Inforohil.com, Pekanbaru, – Industri migas memberi pengaruh besar terhadap perkembangan provinsi Riau. Bagaimana tidak? selama puluhan tahun Blok Rokan tidak hanya menjadi tulang punggung ketahanan energi nasional, eksistensi Blok Rokan juga memberi dampak besar bagi pembangunan infrastruktur terutama untuk kebutuhan transportasi darat di Riau.
Infrastruktur jalan untuk mendukung kegiatan operasional awalnya dimanfaatkan untuk wilayah-wilayah yang memiliki potensi minyak. Terutama di tujuh daerah operasi kabupaten/ kota: Pekanbaru, Siak, Kampar, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Bengkalis dan Dumai. Akses jalan dibangun saling terhubung satu sama lain memperlancar distribusi minyak mentah hasil produksi hingga pengapalan di Pelabuhan Dumai.
Seiring berjalannya waktu, jalan-jalan yang awalnya dibangun untuk kepentingan perusahaan ini kemudian dibuka untuk umum dan menjadi bagian dari infrastruktur publik. Jalan-jalan yang sering disebut “jalan minyak” ini kemudian tidak hanya bermanfaat bagi perusahaan, tetapi juga bagi masyarakat Riau secara umum.
“Wilayah-wilayah yang dilintasi jalan operasi Blok Rokan cepat berkembang, roda perekonomian berputar sangat kencang hingga mendorong perekonomian masyarakat menjadi lebih baik,” kata Mochamad Taufan, Pjs GM Zona Rokan, seusai Seminar HPN bertajuk Swasembada Energi Nasional, Sabtu (8/2/2025).
Kemajuan ekonomi imbas hadirnya infrastruktur jalan yang baik mendorong kemajuan pembangunan yang begitu pesat, terutama di daerah operasi WK Rokan. Tak ayal pemukiman masyarakat, infrastruktur perkantoran, sekolah serta perkebunan turut berkembang hingga akhirnya hidup berdampingan dengan daerah operasi Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang saat ini diamanahkan negara untuk mengelola Blok Rokan.
Infrastruktur jalan yang semula dibangun untuk mempermudah akses operasi kini jadi terbuka dan sudah merupakan bagian dari kehidupan masyarakat. Demi kelancaran operasi, PHR senantiasa menjaga dan merawat jalan sekaligus memberikan kenyamanan buat masyarakat yang bermukim di sekitar operasi.
“Upaya perbaikan dan perawatan infrastruktur, terutama jalan menjadi prioritas PHR demi kelancaran operasi dalam menjaga ketahanan energi nasional. Jalan yang baik turut memberi kenyamanan untuk aktivitas masyarakat sekitar,” tukasnya.
Keberadaan jalan di daerah operasi Zona Rokan tidak hanya menjadi bagian dari infrastruktur, tetapi juga saksi bisu perkembangan Riau dari masa ke masa. PHR mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga kualitas jalan demi kenyamanan bersama.
Selaku wakil rakyat, turut hadir Ketua Komisi III DPRD Riau, Edi Basri dalam Seminar HPN “Mewujudkan Swasembada Energi Nasional,” Ia secara khusus mengapresiasi PHR yang terus bertanggung jawab dengan jalan operasinya.
Menyikapi fenomena kerusakan jalan umum yang saat ini digunakan baik oleh publik dan perusahaan-perusahaan yang ada di Provinsi Riau, beliau menyampaikan, “Kerusakan yang terjadi di beberapa jalan umum bukan disebabkan oleh kegiatan operasi PHR karena PHR memiliki jalan operasi sendiri. Penyebab utama kerusakan jalan umum disebabkan oleh kendaraan-kendaraan perusahan industri lain dengan beban yang berlebihan.,” ucap Edi Basri, menyikapi banyaknya persoalan jalan umum yang rusak di Provinsi Riau saat ini. (Rilis)