Kolase foto kegiatan peresmian mesjid Nurul Ikhwan di kompleks perumahan karyawan PT Tian Tujuh Puluh Utama. Ahad (10/11/2019). |
Inforohil.com, Balai Jaya – Pabrik Kelapa Sawit PT Tian Tujuh Puluh Utama (PKS-PT TTPU) resmikan rumah ibadah 2 agama yang dibangun berdampingan di komplek perumahan karyawan, Kepenghuluan Balai Jaya Kecamatan Balai Jaya Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau. Ahad (10/11/2019).
Dua rumah ibadah itu adalah Gereja Methodist Indonesia Gloria Resort Dusun Bakti Distrik IX Wilayah I dan Mesjid Nurul Ikhwan.
Pantauan di lokasi, peresmian rumah ibadah itu ditandai dengan pengguntingan pita oleh owner PT Tian Tujuh Puluh Utama, Edison Napitupulu. Yang pertama kali dilakukan pengguntingan pita adalah Gereja Methodist Indonesia Gloria dan dilanjutkan dengan Mesjid Nurul Ikhwan dan dilakukan doa bersama sebelum pengguntingan pita.
Datuk Penghulu Balai Jaya, Ahmad Lassa dalam sambutannya mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada owner PKS yang mendirikan rumah ibadah dua agama secara berdampingan di dalam perusahaan.
“Setahu saya, baru ini perusahaan khususnya PKS yang membangun rumah ibadah secara adil untuk karyawannya,” akunya.
“Dan secara pribadi, saya ucapkan selamat dan terimakasih kepada pak Napit dengan diresmikannya rumah ibadah ini secara adil,” ucapnya.
Sebelumnya, Mill Manager PKS PT TTPU, Yohanes Harahap dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada owner dengan diresmikannya rumah ibadah ini.
Dia juga mengucapkan kepada tamu undangan yang dapat hadir pada sore ini dan karyawan PT Tian Tujuh Puluh Utama atas peresmian dua rumah ibadah ini.
“Kiranya dengan diresmikannya dua rumah ibadah ini, tuhan selalu memberkati kita semua, Amin,” katanya.
Sementara itu, direktur utama atau owner PT Tian Tujuh Puluh Utama, Edison Napitupulu mengucapkan terimakasih kepada hadirin atas meringankan langkahnya pada acara peresmian dua rumah ibadah itu.
“Sekali lagi terimakasih atas kehadiran bapak ibu untuk hadir diacara ini, semuanya ini doa-doa luar biasa dari bapak ibu sekalian,” ucapnya.
Dia juga mengucapkan terimakasih kepada pimpinan dan karyawan PT Tian. Sebab, tanpa mereka, mesjid dan gereja itu tidak akan pernah ada di kompleks perumahan karyawan ini, begitu juga dengan PKS ini.
Dibangungnya rumah ibadah tersebut, lanjut pengusaha yang akrab disapa pak Desi itu, merupakan prinsip hidupnya yang bekerja sambil beribadah.
“Jujur saya selalu mengatakan, oraet labora. Bekerjalah kamu sambil berdoa. Sebab dengan beribadah, apa yang kita kerjakan mendapat berkah. Hal itu juga saya terapkan kepada keluarga saya, rekan-rekan saya,” tuturnya.
Oleh karenanya, ia berharap dengan dibangunnya kedua rumah ibadah yang berdampingan itu tidak hanya sebagai bangunan semata. Namun juga harus dipergunakan untuk melaksanakan ibadah sesuai agama masing-masing karyawan.
“Itu makanya saya selalu mempunyai satu harapan, mari kita bangun rumah ibadah ini dan mari kita tempati,” ajaknya.
Dia juga mengatakan bahwa membangun rumah ibadah tidaklah sulit, namun untuk mengisi dan melaksanakan ibadah tidaklah mudah.
“Membangun pabrik mungkin gampang, menjalankannya yang sulit. Membangun rumah ibadah juga gampang, namun jangan sampai kosong,” ujarnya.
“Harapan saya, perusahaan ini yang dikomandoi oleh pak Yohanes Harahap, supaya rumah ibadah ini harus ditempati. Beribadah lah kita, supaya apa yg menjadi harapan dapat tercapai,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu dia juga mengatakan jangan Sekali-kali membanggakan harta dalam kehidupan. Sebab, harta hanya titipan dan tidak dibawa mati dan hanya iman yang akan dibawa. Bahkan ia teringat akan ceramah Almarhum KH Zainuddin MZ yang menyebutkan hal itu.
Dia mengibaratkan seandainya dia menitipkan mobil kepada orang lain, namun ketika diambil mobil tetap dalam keadaan baik-baik saja, tentunya pemilik mobil akan percaya untuk menitipkan lagi kepada orang tersebut.
“Begitu juga sebaliknya, yang artinya, harta ini hanyalah titipan Tuhan. Maka dari itu, jaga baik-baik titipan Tuhan agar bisa turun temurun,” pesannya.
Pada kesempatan itu juga turut dihadiri oleh Komisaris utama, Imran Napitupulu, Direktur produksi Septian Napitupulu, para tokoh agama, tokoh masyarakat serta para jemaat gereja dari Dusun Bakti dan beberapa masyarakat sekitar. (iloeng)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks