Inforohil.com Tanah Putih – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) melakukan Tajak Perdana Sumur Eksplorasi Sidingin North-1 (SDN-1) di Kelurahan Banjar XII, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, Rabu (8/2/2023).
Eksplorasi ini merupakan yang perdana di tahun 2023, khususnya di Provinsi Riau. Upaya ini dilakukan PHR sebagai langkah untuk mencari cadangan migas baru dan memenuhi kebutuhan energi nasional.
Dari pengeboran sumur eksplorasi Sidingin North-1 tersebut, telah dilakukan kajian terhadap potensi migas. Proses pengeboran ini menggunakan Rig dengan kedalaman 8.000 kaki.
Hadir dalam acara tersebut Perwakilan Dinas ESDM Riau, Perwakilan SKK Migas Sumbagut M Rochaddy, Camat Tanah Putih, Imelda dan para pemangku kepentingan lainnya. Acara tersebut juga digelar secara hybrid.
Corporate Secretary PHR, Rudi Ariffianto menyampaikan, bahwa upaya untuk menemukan cadangan migas baru sebagai awal yang baik bagi PHR di awal tahun 2023 ini. PHR tercatat telah melakukan pengeboran sumur sebanyak 413 sumur dan pada tahun 2023 ini memiliki target 592 sumur dan juga akan melakukan reaktivasi 500 sumur idle.
“Dengan semangat kerja masif agresif, PHR terus berupaya dan menampilkan kinerja terbaik melalui operasi migas. Eksplorasi yang kami lakukan merupakan kombinasi keahlian perwira PHR, kemampuan mengkaji secara mendalam di pengolahan data-data seismic 3D, penelitian geologi dan geofisika, serta ditopang digitalisai dan tentunya investasi,” katanya.
Dukungan dan kerjasama internal dan eksternal di berbagai bidang juga harus selalu dijaga dengan baik guna menghadirkan energi untuk negeri.
“Melalui kolaborasi antar fungsi serta dukungan dari pemangku kepentingan juga, diharapkan dapat menunjang kelancaran kegiatan eksplorasi wilayah-wilayah yang masih berpotensi untuk penemuan sumber daya migas di WK Rokan,” ujarnya.
Ditempat terpisah, Kepala SKK Migas Perwakilan Sumbagut, Rikky Rahmat Firdaus menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap pelaksanaan pengeboran sumur Sidingin North-1 tersebut.
“Industri hulu migas adalah industri yang berfokus pada pencarian (eksplorasi) dan pengambilan (eksploitasi) cadangan migas, oleh sebab itu kami sangat mendukung PHR memulai pengeboran perdana pencarian sumur eksplorasi ditengah massifnya kegiatan pengeboran pengembangan. Semoga Sumur Sidingin North-1 kelak berhasil discovery dan memiliki kandungan hidrokarbon yang besar,” sampai Rikky.
TENTANG PHR WK ROKAN
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) merupakan salah satu anak perusahaan Pertamina yang bergerak dalam bidang usaha hulu minyak dan gas bumi di bawah Subholding Upstream, PT Pertamina Hulu Energi (PHE). PHR berdiri sejak 20 Desember 2018.
Pertamina mendapatkan amanah dari Pemerintah Indonesia untuk mengelola Wilayah Kerja Rokan sejak 9 Agustus 2021. Pertamina menugaskan PHR untuk melakukan proses alih kelola dari operator sebelumnya. Proses transisi berjalan selamat, lancar dan andal. PHR melanjutkan pengelolaan WK Rokan selama 20 tahun, mulai 9 Agustus 2021 hingga 8 Agustus 2041.
Daerah operasi WK Rokan seluas sekitar 6.200 km2 berada di 7 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Terdapat 80 lapangan aktif dengan 11.300 sumur dan 35 stasiun pengumpul (gathering stations). WK Rokan memproduksi seperempat minyak mentah nasional atau sepertiga produksi pertamina. Selain memproduksi minyak dan gas bagi negara, PHR mengelola program tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan fokus di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat dan lingkungan.(rilis/Syawal)