Tim medis Puskesmas Balai Jaya saat melakukan visum terhadap korban gantung diri, Senin (27/09).
Inforohil.com, Balai Jaya – Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di perumahan karyawan PT Salim Ivomas Pratama (SIMP) Tbk tepatnya di Kayangan Estate ditemukan meninggal dunia dalam keadaan tergantung, Senin (27/09/2021) sekira pukul 09.00 wib.
Berdasarkan data yang dirangkum dari Mapolres Rohil, korban diketahui bernama Khotiyah (49) ditemukan dalam keadaan tergantung di dapur rumahnya di Jln Dusun Kayangan RT 003 RW 001 Kepenghuluan Balam Sempurna Kecamatan Balai Jaya Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).
Kapolres Rohil AKBP Nurhadi Ismanto SH SIK melalui Kasubag Humas AKP Juliandi SH membenarkan peristiwa diduga gantung diri tersebut.
“Dari hasil visum oleh petugas medis Puskesmas Balai Jaya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada korban,” ungkap Juliandi.
Dijelaskannya, peristiwa itu bermula saat saksi Herlina Wati (30) datang ke rumah korban sekira pukul 09.00 wib. Saksi memanggil korban namun tidak ada sahutan.
Mendengar panggilan dari tetangganya itu, anak korban yang masih berusia 11 tahun keluar dan mencari keberadaan ibunya di dalam rumah.
Alangkah terkejutnya, anak korban melihat ibunya berada di dapur dalam keadaan tergantung dengan seutas tali tambang yang diikat di tiang atap rumah korban.
Anak korban pun langsung memberitahukan kepada Herlina Wati dan aban kandungnya yang masih di dalam kamar.
Dan setelah diperiksa, ternyata benar ibunya telah meninggal gantung diri. Warga yang mengetahui pun langsung berdatangan.
Herlina Wati pun langsung melaporkan kejadian itu kepada Bhabinkamtibmas, Bripka R Marbun yang selanjutnya melaporkan kepada Kapolsek Bagan Sinembah dan sekira pukul 10.30 wib tim unit Reskrim tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP.
Selanjutnya tim medis Puskesmas Balai Jaya tiba sekira pukul 11.30 wib dan langsung melakukan Visum Et Revertum untuk mengetahui apakah ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Dari keterangan dokter yang melakukan visum, ditemukan luka memar pada leher diduga akibat ikatan tali tambang warna putih, lidah tergigit, kemaluan mengeluarkan air seni dan dari anus korban mengeluarkan kotoran, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan baik beda tumpul maupun tajam pada tubuh korban,” beber Juliandi.
Selanjutnya jenazah diserahkan kepada keluarga, dan atas permintaan pihak keluarga dengan membuat surat pernyataan menolak untuk dilakukan otopsi
“Suami korban, Sumadi dan anak-anaknya mengikhlaskan kejadian tersebut,” tutup Juliandi. (iloeng)