Ketua umum KSJ, Saharuddin foto bersama dengan KSJ Rohil, Kartini KSJ Rohil dan pengurus KSJ lainnya, Bagan Batu, Sabtu (26/09). |
Inforohil.com, Bagan Batu – Memiliki jiwa sosial yang tinggi tanpa wadah dirasa kurang sempurna, berangkat dari itu seorang ibu rumah tangga, Khairun Ni’mah, S.HI, yang kini tinggal dan bermukim di sebuah dusun yakni Dusun Bakti Kepenghuluan Bakti Makmur Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir, memulai perjuangan sedekah.
Lantas ia pun terpincut untuk bergabung dengan Komunitas Sedekah Jumat (KSJ) di sosial media berpusat di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara tersebut.
Khairun Ni’mah yang akrab disapa Umi dikalangan emak-emak Dusun Bakti itu pun mengisahkan awal mula kegiatan sedekah itu dimulai.
Dihadapan Ketua KSJ Pusat, Bung Saharuddin di sebuah di Bagan Batu Kecamatan Bagan Sinembah, Sabtu (26/09) pagi bercerita tentang jiwa sosialnya sejak duduk di bangku kuliah semester 4 sekitar tahun 2004 silam di Medan.
Menimba ilmu tentang Agama Islam disebuah institut perguruan tinggi di Medan yang mana pada saat itu ia menjadi Aktivis di Lembaga Zakat Bank Muamalat Medan.
Setelah mengenyam pendidikan dan bertitel Sarjana Hukum Islam, ia pun kembali mengabdi dan ditugaskan ke Banda Aceh di sebuah sekolah para Anak Yatim korban konflik kerusuhan dibawah naungan Islamic Development Bank (IDB) bekerjasama dengan Dinas Sosial Aceh Besar.
Salah satu kegiatan sunatan masal yang diselenggarakan KSJ Dusun Bakti beberapa waktu lalu. |
Belasan tahun mengabdi membuat jiwa sosialnya tertanam dalam jiwanya, sejak menikah dan ikut suami ia kemudian tinggal di Dusun Bakti Kepenghuluan Bakti Makmur Kecamatan Bagan Sinembah tersebut.
Dikarenakan jiwa sosial yang cukup tinggi dan perlahan ia pun bergaul dengan masyarakat sekitar mengikuti perwiritan emak-emak sehingga terbesit niat ingin membantu masyarakat kurang dengan cara bergotong royong melalui sedekah.
Namun karena tidak adanya wadah, setelah ia mengetahui adanya kegiatan KSJ di sosial media ia pun tertarik dengan konsep sedekah itu ditambah ia bertukar pikiran dengan salah satu tokoh masyarakat berdarah Melayu, Bung Aslan tentang KSJ sehingga terciptapah kegiatan sosial tersebut.
Pada saat itu, ia menyampaikan niat baiknya kepada ketua perwiridan emak-emak dan ditanggapi bagus, dan sewaktu mengisi ceramah di perwiridan ia cetuskan niat itu dan mendapat banyak respon anggota.
Meski pada saat itu ada kontra beberapa ibu-ibu, karena dianggap beban dengan mengeluarkan sedekah rutin, pada akhirnya semua setuju untuk iuran sedekah yang mana pengutipan itu dilakukan oleh remaja Mesjid Al Falah mengutip dari rumah ke rumah setiap pekan.
Remaja mesjid pun menjadi tulang punggung kegiatan emak-emak dalam pengutipan dan penyaluran Sedekah.
“Ada 108 warga dalam perwiritan, Alhamdulillah semuanya setuju termasuk yang awalnya tidak setuju. Waktu itu saya anggap jika satu orang saja sedekah 5 ribu di kali 100 berarti setidaknya 500 ribu bisa terkumpul, tapi Alhamdulillah tidak pernah segitu, paling sedikit 1 juta, bahkan pernah 2 juta lebih,” kisahnya.
Awal mendirikan komunitas di Dusun Bakti itu terjadi di awal bulan Maret 2020 di Minggu pertama, pengutipan dilakukan pada 27 Maret terhadap warga tersebut yang merupakan pejuang sedekah dilakukan para remaja mesjid.
Sampai saat ini 108 tetap solid dan bahkan perusahaan atau donatur sudah ada yang menyumbang untuk kegiatan kami.
Program pertama yang dilakukan KSJ Dusun Bakti itu berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan sembako, khususnya ditengah pandemi covid-19 ini.
Selain BLT dan sembako, KSJ juga sudah menggelar sunat masal, membantu biaya berobat, menginfaqkan pembangunan Mesjid Al Falah, infaq air bersih ke rumah warga, dimana air bersih cukup susah didapat di wilayah tersebut serta membantu pemberian modal usaha kecil.
“Karena remaja sebagai tulang punggung, maka kami bantu modal usaha berupa ternak kambing, awalnya akan kami upayakan ternak lele karena dianggap biaya harian cukup tinggi, maka dipilih ternak kambing. Ini agar remaja mandiri tentunya jauh dari narkoba, dan kegiatan negatif lainnya,” tuturnya.
Awal dibentuk kami minta nasehat pak Aslan, peran beliau luar biasa ke KSJ. Para ketua RT, RW dan Kadus setempat agar kegiatan sedekah itu berjalan. Alhamdulillah semuanya setuju.
Bung Aslan selaku tokoh masyarakat setempat lanjut Khairun Ni’mah yang pada saat itu mengetahui dan mengenal ketua umum KSJ adalah bung Saharuddin yang mana berteman di sebuah grup WhatsApp dengan rutin memberikan informasi kegiatan dan meminta izin agar menggunakan nama dan logo KSJ untuk kegiatan sedekah itu.
“Kendala yang perlu diketahui mungkin respon masyarakat masih kurang mengerti apa itu KSJ meski kami setiap pekan melaksanakan kegiatan. Tapi kami ke KSJ karena ingin punya wadah dan kami anggap KSJ murni sedekah yang dilakukan untuk membantu kaum dhuafa,” tandasnya.
Kesan selama menjadi pejuang Sedekah, Khairun Ni’mah menceritakan bahwa yang paling berkesan adalah kegiatan sunat masal. Selain tidak menggunakan dana sepeser pun dari pengutipan rutin, kegiatan itu disambut baik tim medis yang ada di dusun tersebut siap mengkhitankan gratis, dan warga serta perusahaan Pabrik Kelapa Sawit PT Geliga Bagan Riau turut serta membantu pendanaan dan sarung kepada anak-anak yang dikhitan.
Sementara itu, Aslan mengaku bangga dan berbuat baik itu langsung dilakukan aksi olah para emak-emak perwiritan. Namun berkat kegigihan para emak-emak khususnya Umi Khairun Ni’mah itu, KSJ tingkat Kabupaten Rokan Hilir lahir dari sebuah pergerakan emak-emak di Dusun.
“Insyaallah kita siap melanjutkan perjuangan emak-emak dalam melakukan sedekah ini,” ujarnya yang rencananya ditunjuk sebagai sekretaris KSJ Kabupaten Rokan Hilir.
Sementara itu, ketua remaja mesjid, Ferdiansyah berharap agar KSJ pusat bisa memberikan pelatihan kewirausahaan. Dimana remaja mesjid yang saat ini juga diberi bantuan modal usaha ternak kambing, perlu mendapat ilmu tentang mengelola usaha yang baik dan benar.
“Harapan kami sebagai remaja, bagaimana kami punya pengalaman suatu usaha atau kerja, karena kami faktor kurang pengalaman dan pengetahuan ditambah pergaulan kami kurang luas karena berada di daerah bisa dibilang pelosok, kami harap ada pelatihan untuk kewirausahaan atau menejemen,” ujarnya berharap.
Ketua umum KSJ, Saharuddin yang pada kesempatan mengungkapkan akan mensupport KSJ Rohil lahir dari sebuah dusun dan mengukuhkan pada akhir Oktober mendatang.
Ia juga dengan tegas berjanji akan membantu menambah kambing sebagai usaha agar usaha ternak kambing bisa berkembang dengan baik.
“Insya Allah 28 Oktober mendatang kita kukuhkan KSJ Rohil, di Dusun Bakti tepatnya karena lahirnya KSJ Rohil itu disitu dan yang menjadi perhatian kami, tentunya kami siap membantu ternak kambing adik-adik remaja tersebut,” tandasnya. (Iloeng)