Inforohil.com, Simpang Kanan – Masyarakat Kecamatan Simpang Kanan sengaja mengundang pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Afrizal Sintong dan H Sulaiman untuk melakukan kampanye dialogis di Dusun I Kepenghuluan Bukit Selamat, Sabtu (14/11/2020).
Pasalnya, masyarakat Simpang Kanan ingin memperlihatkan langsung agar Paslon dengan jargon AMAN itu merasakan bahwa di kecamatan mereka masih banyak sekali infrastruktur jalan yang memprihatinkan.
Bukit Selamat merupakan daerah pelosok di Kecamatan Simpang Kanan yang menuju perbatasan dengan Kecamatan Kubu dan juga merupakan daerah yang berbatasan dengan Provinsi Sumatra Utara. Daerah ini merupakan daerah tertinggal pembangunan infrastruktur jalan.
Adi Sinaga salah satu tokoh masyarakat Bukit Selamat mengungkapkan, untuk menuju desa ini butuh waktu lebih dari tiga jam dari Bagan Batu. Sehingga banyak masyarakat Simpang Kanan yang lebih memilih belanja kebutuhan pokok maupun sembako ke Kota Pinang Sumut ketimbang ke wilayah Kabupaten Rohil sendiri.
“Malu kita sama kabupaten tetangga, masa negri kaya dibawah minyak diatas minyak tapi jalannya memprihatinkan,” ungkapnya.
Zainab salah satu perwakilan emak emak Bukit Selamat dalam pidatonya mengungkapkan bahwa sudah kenal jauh dengan sosok Afrizal Sintong melalui spanduk dan media sosial yang beredar.
Meskipun baru kali ini bisa melihat sosok Afrizal Sintong secara langsung, tapi ia yakin dan percaya dengan kemenangan pasangan AMAN akan dapat membawa perubahan bagi Simpang Kanan khususnya Bukit Selamat.
“Kita lihat kondisi kampung kita sekarang, kita harus kompak untuk membuat sebuah perubahan. Kita perjuangkan desa kita ini dengan cara masing masing kita mengajak sepuluh orang ke TPS mencoblos nomor urut empat,” pintanya kepada masyarakat.
Afrizal Sintong merasa prihatin dengan apa yang diderita masyarakat Simpang Kanan selama ini. Ditegaskannya, pembangunan infrastruktur jalan akan menjadi fokus utama mereka jika terpilih jadi bupati dan wakil bupati sebagaimana yang telah tertulis dalam visi misi AMAN.
“Bagan Batu ke sini sampai tiga jam itu bukan karena jaraknya yang jauh, tapi jalannya yang memprihatinkan,” jelas mantan Anggota DPRD Rohil 2014-2019 itu. (syawal)