Kondisi pembangunan drainase Kementerian PU terpantau belum rampung dikerjakan. (Foto: iloeng)
Inforohil.com, Bagan Batu – Diduga karena lambannya proses pengerjaan proyek pembangunan Drainase oleh Kementrian PU di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), pemilik toko mengaku kecewa.
Pasalnya, persis di depan Toko Lin Fashion sekaligus Kantor Hukum Kalna Surya Sir SH di Jln Lintas Riau-Sumut KM 03 Bagan Batu, Kelurahan Bahtera Makmur Kota Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir ini tak kunjung dikerjakan.
“Sampai sekarang di depan Toko kami belum dikerjakan, tapi sudah digali,” keluh owner Lin Fashion, Herawati kepada wartawan, Sabtu (02/04/2022).
Ia mengaku mendapat komplain dari pelanggan Butiknya tersebut karena harus memutar dari sisi lain hanya untuk ke tokonya.
“Kita tidak menyalahkan pembangunan drainase itu, tapi setidaknya dipercepat. Manalagi tidak ada penutup dan tidak dibangun jembatan, diperparah pemasangan batu tak kunjung dilakukan, tapi di depan toko lain sudah dipasang,” kesal Bendahara Partai Hanura Rohil itu kembali.
“Kesannya itu setelah digali ya dibiarkan saja begitu,” timpalnya.
Herawati menambahkan, galian itu juga sangat membahayakan bagi pengendara apabila kurang hati-hati bisa masuk ke dalam parit sehingga mengakibatkan kecelakaan lalulintas.
“Kalau sekarang ini pembeli menjadi enggan ke toko saya karena mau masuk ke toko, harus mutar-mutar ke sisi lain. Intinya kami tidak keberatan dibangun itu, tapi ya harus tanggungjawab untuk melanjutkan pengerjaannya,” tutup Herawati.
Senada, suami Herawati, Kalna Surya Sir SH juga mengaku kesal karena pembangunan drainase itu tak kunjung dilanjutkan.
Kalna juga mengaku pernah mempertanyakan persoalan tanah galian yang diduga dibawa ke pembangunan proyek swasta di tempat lain. Namun pihak kontraktor atau pelaksana kegiatan tidak menanggapi.
Menurutnya, tanah galian itu tidak bisa diperjualbelikan dan bisa terancam pidana karena tidak ada legalitasnya.
“Seharusnya dipercepat pengerjaannya, harusnya orang mau beli ke toko jadi gak jadi karena harus mutar, begitu juga dengan calon klien saya,” pungkas Advokat dari Peradi tersebut.
Sementara itu, Konsultan kegiatan itu bernama Rahmadani melalui pesan Aplikasi WhatsApp di nomor 0812-3188-7××× mengatakan galian di lokasi yang dimaksud masih dalam proses pekerjaan. Namun untuk pembuangan belum dikerjakan mengingat adanya perbedaan tinggi dinding dan elevasinya.
“Sore bang, ini masih dalam proses pekerjaannya, untuk pembuangannya belum kita kerjakan mengingingat ada perbedaan tinggi dinding dan elevasinya, setelah yang lain selesai baru kita kerjakan pembuangannya, kalau digali tapi tidak langsung dikerjakan, kita takut akam mengakibatkan longsoran karena posisinya ditikungan,” terang Dani.
Namun ketika disinggung apakah pekerjaan itu terdapat kesalahan karena perbedaan tinggi dinding dan elevasinya, ia membantah hal itu bukan kesalahan.
“Itu namanya bukan kesalahan bang, itu terjadi karena kontur jalan yang ada, tinggal kita merencanakan dalam pelaksanaannya,” jawabnya kembali.
Konsultan itu juga menambahkan akan melakukan pekerjaan di lokasi yang dimaksud, akan tetapi tunggu selesai pekerjaan di sisi lain mengingat tumpukan material dapat menggangu lalulintas jalan.
“Kita tunggu yang dari atas (Simpang Nuansa, red) selesai bang, karena tumpukan material diatas dapat mengganggu lalu lintas jalan bang, jadi kita prioritaskan yang daerah sempit dulu bang,” pungkasnya.
Ketika disinggung keberadaan papan plank proyek, Dani menyampaikan bahwa proyek tersebut adalah proyek Preservasi yang panjangnya sekitar 113 Kilometer dan Bagan Batu merupakan salah satu bagian dari pekerjaan tersebut.
“Kalau papan proyek bisa dilihat di Simpang Batang (Kecamatan Tanah Putih, red) bang,” ujarnya mengakhiri.
Dari pantauan di lapangan, saat ini para pekerja proyek masih mengerjakan di sekitar Simpang Nuansa menuju Simpang Nangka Kelurahan Bahtera Makmur Kota Kecamatan Bagan Sinembah.
Dan beberapa hari lalu, sebagian pekerja terlihat tidak memakai perlengkapan Alat Pelindung Kerja (APK) sepeti Helm proyek dan tidak memakai rompi berwarna orange, akan tetapi sebagian besar sudah sudah menggunakan APK. (iloeng)