Sebuah truk angkutan sawit tampak melintas di Jln Sei Buaya yang pada permukiman penduduk terekam kamera, Selasa (25/08). |
Inforohil.com, Bagan Batu – Truk Over Dimensi Over Loading atau disingkat ODOL masih marak melintas Jln Wan Mohd. Noor atau sebelumnya bernama Jln Sisingamangaraja dan lebih dikenal dengan nama Sei Buaya Bagan Batu Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir, sangat memprihatikan.
Masyarakat pun kian resah akan ancaman keselamatan terutama anak-anak dibawah lima tahun.
Selain membuat jalan cepat rusak, truk ODOL ini juga membahayakan pengendara lain, para pengguna jalan dan masyarakat selalu waswas, setiap kali melihat ada truk besar di belakang atau di depan mereka.
“Jalan yang tergolong masih jalan kabupaten ini ukuruan terlalu kecil jika dilintasi oleh truk-truk dengan tonase besar dan dimensi yang juga besar, bahkan daerah pemukiman sekitar jalan juga tergolong lingkungan yang padat penduduk,” kata salah satu warga, Irwansyah Putra Saragih SH, Selasa (25/08).
Selain membuat was-was, debu akibat truk ODOL saat melintas di pemukiman padat itu juga kerap mengganggu jarak pandang yang tentunya rawan akan kecelakaan.
Bahkan, ia menambahkan di lingkungan tersebut merupakan padat penduduk serta jalannya kecil. “Jadi menurut saya sangat tidak wajar Truk-truk sebesar itu melintas di sini,” katanya kembali.
Irwansyah juga berharap Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir, khususnya Camat Bagan Sinembah untuk memperhatikan hal ini, sebab menurutnya lagi, dari beberapa perusahaan yang daerah operasinya di daerah Kecamatan Bagan Sinembah Raya tersebut, tidak semua melintasi Jalan Sisingamangaraja tapi ada beberapa perusahaan yang arogan yang tetap melintas.
Truk ODOL juga tampak melintas di Jln Sei Buaya membawa hasil olahan Pabrik Kelapa Sawit yang terekam kamera pada Ahad (16/08) lalu. |
“Dan yang saya lihat, dari beberapa perusahaan yang ada di Basira tidak semua melintas dari sini (Jalan Sisingamangaraja, red), sebab beberapa dari perusahaan tersebut lebih memilih jalan alternatif yaitu melalui Jalan Pirlokal dan jalan Tanah Putih, dan hal ini sangat kita Apresiasi, sebab di jalan tersebut daerahnya masih tergolong tidak padat penduduk dan masih jalan Perkebunan, tapi ada beberapa perusahaan yang masih tetap arogan dan tetap ngotot lewat dari sini,” ngkapnya dengan rasa kesal.
Selain merusak jalan dengan muatan melebihi tonase, truk ODOL yang melintas juga ber Nopol BK atau provinsi Sumatera Utara. Dari segi pajak kendaraan saja, Pemerintah Provinsi Riau khususnya Kabupaten Rokan Hilir tak mendapat Pendapatan Asli Daerah. Mirisnya jalan dibangun dengan menggunakan APBD.
(iloeng)