Pemkab Rohil Tetap Prioritaskan Pembangunan di Kecamatan Perbatasan

SEBAGAI kecamatan yang menjadi pintu gerbang Provinsi Riau dari Sumatera Utara (Sumut), Kecamatan Bagan Sinembah tetaplah prioritas pembangunan oleh Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rokan Hilir).

Tidak hanya itu, 3 Kecamatan lainnya yakni Simpang Kanan, Balai Jaya dan Bagan Sinembah Raya tetap menjadi prioritas pembangunan.

Salah satu pembangunan yang menjadi prioritas adalah infrastruktur peningkatan jalan baik itu antar Kecamatan Simpang Kanan dan Bagan Sinembah serta Bagan Sinembah Raya.

Selain itu, jalan lintas antar Bagan Batu – Tanjung Medan juga tak luput dari perhatian Pemkab Rohil, dan pada saat ini proses peningkatan jalan yang biasanya berdebu jika kemarau dan berlumpur jika hujan kini sedang berlangsung proses pengaspalan yang menelan anggaran Rp 26.122.145.295,04 (DAK Reguler) TA 2020.

Tak hanya itu, pada tahun 2020 ini, pembangunan kontruksi Rumah Layak Huni (RLH) untuk Kecamatan Bagan Sinembah merupakan yang terbanyak diantara kecamatan lain yang tersebar di Kepenghuluan Bagan Batu, Kelurahan Bagan Batu Kota, Kelurahan Bahtera Makmur Kota, Kepenghuluan Bahtera Makmur dan Kepenghuluan Gelora.

Bupati Rohil H Suyatno Amp melalui Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Diskominfotiks) Rohil Hermanto S.Sos mengungkapkan bahwa pembangunan ditengah pandemi Covid-19 bukan tanpa alasan.

“Untuk skala prioritas, pembangunan tetap berjalan terlebih untuk peningkatan jalan seperti jalan lintas Bagan Batu – Tanjung Medan dan juga Rumah Layak Huni,” kata Hermanto.

Untuk Kecamatan Bagan Sinembah Hermanto menyebutkan bahwa ada 13 unit RLH yang dibangun melalui Dinas Perumahan dan Pemukimanan (Perkim).

Dan untuk Bagan Sinembah sendiri, merupakan yang terbanyak daripada kecamatan lain yang pada umumnya hanya mendapatkan pembangunan sebanyak 10 unit.

SAKINAH, SSTP MSI yang sejak 2017 silam menjabat sebagai Camat Bagan Sinembah tak heran Pemkab Rohil tetap memperhatikan kecamatan yang menjadi perbatasan provinsi Riau dengan Sumatera Utara.

Camat Bagan Sinembah Sakinah SSTP Msi (Dok. Istimewa)

Diusia ke 25 Kecamatan Bagan Sinembah bukan hanya tetap menjadi primadona pembangunan Pemkab Rohil, dimana Kecamatan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) Sumatera Utara ini merupakan barometer Rokan Hilir.

“Alhamdulillah, tahun ini Kecamatan Bagan Sinembah dapat 13 unit kuota pembangunan RLH,” kata Sakinah saat ditemui di ruangannya, Selasa (05/05/2020).

Selain membangun infrastruktur di Tahun Anggaran 2020, pada tahun sebelumnya juga pembangunan tetap dilaksanakan baik itu bersumber dari APBD murni atau perubahan, melalui Pemkab Rohil juga berhasil membangun Ruang Kelas Baru di beberapa sekolah di Kecamatan Bagan Sinembah ini.

“Termasuk di Sekolah Dasar di Kepenghuluan Suka Makmur pada tahun lalu, dan tahun ini memprioritaskan pembangunan RLH,” ungkap Sakinah kembali.

BUPATI Rokan Hilir H Suyatno melalui Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), segera akan membangun Rumah Layak Huni (RLH) sebanyak 103, yang tersebar di 13 kecamatan se-Rohil, meningkat dari tahun sebelumnya yang dibangun sebanyak 71 RLH.

Salah satu contoh Rumah Layak Huni yang dibangun Pemkab Rohil melalui Dinas Perkim.

“Bapak Bupati sudah menginstruksikan sesegera mungkin merealisasikan rumah layak huni dengan tepat sasaran bagi yang berhak mendapatkanya,” kata Kepala Dinas Perkim Zul Fahmi, ST melalui Kabid Perumahan Yunihardi SE, Rabu (29/01/2020).

Zul Fahmi juga menyebutkan pada tahun 2020 ini pemkab rohil akan membangun RLH sebanyak 103 meningkat dari tahun 2019 yang kita bangun sebanyak 71 unit RLH yang tersebar di 13 Kecamatan.

Saat ini, pihaknya terus menggesa perencanaan pembangunannya dimulai sejak bulan Febuari lalu, membahas perencanaan dokumen setelah itu baru menyiapkan jadwal pengerjaan fisik yang akan di kerjakan pihak ke-3 dengan sistem Penunjukan Langsung (PL) dengan sesuai dengan yang disesuaikan sesuai kebutuhan tanah di setiap Kecamatan.

“Hasil rapat, kami akan tayang perencanaan di awal bulan Febuari ini, setelah itu, atau satu bulan berikutnya baru disambungkan dengan yang ada di pihak ke-3 atau Penunjukan Langsung (PL) dengan pilihan bangunan sesuai dengan tanah di masing-masing Kecamatan,” ujarnya.

Sebagai contoh, misalnya di Kecamatan Pasir Limau Kapas rata-rata menelan anggaran 120 juta sementara di Kecamatan Bagan Sinembah hanya diangka 90 Juta saja, yang jelas rumah serupa harga berbeda namun hasil tetap sama dikarenakan tekstur tanah dan harga material berbeda setiap daerah.

Sementara untuk pembangunannya sendiri disetujui pada sekala yang sesuai hasil backlog atau survei yang dilakukan di lapangan pada tahun 2019 lalu dengan melihat langsung rumah masyarakat yang benar-benar berhak menerimannya.

Saat ini sebagian masyarakat yang belum mendapatkan pembangunan RLH ini, Yunihardi menyetujui masyarakat yang belum mendapat jatah pembangunan RLH ini semua sudah terdata, namun untuk pihaknya lebih mendahulukan prioritas pasar.

“Masyarakat yang belum mendapat jatah RLH ini bersabar, semua sudah terdata oleh kita, namun kami dahulukan yang prioritas dulu benar-benar berhak menerimannya sesuai krateria misalnya meraka sudah tua, janda dan tidak memiliki pekerjaan serta rumah tinggal yang banjir, kami berharap masyarakat dapat memaklumi hal ini,” ujarnya.

PADA kesempatan dihari jadi ke 25 Kecamatan Bagan Sinembah 5 Januari 2020 lalu sudah cukup dewasa, Bupati Rohil H Suyatno mengharapkan kerjasama yang baik dari tokoh masyarakat, tokoh agama, untuk sama-sama kita membenahi dan memikirkan kembali bagaimana bagan Sinembah ini bisa berkembang dan lebih baik lagi.

Bupati Rohil, H Suyatno Amp saat memberikan bingkisan kepada Camat Bagan Sinembah Sakinah dihari jadi Kecamatan ke 25.

“Bagan Sinembah ini menjadi barometer Rokan Hilir, pada saat saya menjadi camat dahulu, tidak begitu. Sekarang, 25 tahun sudah, Bagan Sinembah terbuka lebih lebar dan terbentang luas dan banyak masyarakat berdomisili disini,” pungkasnya.

Dia juga menambahkan hal itu menandakan bahwa kecamatan Bagan Sinembah terus berkembang, baik dari segi ekonomi, budaya, sosial dan lainnya.

“Dan yang paling penting adalah, bagaimana kita menjalin persatuan dan kesatuan, memupuk rasa ukuwah islamiyah diantara umat yang ada di daerah ini. Yang mana kita ketahui, kecamatan ini penduduknya Heterogen. Banyak suku, banyak adat istiadat, dan ini kalau kita tidak menyatu, ini akan menjadi preseden buruk. Tapi yang kami ketahui, sampai pagi ini, Bagan Sinembah cukup kondusif, alhamdulillah,” ucapnya.

Pembangunan infrastruktur terutama jalan di kabupaten dengan julukan ‘Negeri Seribu Kubah’ ini merupakan prioritas pembangunan Pemkab Rohil.

Dibeberapa kesempatan, ditengah wabah pandemi Covid-19, Suyatno menyampaikan untuk meninjau langsung proses pengerjaan termasuk jalan lintas Bagan Batu – Tanjung Medan pada Selasa tanggal 28 April 2020 lalu.

Proses pembangunan jalan lintas Bagan Batu – Tanjung Medan, tepatnya di Kepenghuluan Murini Makmur Kecamatan Bagan Sinembah.

Praningkan jalan yang menelan anggaran diangka 26 Miliar Rupiah itu merupakan urat nadi perekonomian masyarakat yang mana disetiap musim kemarau terpaksa menghirup debu dan dikaa hujan, lumpur dan kubangan setia menemani.

Dan secara perlahan, berkat koordinasi dengan pemerintah pusat, sejak beberapa tahun belakangan perlahan tapi pasti, jalan yang becel penuh lumpur itu mulai mengeras dengan adanya peningkatan jalan dan bahkan diperiode lalu, beberapa ruas jalan penghubung Kecamatan Bagan Sinembah – Tanjung Medan itu sudah dirigid.

Pada tahun 2019, juga sudah dilakukan pengaspalan dibeberapa ruas jalan mulai dari Kepenghuluan Jadi Makmur di Kecamatan Bagan Sinembah dan di wilayah Kepenghuluan Pondok Kresek Kecamatan Tanjung Medan.

Hal itu merupakan bukti nyata pembangunan diwilayah perbatasan khususnya di Kecamatan Bagan Sinembah sekitarnya yang menjadi prioritas pembangunan Pemkab Rohil. (Adv/Diskomimfotiks)

Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks