Inforohil.com, Duri – Hadi tercengang melihat berapa parahnya gambaran tentang bahaya tersengat listrik, apalagi tegangan tinggi yang dapat mengakibatkan kebakaran hingga merenggut nyawa manusia.
“Saya tidak pernah membayangkan betapa bahayanya terkena tegangan listrik itu, bahkan bisa membawa maut,” tuturnya.
Ia dan puluhan warga lainnya menyaksikan secara langsung paparan dari tim PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) WK Rokan yang menyosialisasikan potensi bahaya tersebut.
Kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat ini merupakan upaya dalam meningkatkan aspek keamanan dan keselamatan di industri migas. Masyarakat di sekitar wilayah operasi PHR tersebut diundang untuk dapat memahami berbagai jenis potensi bahaya, sehingga warga teredukasi dan dapat sigap dalam mengantisipasi.
Kegiatan tersebut dilaksanakan secara rutin oleh PHR. Untuk di Kabupaten Bengkalis, PHR memulainya di Desa Buluh Manis, Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis, Rabu (25/10). Kegiatan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan kepedulian terhadap aspek keselamatan.
Kepala Desa melalui Kasi Tata Pemerintahan Sugeng Rahayu menyambut baik hal positif yang dilakukan PHR untuk keselamatan masyarakat. “Semoga dengan adanya edukasi dan sosialisasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, termasuk pengawasan orang tua terhadap anaknya, khususnya bagi warga di sekitar area operasi PHR,” tuturnya.
Kegiatan tersebut, meliputi berbagai pengenalan potensi bahaya di sekitar operasi. Mulai dari potensi bahaya listrik bertegangan tinggi terhadap masyarakat yang berdampingan dengan operasional PHR, hingga soal pertanahan. Sosialisasi ini memberikan pemahaman tentang potensi bahaya tegangan tinggi 13,8 KV, 44 KV, 115 KV, 230 KV. Lalu juga terkait pipa panas dan bertekanan tinggi sepanjang jalur WK Rokan serta pompa angguk PHR.
Pada acara tersebut, Manager External Communications & Stakeholder Relations (ECSR) North PHR Rudi Arief mengatakan, hal ini merupakan upaya PHR untuk memastikan masyarakat bisa beraktivitas dengan aman dan selamat. PHR menaruh perhatian serius terhadap pentingnya aspek keselamatan. “Dalam industri migas, keselamatan adalah aspek utama di atas target kinerja produksi,” kata Rudi.
Menurutnya, kegiatan hulu migas adalah kegiatan yang memiliki tantangan dan risiko. Di sisi lain PHR terus berupaya meningkatkan kesadaran pentingnya keselamatan melalui proses sosialisasi, edukasi dan menyampaikan informasi dengan memasang spanduk serta papan pengumuman di area-area tertentu.
“Mudah-mudahan langkah dan upaya ini bisa meningkatkan kesadaran kita bersama untuk mendukung operasi migas dalam menopang energi nasional,” harapnya.
Dalam sosialisasi tersebut juga turut menghadirkan para narasumber yang secara langsung mengedukasi masyarakat. Mulai dari Tim Power Generation & Transmission (PG&T), Land Matter, Field Operation North (FON) dan Hidro Carbon Transmission (HCT) dan ECSR North. (rilis)