Foto mixer: puskesmas Balai Jaya dan ruang isolasi penanganan Covid19 |
Inforohil.com, Balai Jaya – Upaya pencegahan dan penanganan jika adanya warga masyarakat yang terindikasi dan bahkan suspect Covid19, Puskesmas Balai Jaya sudah menyiapkan langkah-langkah.
Salah satunya ruangan isolasi, penyemprotan desinfektan ke mesjid dan sosialisasi dengan melibatkan stakholeder bahkan sampai ke tingkat Rukun Tetangga atau RT di wilayahnya.
“Alhamdulillah, kita sudah menyiapkan ruang isolasi dan siap menangani pasien terindikasi Covid19,” kata kepala Puskesmas Balai Jaya, H Dedi Masrul SKM kepada wartawan, Sabtu (21/03/2020).
Dijelaskan H Dedi, namun Puskesmas Balai Jaya sifatnya hanya memantau dan memberikan edukasi serta melakukan penanganan tahap awal. Sementara untuk memberikan pelayanan covid19 selanjutnya, akan dirujuk ke RSUD dr Pratomo Bagan Siapiapi dan RS Cahaya Ujung Tanjung.
Petugas puskesmas Balai Jaya saat menyemprot desinfektan di mesjid sebelum sholat Jumat kemarin. |
Selain telah menyiapkan ruang isolasi, lanjut Dedi lagi, pihaknya juga melakukan penyemprotan di rumah ibadah mesjid sebelum melaksanakan ibadah Sholat Jumat kemarin.
“Untuk desinfektan dilakukan di mesjid, gereja dan perkantoran termasuk puskesmas sendiri sebagai pusat pelayanan kesehatan,” tegasnya.
Dan upaya pencegahan dengan bersosialisasi ke masyarakat juga sudah dilaksanakan dan akan terus ditingkatkan sampai ke tingkat RT RW untuk memantau warga yang masuk dan keluar desa.
“Kita sudah koordinasi dengan Upika, Datuk penghulu bahkan sampai ke RT dan RW untuk memantau warga yang masuk dan keluar desa,” katanya lagi.
Kepala Puskesmas Balai Jaya, H Dedi Masrul SKM, berasama Upika Balai Jaya saat Rakor bersama lintas sektoral beberapa waktu lalu. |
H Dedi juga menambahkan sebelumnya, pihak Upika Balai Jaya juga telah menggelar rapat koordinasi lintas sektoral, Penghulu, Lurah dan pimpinan perusahaan serta pemberian surat edaran bupati terkait Covid19 kepada RT se Kecamatan Balai Jaya.
Dan oleh karenanya, dia berharap lintas sektoral, kepenghuluan dan kelurahan sampai dengan RT terus memantau warganya yang keluar atau masuk dari daerah yang terjangkit.
“Yang paling penting diharapkan kepenghuluan atau kelurahan samai ke RT, memantau pasien/warga yang masuk ke desa terutama dari daerah terjangkit covid19. Seperti Medan, Binjai dan Pekanbaru serta luar negri seperti malaysia,” harapnya.
Dan kepada masyarakat ia juga berharap untuk peduli akan kebersihan, kesehatan. Terlebih yang setelah bepergian untuk selalu berkoordinasi dengan Pustu atau bidan desa agar dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut dan segera dibawa ke Puskesmas.
“Sebelum masuk ke puskesmas, pasien diwajibkan cuci tangan dan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh,” imbuhnya. (iloeng)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks