M Ridwan (Foto: internet) |
Inforohil.com, Bagan Siapiapi – Meski Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Demokrat Provinsi Riau tidak mendukung Kongres Luar Biasa (KLB) versi Moeldoko yang diselenggarakan di Sibolangit Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara (Sumut), ternyata DPC Partai Demokrat Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) ikut menghadiri dan mendukung.
Tak pelak, DPP partai berlogo Merci pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pun memberi sanksi pemecatan terhadap DPC Demokrat Rohil.
Menanggapi itu, ketua DPC Demokrat Rohil M Ridwan menanggapi dengan santai ketika dimintai tanggapannya oleh inforohil.com melalui pesan aplikasi WhatsApp, Rabu (10/03) malam.
“Biasa saja,” jawabnya singkat.
Politikus yang pernah berpasangan dengan H Syafruddin alias Iput sebagai Calon Wakil Bupati Rohil tahun 2015 lalu itu dengan lantang mengatakan bahwa ianya tidak mungkin loyal terhadap pemimpin yang suka berbohong.
“Saya tidak mungkin loyal pada pemimpin yang suka berbohong,” imbuhnya.
Hal itu menurut Ridwan dikarenakan pemimpin yang selama ini sering berjanji akan tetapi tidak menepati. Dan bahkan ia menyebutkan yang sering bersumpah atas nama Tuhan akan tetapi melanggar sumpah.
“Yang sering berjanji tapi tidak menepati. Yang sering bersumpah atas nama Tuhan, tapi melanggar sumpah, yang berteriak seolah-olah paling demokratis, tapi anti dan alergi terhadap perbedaan pendapat,” paparnya.
“Kita lihat saja, proses masih terus bergulir. Saya Bismillah saja. Semoga saja dengan adanya KLB ini, pimpinan yang diatas sana sadar sesadar-sadarnya, bahwa menjadi pemimpin harus membumi dan mengakar ke bawah. Jangan hanya pandai bersolek dan tampil necis, seolah pemilik segala kebenaran. Kebenaran semu dan palsu,” imbuhnya.
Dikutip dari cakaplah.com, tidak hanya Ridwan selaku ketua DPC Partai Demokrat Rohil yang diberikan sanksi pemecatan, ketua DPC Demokrat Kuantan Sengingi, Jontikal, juga turut dipecat dari jabatannya oleh DPP Demokrat yang dipimpin AHY.
“Mereka dipecat sebelum KLB. Kuansing dan Rohil, mereka ini tak loyal atas perintah DPP buat surat pernyataan, dari 12 kabupaten kota, yang buat hanya 10, dua mereka ini tidak buat. Dan terindikasikan akan menghadiri KLB, kita laporkan ke DPP, dipecat. Dan ternyata benar, mereka menghadiri KLB abal-abal tersebut,” tegas Asri Auzar seperti dilansir dari laman CAKAPLAH.com, Rabu (10/3/2021).
Asri Auzar mengatakan bahwa Partai Demokrat membuat pakta integritas yang bunyinya harus loyal dan patuh terhadap DPP. “Mereka terindikasi tak loyal, dan mereka akhirnya dipecat,” cakapnya.
Lebih lanjut, untuk 10 daerah lain di Riau, Asri memastikan bahwa kompak dan solid mendukung dan berada dibarisan Ketum AHY yang merupakan ketum dah Demokrat.
“Yang 10 daerah tak ada masalah, mereka di Pekanbaru, dan loyal semua. Saya sudah memastikan yang membelot akan dipecat,” tukasnya. (iloeng**)