Ratusan mak mak padati kehadiran Epi Sintong di rantau kopar |
Inforohil.com, Rantau Kopar- Majunya Afrizal Sintong sebagai calon bupati Rokan Hilir (Rohil) sangat banyak mendapat respon dari masyarakat Rohil, khususnya bagi kaum Emak Emak.
Dari desa ke desa di berbagai kecamatan tempat Afrizal Sintong melakukan silaturrahmi dan sosialisasi, acaranya selalu tumpah ruah dihadiri para pendukungnya terkhussnya kaum emak-emak.
Seperti saat melakukan sosialisasi di Kelurahan Rantau Kopar, Senin (21/9/2020). Setiba nya Afrizal Sintong dan rombongan sekitar pukul 16:00 wib, kondisi cuaca tiba tiba turun hujan lebat.
Meskipun begitu, tapi antusias masyarakat Rantau Kopar tetap rela hujan hujanan datang untuk melihat langsung sosok Afrizal Sintong yang ramah dan dekat dengan masyarakat itu.
Kedatangan Afrizal disambut dengan kompang san silat serta dikalungkan bunga sebagai bentuk keseriusan masyarakat Rantau Kopar untuk menjadikan Afrizal Sintong dan H Sulaiman sebagai bupati dan wakil bupati Rohil 9 Desember nanti.
Pantauan dilapangan, acara yang di pusatkan di pasar rantau kopar itu, sebanyak 250an masyarakat setempat hadir memenuhi ruangan yang disiapkan. Terlihat lebih setengah yang hadir merupakan dari kaum emak-emak memadati acara itu.
Setiap usai melakukan acara silaturrahmi, Afrizal Sintong selalu jadi rebutan mak mak untuk berselfi. Foto tersebut mereka unggah ke akun media sosial facebook nya masing masing.
Afrizal meminta, kepada seluruh mak mak yang hadir harus menjadi tim sukses dan berjuang bersama menyampaikan kepada yang lain bahwa pasangan AMAN adalah calon yang tepat untuk dipilih agar dapat mensejahterakan masyarakat Rohil.
Begitu juga dengan calon wakil bupati H Sulaiman. Sulaiman merupakan calon termuda diantara pasangan calon lainnya. Sehingga pasangan Afrizal-Sulaiman dengan jargon AMAN ini paling pantas mendapatkan sebutan pemimpin milenial.
Diberbagai kunjungan nya pun, Sulaiman juga jadi idola mak mak. Alumni santri ini, sangat diinginkan masyarakat Rohil untuk jadi pemimpin Rohil.
2. Foto bersama dengan mak mak di Banjar XII