Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta masyarakat saat menyisiri sungai Batang Kumu mencari korban bayi usia 5 bulan yang belum ditemukan, Rabu (14/04). |
Inforohil.com, Pujud – Seorang wanita, Dewi (27) warga Pujud Selatan Kecamatan Pujud dan anaknya yang masih berusia 5 bulan tergelincir dari atas Pompong hingga tercebur di Sungai Batang Kumu.
Beruntung sang ibu berhasil diselamatkan, nahasnya Bayi yang terlepas dari gendongan tidak berhasil tertolong terbawa arus sungai dan hingga kini belum ditemukan.
Kapolres Rohil AKBP Nurhadi Ismanto SH SIK melalui Kapolsek Pujud AKP Nur Rahim SIK, Rabu (14/04/2021) membenarkan peristiwa tersebut.
“Ya, korban terjatuh bersama bayinya yang masih berusia 5 bulan di Sungai Batang Kumu, Kepenghuluan Sei Pinang Kecamatan Pujud, hingga kini bayinya belum ditemukan,” ungkap pria yang akrab disapa Baim tersebut.
Dijelaskannya, peristiwa itu bermula pada Rabu (14/04/2021) sekira pukul 14.30 wib, korban dalam perjalanan pulang menuju rumahnya dengan menumpang perahu Pompong milik Ahmad Latif (67) dari pelabuhan Pujud menuju Air Hitam.
Lalu sekitar 20 menit perjalanan, tepatnya di wilayah Suak Nibung Kepenghuluan Sei Pinang Kecamatan Pujud, korban yang menggendong anaknya berpindah tempat duduk dari belakang pompong menuju bagian depan dengan berjalan melalui sisi kanan Bot.
Sekira 10 menit kemudian, korban kembali ke arah belakang dengan melewati jalan samping kanan Bot. Dan pada saat menuju ke belakang, korban dan anaknya tergelincir dan terjatuh ke dalam sungai.
“Dan sesaat itu juga, pemilik Bot berhenti dan melakukan pertolongan kepada korban sehingga korban berhasil diselamatkan, namun bayinya yang masih berusia 5 bulan hilang terbawa arus air,” beber Baim.
Dan sekira pukul 15.30 wib, pihak kepolisian Polsek Pujud bersama dengan masyarakat Sei Pinang melakukan pencarian terhadap korban dengan menyisiri sungai Batang Kumu namun hingga saat ini korban bayi belum bisa ditemukan.
“Karena waktu sudah tidak memungkinkan, sekira pukul 18.00 wib dihentikan pencarian dan akan dilanjutkan esok hari,” tutup Baim. (iloeng)