Camat Bagan Sinembah Sakinah SSTP Msi saat rapat dengan perusahaan yang dihadiri Manager PKS PT GBR dan Humas PT SRL, Kamis (18/02). |
Inforohil.com, Bagan Batu – Guna mengantisipasi aksi massa warga yang resah akibat truk perusahaan melintas di jalan Simpang Pujud Kepenghuluan Bahtera Makmur, Pemerintah Kecamatan Bagan Sinembah mengundang perusahaan untuk rapat membahas hal tersebut.
Namun sayangnya, beberapa perusahaan yang diundang hanya 2 perusahaan yang hadir yakni Pabrik Kelapa Sawit PT Geliga Bagan Riau (GBR) dan perusahaan Hutan Tanaman Industri PT Sumatera Riang Lestari (SRL).
Dan bahkan, perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PTPN III Sei Meranti dan PTPN V Tanjung Medan juga tidak kunjung datang dalam rapat yang digelar di Murtani Kopi Jln Lintas Riau-Sumut KM 5 Kepenghuluan Bahtera Makmur Kecamatan Bagan Sinembah pada Kamis (18/02/2021) sekira pukul 10.00 wib.
Camat Bagan Sinembah Sakinah SSTP Msi kepada wartawan menyampaikan bahwa giat rapat itu bertujuan untuk mengantisipasi aksi massa khususnya warga Simpang Pujud yang resah truk perusahaan merusak jalan.
“Untuk itu kita dudukan disini, sebab jalan alternatif yakni jalan Ring Road juga sudah dilakukan perbaikan agar truk tidak melintas jalan Simpang Pujud, namun perlu diperbaiki sedikit lagi,” kata Sakinah.
Dijelaskannya, dengan tidak hadirnya perwakilan perusahaan BUMN itu membuatnya kecewa. Pasalnya, rapat itu untuk mengantisipasi aksi massa yang resah akibat truk bermuatan berat melintas jalan Simpang Pujud yang ramai pemukiman. Selain menyebabkan jalan rusak juga menimbulkan pencemaran udara akibat debu jalan.
“Kita sangat kecewa, perusahaan itu (BUMN) yang bahkan tidak ada kontribusi untuk Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir, malah tidak hadir untuk menyelesaikan persoalan ini,” ujar Camat kesal.
Dikhawatirkan Camat, masyarakat yang sudah terlalu lama menunggu agar truk dialihkan ke jalan alternatif (Ringroad) kembali melakukan aksi penyetopan yang tentunya menghambat transportasi hasil produksi perusahaan.
“Rapat ini merupakan respon pemerintah kecamatan dan kepenghuluan atas keluhan masyarakat, tapi sayangnya perusahaan yang seharusnya menjadi contoh karena milik negara, malah tidak mau menghadiri,” ketusnya.
Kegiatan rapat itu juga dihadiri Pjs Datuk Penghulu Bahtera Makmur, Bapak Makmur S.Ap, Manager PKS GBR Bapak Edi didampingi Humas Bapak Aslan, Humas PT SRL M Simanjuntak, Kasi Pembangunan Kecamatan Bagan Sinembah Hasbi.
Pjs Datuk Penghulu Bahtera Makmur, Makmur juga membenarkan adanya aksi keberatan masyarakat yang ditujukan kepada pemerintah Kepenghuluan yang menyebabkan jalan rusak dan berdebu.
Keberatan warga juga dikarenakan beberapa waktu lalu jalan alternatif (Ringroad) diperbaiki perusahaan untuk dilintasi truk perusahaan bermuatan tonase berat.
“Namun hingga kini, belum juga direalisasikan. Maka dari itu kita kembali mengundang perusahaan untuk duduk bersama, sebab ada beberapa titik perlu diperbaiki lagi. Awalnya jalan sudah bagus, karena curah hujan beberapa waktu lalu cukup tinggi, sehingga ada yang masih belum maksimal untuk dilalui kendaraan,” ujar Makmur.
Makmur juga menjelaskan, pada perawatan beberapa waktu lalu PTPN V Tanjung Medan juga tidak membantu material untuk perawatan jalan alternatif tersebut.
“Yang kita sayangkan, kenapa tidak hadir undangan ini. Diundang oleh Kasi Pembangunan di grup WhatsApp, memang kabarnya Asum PTPN V sudah berganti, sebaiknya diteruskan kepada yang baru,” tandasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak perusahaan PTPN III Sei Meranti dan PTPN V Tanjung Medan belum dikonfirmasi terkait tersebut di atas. (iloeng)