Kapolsek Pujud AKP Nur Rahim SIK dan Sauna Mandiri buatannya. (Foto: istimewa)
Inforohil.com, Pujud – Pandemi covid-19 sudah menyeluruh hingga ke desa-desa di Kabupaten Rokan Hilir, saat ini juga sudah ada bermunculan hampir setiap hari masyarakat Kecamatan Pujud dan Tanjung Medan yang terkonfirmasi positif.
Guna mencegah penularan covid-19, Kapolsek Pujud membuat ide kreatif yakni membuat Sauna Mandiri. Masyarakat umum diperbolehkan untuk memakai fasilitas buatannya itu.
Kapolsek Pujud AKP Nur Rahim SIK kepada awak media, Kamis (12/08/2021) membenarkan Sauna Mandiri buatannya itu.
Menurutnya, hal itu sebagai upaya antisipasi pencegahan covid-19. Dimana bahwa sampai saat ini dikonfirmasi ada 2 personel Polsek Pujud yang positif Covid-19.
“Kami sudah sangat ketat menerapkan prokes setiap harinya, namun tetap kena covid-19 juga, bagaimana masyarakat yang tidak patuh?,” ungkapnya.
Dilihat sampai detik ini belum ada obat yang pasti untuk menyembuhkan covid-19, hanya saja kita dapat mematuhi dari kebijakan pemerintah mulai dari memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumanan dan juga saat ini kita patuh terhadap PPKM.
Kapolsek juga selalu mengingatkan kepada anggotanya dan juga agar disampaikan kepada masyarakat selalu patuh terhadap Prokes. Upaya yang bisa dilakukan saat ini hanyalah pencegahan bagi diri sendiri, keluarga ataupun bermasyarakat.
Oleh karenanya, lanjut pria yang akrab disapa Baim tersebut, ia membuat ide kreatif yakni Sauna Mandiri untuk terapy pernapasan bagi personil sehingga berguna untuk mencegah penularan covid-19.
“Bukan untuk anggota saja yang boleh menggunakannya, seluruh masyarakat saya boleh, silahkan,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Sauna Mandiri ide kreatif Kapolsek Pujud itu berbentuk kotak persegi panjang dengan ukuran 100×200 centimeter dan tinggi 200 centimeter.
Sauna itu dibalut dengan plastik bening tebal, kompor gas lengkap dengan Dandang yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa untuk mengeluarkan uap ke dalam bilik.
“Rempah-rempah kami siapkan seperti serai, jahe, cengkeh, minyak kayu putih, bahkan kami pakai bubuk teh dan kopi,” tutur Baim. (iloeng**)