Penulis : Herman, S.Sos
Alumni UMSU & Sekretaris Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Palika
Kabupaten Rokan Hilir-Riau
Prof.Dr.Drs.K.H.Muhammad Sirajuddin Syamsuddin,M.A atau di kenal dengan Din Syamsuddin (lahir di sumbawa, Nusa Tenggara Barat, 31 Agustus 1958 umur 62 tahun) adalah seorang tokoh Muhammadiyah menjabat sebagai ketua umum pimpinan pusat muhammadiyah periode 2005-2010 dan 2010-2015 jabatannya ini lalu di gantikan Oleh Dr.KH.Haedar Nashir,M.si. Istrinya bernama Fira Beranata, dan memiliki 3 orang anak.
Ia diamanati untuk menjadi ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Pusat.yang sebelumnya menjabat sebagai wakil ketua umum majelis ulama indonesia pusat menggantikan Dr. (HC).KH.Sahal Mahfudz yang meninggal dunia pada jum’at 24 januari 2014.
Din syamsuddin terpilih sebagai ketua umum PP Muhammadiyah pada 7 juli 2005 selama lima tahun menggantikan Ahmad Syafi’i Ma’arif dan terpilih kembali untuk periode 2010-
2015.
Dibawah kepemimpinan Din Syamsuddin Muhammadiyah terlihat menjaga jarak
dengan Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga di dirikan oleh tokoh-tokoh dari
Muhammadiyah. Din syamsuddin dipandang sebagai sosok pemimpin umat islam bukan hanya karena Din
Syamsuddin yang menjabat ketua umum Muhammadiyah, tetapi karena kemampuan yang dimilikinya untuk berdialog dengan seluruh umat beragama baik dengan sesama umat islam, juga dengan umat beragama lainnya.
Din syamsuddin juga pernah di undang ke Vatican untuk memberikan ceramah umum tentang terorisme dalam konteks politik dan ideologi. Din syamsuddin memandang bahwa terorisme lebih relevan bila dikaitkan dengan isu politik dibandingkan dengan isu ideologi.
Biografi
Riset dan analisis oleh ayu kurnia
Last Update : 27 Maret 2014
Pendidikan Pondok Modern Gontor Jawa Timur (1975) IAIN Jakarta, Sarjana Muda, Fakultas Ushuluddin (BA, 1980 ) IAIN Jakarta, Fakultas Ushuluddin Jurusan Perbandingan Agama (Drs.1980) Universitas Of California Los Angeles (UCLA), USA Interdepartmental
Programme in Islamic studies (MA,1988) University of California Los Angeles
(UCLA),USA, Interdepartmental Programme in Islamic Studies (Ph.D 1991) karir Aktivis Muhammadiyah DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Pada Tahun 1985 Mengajar di IAIN Jakarta mengajar di UIN Syarif Hidatullah ketua umum PP Pemuda
Muhammadiyah di tahun 1989.
Selama 4 tahun anggota Majelis Hikmat PP Muhammdiyah di tahun 1990 wakil ketua PP Muhammadiyah di tahun 2000 hingga 2005 sekretaris umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ketua Litbang golongan karya ketua Umum PP Muhammadiyah penghargaan menerima Anugerah tokoh Islam 1433 H dari kerajaan Pulau Pinang, Malaysia.
Sebagai pengakuan dan penghargaan atas perjuangan ketua umum PP Muhammadiyah itu dalam menampilkan islam yang berkemajuan, bukan hanya karena beliau ketua umum Pimpinan Pusat namun lebih karena kemampuannya untuk melakukan dialog dengan seluruh elemen umat beragama, baik islam maupun umat beragama lainnya.
Berikut karir yang di ikuti oleh Din Syamsuddin.
Ketua umum PP Muhammadiyah (2005-2015) Chairman of Center For Dialoque and Cooperation among Civilization/CDCC, Member Strategic Alliance Russia based Islamic
World (2006) Member UK-Indonesia Islamic advisory Group (2006)
Chairman World Peace Forum /WPF (2006) Honorary President, World Conference on Religions for peace / WCRP, Based in New York (2006) Wakil ketua Umum MUI Pusat (2005-2010) Wakil Ketua Dewan Penasehat ICMI Pusat (2005-2010) Vice Scretari General, World Islamic People’s Leadeship, Based in Tripoli (2005) Member World Council of World Islamic Call Society, baset in tripoli (2005) President, Asian Committee on Religions for Peace/ACRP, based in tokyo (2004) Ketua Indonesian Committee on Religions for Peace / IcomRP (2000) Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI 2000-2005) Wakil Ketua PP Muhammadiyah (2000-2005) Wakil Ketua Fraksi Karya Pembangunan MPR-RI (1998-2000) Wakil Sekretaris Fraksi Karya Pembangunan MPR-RI (1998) Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja DEPNAKER RI (1998-2000).
Melihat dari latar belakang beliau sangat di sayangkan apa yang di tudingkan kepada beliau oleh komunitas GAR ITB menuding Ayahanda Din Syamsuddin sebagai tokoh Radikal ini sangat tidak mungkin dan tidak masuk akal oleh kita semua.
Kita menyarankan kepada komunitas GAR ITB tersebut lebih baik membaca, mempelajari Track Record beliau terlebih dulu agar apa yang di sangkakan kepada Ayahanda Din Syamsuddin tidak terjadi.
Dalam situasi Negara yang kita cintai ini lebih baik kita merenungkan problem bangsa ini. Kita masih berada dalam situasi sulit yang mana dengan mewabahnya Virus Carona ini kita harusnya berpikir agar wabah ini bisa hilang dari muka bumi ini dari pada kita menyerang individu seseorang.
Sebelumnya, Ayahanda Din Syamsuddin dilaporkan ke KASN karena di Tuduh sebagai tokoh Radikal menjawab isu ini Menko Polhukam Mahfud MD memastikan pemerintah tidak memproses laporan tersebut.
Mahfud MD menegaskan pemerintah tidak pernah mengganggap Ayahanda Din Syamsuddin radikal. Mahfud MD menilai Ayahanda Din Syamsuddin adalah sosok yang kritis, bukan radikal.
Semua pihak merespon tudingan Radikal terhadap Ayahanda Din Syamsuddin ini berarti Ayahanda Din Syamsuddin sangat di cintai dan di hormati oleh semua Pihak apalagi warga Muhammadiyah itu sendiri. Kita dari polosok tanah air menghimbau untuk mencabut laporan tersebut dan meminta maaf kepada Ayahanda Din Syamsuddin.
Kita sebagai ortonom Muhammadiyah yang bernaung di Pemuda Muhammadiyah tidak terima Ayahanda Din Syamsuddin di tuding Radikalisme.