation). OASIS menyimulasikan pengenalan WK Rokan dari awal eksplorasi, pengeboran, ekstraksi dan pengolahan hingga pengapalan. “Kami sangat bersyukur, karena kami bisa melewati tahap elevator pitch dan project pitch menjadi satu-satunya tim yang mendapatkan golden tiket di mana kami langsung lolos ke tahap bootcamp,” ujar Syamsul Nizar dari SeuLiteuran Universitas Telkom.
Selain itu, Juara Favorit, yang dipilih melalui voting internal dari seluruh pekerja PHR, diraih oleh Tim VR FT UNRI dari Universitas Riau dengan tema ‘Safety Lifting and Rigging’. “Kompetisi ini sangat suportif. Kami dapat teman baru, jaringan baru dan banyak ilmu dan sangat bermanfaat untuk semakin memotivasi dan terus berprestasi,” ungkap Nur Ramadhani Safitri dari VR FT UNRI Universitas Riau.
Total hadiah yang dimenangkan dalam kompetisi ini senilai Rp 150 juta sebagai apresiasi. Selain itu, pemenang kompetisi juga akan mendapatkan kesempatan berharga untuk berkolaborasi dengan PHR dalam mengimplementasikan solusi VR yang telah dikembangkan.
*TENTANG PHR WK ROKAN*
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) merupakan salah satu anak perusahaan Pertamina yang bergerak dalam bidang usaha hulu minyak dan gas bumi di bawah Subholding Upstream, PT Pertamina Hulu Energi (PHE). PHR berdiri sejak 20 Desember 2018.
Pertamina mendapatkan amanah dari Pemerintah Indonesia untuk mengelola Wilayah Kerja Rokan sejak 9 Agustus 2021. Pertamina menugaskan PHR untuk melakukan proses alih kelola dari operator sebelumnya. Proses transisi berjalan selamat, lancar dan andal. PHR melanjutkan pengelolaan WK Rokan selama 20 tahun, mulai 9 Agustus 2021 hingga 8 Agustus 2041.
Daerah operasi WK Rokan seluas sekitar 6.200 km2 berada di 7 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Terdapat 80 lapangan aktif dengan 11.300 sumur dan 35 stasiun pengumpul (gathering stations). WK Rokan memproduksi seperempat minyak mentah nasional atau sepertiga produksi pertamina. Selain memproduksi minyak dan gas bagi negara, PHR mengelola program tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan fokus di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat dan lingkungan. (Rilis)