Inforohil.com, Bagan Siapiapi – Meski butuh sentuhan prioritas untuk wilayah Kecamatan Kubu, Palika, Pekaitan dan Air Hitam oleh Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), sehingga Dapil 4 tidak masuk prioritas, warga meminta Bupati untuk menghormati dan tidak menciderai hasil Musrenbang.
“Khususnya Musrenbang kecamatan di Dapil 4 ini, memang daerah itu perlu sentuhan khusus, tapi jangan dilupakan kecamatan lain termasuk Dapil 4,” kata salah satu warga, Radisman yang juga Ketua Badan Pengurus Perkumpulan Solidaritas Rakyat untuk Keadilan Pelayanan Publik (SRKP) Kamis (04/11/2021) saat berbincang-bincang dengan awak media di Bagan Batu Kecamatan Bagan Sinembah.
Menurutnya, skala prioritas 10 paket yang dilontarkan Bupati Rohil Afrizal Sintong S.IP yang dikutip dari media warta.co.id itu perlu diperjuangkan oleh DPRD Rohil khususnya Dapil 4 agar pemerataan pembangunan benar-benar merata.
“Tinggal yang membedakan kecil besar anggaran yang di butuhkan. Dihormatilah hasil dari Musrenbang mulai tingkat desa kecamatan dan kabupaten hingga menjadi RKPD Rohil yang akan di tuangkan dalam APBD,” ujarnya.
Senada, warga Bagan Sinembah lainnya, Irwan Ardiansyah Pulungan yang merupakan salah satu mantan Ketua Himpunan Mahasiswa Bagan Sinembah (HIMBAS). Namun ia berharap peran serta DPRD Rohil Dapil 4 untuk memperjuangkan agar APBD 2022 tetap bisa masuk wilayah Kecamatan Bagan Sinembah pada umumnya Dapil 4.
“Melihat di daerah dapil 4 ada 10 wakil rakyat yg mana diantara nya terdapat pimpinan di Dprd kabupaten Rohil, ini sebuah momentum Ketua DPRD pak Maston saat pemerintah akan konsolidasi dengan DPRD untuk dapat memperjuangkan aspirasi rakyat terkait infrastruktur terkhususnya di Bagan Sinembah ini,” ungkapnya.
Dijelaskannya, menanggapi pernyataan Bupati saat mengisi kegiatan peringatan Maulid Nabi di Bagan Siapiapi terkait masalah infrastruktur untuk tahun 2022 fokus di Palika, Kubu, Pekaitan, Air Hitam, mungkin ini sebagai nawacita bupati ROHIL untuk melakukan sebuah pemerataan pembangunan infrastruktur di wilayah kecamatan,” ungkapnya.
Hal itu menurutnya melihat Kabupaten Rohil yang begitu luas serta terdiri dari 18 kecamatan sehingga bupati lebih dapat bekerja keras dalam fokus untuk perbaikan infrastruktur yang sama sekali tidak pernah tersentuh dalam pembangunan di pemerintah sejauh ini.
Yang mana aspek aspek dalam pembangunan harus lebih di perhatikan lagi untuk dapat meningkatkan perekonomian masyarakat serta dapat menjadikan nilai tambah dalam peningkatan APBD Rohil kedepannya.
“Saya kira bupati lebih melihat aspek yang mana wilayah tersebut menjadi sebuah barometer, contohnya seperti Bagan Sinembah dan khusus Bagan Batu yang telah menjadi bahan pembicaraan disalah satu akun youtuber publik figur (stand up komedi). Ini adalah sebuah contoh kecil bahwasanya untuk dapat lebih sering turun kelapangan dalam melihat infrastruktur yang hancur,” pungkasnya.
“Sebagai catatan, dimana saat diskusi ringan dengan pemuda dan mahasiswa, kami melihat belum adanya program atau terobosan nyata dari orang nomor 1 di Kabupaten Rohil ini,” tutupnya.
Seperti diberitakan sebelumnya di beberapa media, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang tebal menjadi alasan orang nomor satu di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) mengagendakan pembangunan infrastruktur pada tahun 2020 untuk 10 paket saja yang meliputi wilayah Kubu, Palika, Pekaitan, Air Hitam Pujud dan Sekapas.
“Untuk tahun 2022 hanya 10 paket saja diantaranya jalan Pasir – Kubu – Palika kita anggarkan sebesar 25 Milyar, Jalan Pekaitan ke Kubu kita anggarkan sebesar 20 Milyar, dari Kubu 25 Milyar tambah DAK 22 Milyar, Air Hitam 30 Milyar dan Sekapas 15 Milyar,” kata Bupati Rohil Afrizal Sintong S.IP dikutip dari media warta.co.id saat acara Maulid Nabi di Madrasah Ibtidaiyah Al Jamiatul Washliyah Jl. Nelayan kepenghuluan Bagan Punak Pesisir, Bagansiapiapi, Senin (01/11/2021) kemarin.
Sedangkan anggaran yang kecil-kecil, orang nomor satu di Pemerintahan Daerah Rohil ini menegaskan akan menganggarkan pada APBD perubahan.
“Untuk yang kecil kecil laiinya di APBD perubahan,” sambung Afrizal kembali.
Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong ingin 10 paket dianggarkan tersebut dapat dianggarkan pada APBD 2022 untuk menyelesaikan infrastruktur terlebih dahulu. Dia menjelaskan daripada RKPD tebal sehingga tidak terbaca semuanya, oleh sebab itu lebih baik hanya sepuluh paket anggaran besar saja.
“Rencananya sore ini kami kumpul di keuangan, kami rombak semuanya kami anggarkan 10 paket dah solosai (selesai, red) Tak polu kojo banyak banyak (tidak perlu kerja banyak-banyak,” tuturnya.
Bupati menginginkan agar di daerah Palika bisa tembus dan dilewati sehingga tidak ada daerah lagi yang tidak bisa dilewati.
“Setidak-tidaknya bisa dilewati terlebih dahulu. Jelasnya jalan bisa dilewati. Tak kami janjikan rigid. Tak kami janjikan hotmix, yang jelas dari Pasir – Palika bisa dilewati masyarakat,” katanya.
Kabid Informasi dan Komunikasi Dinas Kominfotiks Rohil, Hasnul Yamin SE yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp nya, Selasa (02/11/2021) mengatakan bahwa hal itu merupakan wacana Bupati untuk garis besarnya.
“Dan tetap menyunjung tinggi aspek keadilan seperti mencari terobosan melalui Dana DAK dan sebagainya. Tapi tentunya harus dikonsolidasikan dengan semua bersama berbagai pihak dan DPRD,” terang Hasnul.
Hasnul kembali menegaskan, bahwa wacana Bupati semuanya harus sesuai prosedur.
“Kesimpulannya tetap memperhatikan Rohil secara menyeluruh demi kesejahteraan masyarakat luas pada umumnya,” pungkasnya mengakhiri. (iloeng**)