Inforohil.com, Bagan Batu – Pasca pondok pesantren Dar Aswaja di Kepenghuluan Sungai Pinang Kecamatan Kubu yang mengalami kebakaran beberapa waktu lalu, bantuan silih berganti berdatangan dari berbagai lapisan.
Kali ini giliran Aliansi masyarakat Kecamatan Bagan Sinembah yang turut membantu, dan pada kesempatan itu Danramil 04/Kubu Kapten Alfarisi secara simbolis menerima bantuan berupa material bangunan untuk Dar Aswaja, Rabu (17/7).
Danramil kepada inforohil.com mengatakan bahwa selain ianya, masyarakat setempat dan para tokoh masyarakat juga hadir dalam sesi menerima bantuan tersebut.
Bantuan bahan material bahan bangunan dari aliansi masyarakat Bagan Sinembah itu lanjut Danramil adalah sebanyak 2 truck Colt Diesel yang ditaksir sekira 10 Ton khusus untuk pondok pesantren Dar Aswaja yang mengalami musibah kebakaran tersebut.
“Alhamdulillah, kepedulian masyarakat Bagan Sinembah sungguh membuat kami, khususnya warga dan para santri Dar Aswaja sangat berterimakasih, semoga Allah membalas kebaikan masyarakat Bagan Sinembah,” kata Alfarisi.
Dengan bantuan itu, selaku Upika Kecamatan Kubu, Danramil juga tak lupa mengucapkan terimakasih kepada masyarakat khususnya aliansi masyarakat Bagan Sinembah yang telah menggalang dana untuk pondok pesantren Dar Aswaja bahkan langsung mengantarkan ke lokasi.
“Ini sungguh luar biasa, dan sangat layak diapresiasi rasa empati dari panitia penggalangan dana dan masyarakat Bagan Sinembah,” ucapnya.
Ia pun berharap bantuan bahan bangunan tersebut dapat digunakan dan pondok pesantren Dar Aswaja dibangun kembali sehingga para Santriwan dapat belajar dan menimbah ilmu agama dengan tenang.
“Harapan kami, sekecil apapun bantuan semoga bermanfaat dan pondok segera dibangun kembali dan anak-anak santri dapat belajar dengan tenang, Aamiin,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, kejadian itu terjadi pada Kamis (4/7) lalu. Yang mana pada pukul 19.45 wib, seluruh siswa atau santriwan Ponpes Dar Aswaja keluar dari pondok menuju Musholla untuk melaksanakan Sholat Isya berjamaah.
“Dan usai melaksanakan Sholat Isya berjamaah tersebut, beberapa anak santri saat melihat pondoknya sudah hangus terbakar,” terangnya.
Yang mana pondok tersebut terbuat dari papan kayu sehingga tidak dapat dipadamkan dan api menghanguskan sekitar 150 buah pondok santriwan hingga akhirnya api padam pada pukul 22.39 wib.
“Penyebab kebakaran yang didapat informasi dari pihak Guru adalah karena santri ada membakar sampah disekitar pondok, hingga akhirnya api merambat ke bangunan pondok,” ungkap Danramil.
Dari kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa dan kerugian material belum ditaksir, namun 4 orang Santri terpaksa dirawat di Puskesmas Rantau Panjang Kiri untuk mendapatkan perawatan medis karena trauma melihat Api, diantaranya M Robi (14), Muklis (12), Rayu (9) dan Ibrahim (10). (iloeng)