Inforohil.com, Jakarta – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) meraih dua penghargaan prestisius dalam ajang CSR Outlook 2023. Penghargaan ini diberikan karena PHR dinilai berkontribusi pada bidang pendidikan dan lingkungan lewat program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PHR.
Dua penghargaan dengan Trofi Silver yakni Best Practice in Education dan Best Practice in Environment yang diselenggarakan oleh PT Olahkarsa Inovasi Indonesia bekerjasama dengan Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD).
Prestasi ini menjadi pengakuan atas upaya dan dedikasi PHR dalam mengembangkan program TJSL yang berfokus pada sektor pendidikan dan lingkungan. Penghargaan ini diserahkan oleh Dr. Didiet Widiowati, M.Si. dan Dr. Anni Rochaeni, ST., MT. selaku Dewan Juri kepada Corporate Secretary PHR Rudi Ariffianto yang diwakili oleh Manager Corporate Social Responsibility PHR Pinto Budi Bowo Laksono di Jakarta pada Selasa (25/7/2023).
Corporate Secretary PHR Rudi Ariffianto mengatakan, selain menjadi tulang punggung dalam mengamankan kebutuhan energi nasional, PHR juga turut memusatkan perhatian pada aspek peningkatan kapasitas SDM dan upaya perlindungan lingkungan dan konservasi keanekaragaman hayati. “Penghargaan ini telah membuktikan PHR atas kontribusi dan dedikasinya dalam meningkatkan sektor pendidikan dan menjaga keseimbangan ekologi di wilayah operasionalnya di Provinsi Riau,” kata Rudi.
Di sektor pendidikan, PHR fokus pada Program Peningkatan Kapasitas SDM di Provinsi Riau. Melalui program kemitraan dengan perguruan tinggi, penguatan vokasi, kompetensi pembelajaran STEM (Science, Tech, Engineering, Math), beasiswa, dan program magang. Hingga tahun 2023, terdapat 1.950 penerima manfaat dari program kemitraan perguruan tinggi dan ada sekitar 300 penerima manfaat dari peningkatan kompetensi STEM yang terdiri dari Guru, Kepala Sekolah, hingga Pengawas Sekolah.
“Program ini menitikberatkan pada peningkatan kemampuan dan keahlian melalui kegiatan pelatihan, sertifikasi, vokasi dan pembelajaran STEM dengan tujuan untuk meningkatkan daya saing SDM Riau,” tambah Corporate Secretary PHR Rudi Ariffianto.
PHR juga tengah mengambil langkah maju dengan memberikan kesempatan Beasiswa Prestasi bagi putra-putri terbaik Riau. “Beasiswa Prestasi untuk jejang S1 di Universitas Pertamina dan S2 di Amerika Serikat sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk mendukung pendidikan dan mengembangkan generasi muda yang berprestasi,” lanjut Rudi.
Sedangkan di sektor lingkungan yaitu Program Konservasi Gajah dengan Pendekatan Agroforestri di lahan-lahan masyarakat yang kerap berkonflik dengan gajah. Sejak dimulai pada tahun 2021, PHR bekerjasama dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau dan Rimba Satwa Foundation, turut berperan aktif dalam melindungi sebanyak lebih dari 70 ekor Gajah Sumatra dan peningkatan populasi sebanyak 7 ekor bayi Gajah Sumatera.
Selain itu, melalui upaya penanaman 43 hektar Agroforestri Ramah Gajah bernilai ekonomi tinggi bagi masyarakat, program ini turut memberikan manfaat ekonomi, lingkungan dan keberlanjutan ekosistem.
Dengan kolaborasi dan komitmen yang kuat, PHR bersama mitranya, Rimba Satwa Foundation terus berupaya untuk melakukan perlindungan lingkungan, meredam konflik antara gajah dengan manusia demi keberlangsungan spesies dan kesejahteraan masyarakat setempat.
CSR Outlook 2023 diselenggarakan oleh PT Olahkarsa Inovasi Indonesia bekerja sama dengan Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD). Pada tahun ini, CSR Outlook mengusung tema ESG: Moving Towards Sustainable Future. Acara tersebut diadakan untuk menghargai perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Indonesia dan berkomitmen dalam mendorong pembangunan berkelanjutan melalui pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, keseimbangan ekologis, dan pertumbuhan sosial.
*TENTANG PHR WK ROKAN*
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) merupakan salah satu anak perusahaan Pertamina yang bergerak dalam bidang usaha hulu minyak dan gas bumi di bawah Subholding Upstream, PT Pertamina Hulu Energi (PHE). PHR berdiri sejak 20 Desember 2018.
Pertamina mendapatkan amanah dari Pemerintah Indonesia untuk mengelola Wilayah Kerja Rokan sejak 9 Agustus 2021. Pertamina menugaskan PHR untuk melakukan proses alih kelola dari operator sebelumnya. Proses transisi berjalan selamat, lancar dan andal. PHR melanjutkan pengelolaan WK Rokan selama 20 tahun, mulai 9 Agustus 2021 hingga 8 Agustus 2041.
Daerah operasi WK Rokan seluas sekitar 6.200 km2 berada di 7 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Terdapat 80 lapangan aktif dengan 11.300 sumur dan 35 stasiun pengumpul (gathering stations). WK Rokan memproduksi seperempat minyak mentah nasional atau sepertiga produksi pertamina. Selain memproduksi minyak dan gas bagi negara, PHR mengelola program tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan fokus di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat dan lingkungan. (Rilis)