PMI Labuhan Batu saat mengecek tekanan darah pendonor disalah satu kegiatan donor darah HUT Karang Taruna di Rokan Hilir, Ahad (26/09).
Inforohil.com, Bagan Batu – Memeringati Hari Ulang Tahun (HUT) Karang Taruna (Katar) ke 61 tingkat Provinsi Riau yang dilaksanakan di Kecamatan Bagan Sinembah Raya (Basira) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) ada hal yang lain untuk ditelisik.
Pasalnya, peringatan HUT Katar yang dihadiri oleh Bupati Rohil Afrizal Sintong di halaman Kantor Camat Basira pada Ahad (26/09/2021) kemarin, salah satu kegiatan Baksos Katar adalah Donor darah.
Namun kegiatan Donor Darah itu, panitia malah bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Labuhan Batu Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Lantas, darah yang didonorkan itu dibawa ke Kabupaten Labuhan Batu, Sumut.
Ketua Katar Basira, Andri Suherman selaku tuan rumah kegiatan itu, saat ditemui awak media Senin (27/09) membenarkan hal tersebut. Namun bukan tanpa alasan pihaknya menggandeng PMI dari Kabupaten dan Provinsi lain.
“Sebelumnya kita sudah mengajukan kepada pihak PMI Rohil, setelah 2 pekan berlalu tidak menyanggupi untuk turun dalam kegiatan kita, alasannya tidak ada kantong darah,” beber Andri.
Andri membeberkan, untuk penyediaan kantong darah pihaknya disarankan untuk menyediakan sendiri agar PMI Rohil bisa melaksanakan kegiatan donor darah bersempena HUT Karang Taruna tingkat Provinsi Riau itu.
Menurut Andri, kantong darah hanya bisa dibeli dengan kuantiti minimal 1.000 pcs, tentunya tidak sanggup untuk mengeluarkan Budget sebanyak itu.
“Kebetulan saya ada relasi, yang mana biasanya selalu menggandeng PMI Labuhan Batu setiap kegiatan donor darah di daerah Bagan Batu, maka saya coba menghubungi mereka dan mereka bersedia tanpa embel-embel segala macam,” sebut Andri.
Andri pun mengaku kecewa, pasalnya HUT Karang Taruna ke 61 di Basira adalah kegiatan tingkat Provinsi yang mana pada tahun ini jatuh di Kabupaten Rokan Hilir dan Basira dipercaya sebagai tuan rumah.
“Dihadiri oleh ketua harian Karang Taruna Provinsi Riau, Ikhsan ST dan juga dihadiri Bupati Rohil bapak Afrizal Sintong. Tentunya kami sangat kecewa, ya bagaimana pun kegiatan harus berjalan, mau tidak mau kami gandeng PMI Labuhan Batu,” paparnya.
Andri juga menjelaskan, meski darah yang didonorkan sebanyak 36 kantong oleh pengurus Karang Taruna Basira dibawa ke Provinsi Sumatera Utara khususnya Kabupaten Labuhan Batu, akan tetapi dengan kegiatan itu, pihaknya memiliki data pendonor yang sewaktu-waktu bisa menolong orang lain yang membutuhkan.
“Dengan adanya data ini, setidaknya kita bisa saling berkoordinasi sesama pengurus apabila dibutuhkan oleh orang lain yang membutuhkan transfusi darah khsususnya warga kurang mampu,” tandasnya.
Tiga Bulan Sekali Suzuya Bagan Batu Donor Darah, PMI Labuhan Batu Tetap Setia?
Tdak hanya dalam memperingati HUT Karang Taruna ke 61 PMI Labuhan Batu digandeng dalam kegiatan Donor Darah.
Salah satunya pihak Suzuya Bagan Batu, setiap Tiga bulan sekali melaksanakan Donor Darah, tetap menggandeng PMI Labuhan Batu.
Hal itu dibenarkan Manager Building Suzuya Bagan Batu, Rinto Sinurat saat ditemui di Suzuya, Senin (27/09) kemarin.
“Sebelumnya tetap kita hubungi PMI Rohil terlebih dahulu, lagi-lagi alasannya tidak ada peralatan khsususnya kantong darah dan biaya lainnya termasuk transportasi dan akomodasi,” ungkap Rinto.
Rinto menjelaskan, pihaknya tidak menyanggupi untuk permintaan PMI Rohil sehingga mau tidak mau menggandeng PMI Labuhan Batu untuk kegiatan Donor Darah di Bagan Batu Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir.
“Meski begitu kami tetap berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Bagan Batu setiap pelaksanaan kegiatan Donor Darah di Suzuya,” tandasnya.
PMI Rohil Akui Keterbatasan Dana?
Untuk meluruskan apa yang disampaikan ketua Katar Basira dan pihak Suzuya itu, Ketua PMI Rohil H Surya Arfan dikonfirmasi melalui WhatsApp pada Selasa (28/09) petang mengatakan bahwa pada prinsipnya dalam melayani kegiatan Donor Darah sebatas pada kemampuan PMI Rohil.
“Dan untuk diketahui, status PMI Rohil saat ini masih terbatas, baik dari aspek fasilitas dan dana operasional. Disamping itu, PMI belum merupakan UTD (Unit Transfusi Daerah) yang pada intinya masih bekerjasama dengan Rumah Sakit Umum,” paparnya.
Oleh karena itu, lanjut mantan Sekda Rohil tersebut, kegiatan PMI Rohil tergantung undangan dari organisasi yang akan melaksanakan Bakti Sosial Donor Darah.
“Yang sering, undangan dari TNI, Polri dan Pak Aseng (UB) Bagan Batu,” urainya.
Sedangkan undangan dari Karang Taruna, lanjut Surya Arfan lagi, memang ada mengajukan undangan untuk dilaksanakan Bakti sosial donor darah di Bagan Sinembah (Raya). Akan tetapi, PMI Rohil hanya bisa menyanggupi 50 kantong darah karena keterbatasan dana.
“Tapi tidak ada konfirmasi lebih lanjut, apakah jadi atau tidak dilaksanakan. Untuk Suzuya sendiri, sejauh ini tidak ada mengajukan undangan Donor Darah,” pungkasnya mengakhiri. (iloeng)