Inforohil.com, Bagansiapiapi – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) gelar acara webinar Medis Rohil Medical lV yang dibuka secara langsung oleh Bupati Rohil Afrizal Sintong, Selasa (23/11/2021).
Webinar yang di gelar disalah satu Hotel di Bagansiapiapi tersebut dilaksanakan dalam menyambut HKN dan HUT IDI yang bekerjasama dengan eka hospital Pekanbaru.
Ketua IDI Rohil dr Suratmin dalam sambutannya mengatakan, webinar tersebut bekerjasama dengan eka hospital pekanbaru.
Webinar ini lanjutnya, merupakan tuntutan bagi seorang dokter untuk memenuhi SKP. Dimana sebutnya, setiap dokter harus mengumpulkan 250 SKP baik seminar bakti sosial dan tatap muka langsung maupun secara ilmiah.
“Kalau ini kita lakukan di luar Rohil biayanya sangat besar dan meninggalkan tugas. Sehingga, lima tahu terakhir acara kita laksanakan di Rohil, ” katanya.
Suratmin memaparkan, saat ini jumlah dokter yang ada di Rohil sebanyak 290 orangorang yang terdiri dari 19 orang dokter spesialis di RSUD RM Pratomo Bagansiapiapi, di luar RSUD ada sebanyak 18 orang, sedang pendidikan spesialis 10 orang. Adapun dokter umum sebanyak 70 orang, dokter umum non ASN atau PTT 64 orang. Sementara dokter yang melaksanakan praktek di Rohil non PNS sebanyak 119 orang.
“IDI siap bersama siap mendukung Pemerintah Daerah dalam proses pembangunan khususnya bidang kesehatan, ” katanya.
Sementara itu, Bupati Rohil Afrizal Sintong dalam sambutannya mengatakan bahwa pelaksanaan webinar tersebut sangat luar biasa dalam menyambut HKN dan HUT IDI.
Bupati menyebutkan bahwa saat ini RSUD Pratomo Bagansiapiapi banyak kekurangan dokter spesialis dan keterbatasan peralatan.
“Ini menjadi PR bagi kami, pemda ada beasiswa untuk kedokteran meski tidak begitu besar. Melalui IDI bagaimana kedepan dokter yang kita sekolahkan mengabdi di Rohil, ” jelasnya.
Pemerintah daerah katanya, akan fokus pada kesehatan dan akan berusaha semaksimal mungkin memenuhi kekurangan dokter dan fasilitas kesehatan lainnya.
“Kami berharap di Rohil kita tidak kekurangan dokterspesialis lagi. Meski dengan keterbatasan APBD, kita akan sisihkan untuk kesehatan, ” terangnya.
Selain itu tambah Bupati, gaji para tenaga kesehatan juga menjadi perhatian pemerintah seperti TKS. Selain itu, peningkatan layanna juga terus dilakukan diseluruh puskesmas dan RSUD.
“Sejauh ini pelayanan kesehatan kita sudah sangat bagus, sebelumnya kita mendapatkan laporan dari masyarakat pelayanan di beberapa puskesmas. Namun setelah kepemimpinan kami, perubahan pelayanan sudah jauh lebih baik, ” kata Bupati.
Bupati juga mengatakan bahwa, pemerintah daerah tahun ini telah mengusulkan P3K tenaga kesehatan untuk tahun 2022.
“Sekali lagi kami minta kerjasama dari IDI untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat kita, ” pungkasnya. (Rilis)