Inforohil.com, Basira – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kecamatan Bagan Sinembah Raya (Basira), mengecam keberadaan Pasar Malam dan Bazar yang sangat dekat dengan tempat Ibadah. Apalagi saat ini moment Ramadhan, jelas tidak beretika.
Dari pantauan awak media, di lokasi pasar malam tersebut memang sangat dekat dengan tempat Suluk (Pengajian). Dan warga sekitar juga merasa keberatan apa lagi warga pemilik lahan.
Ketua MUI Kecamatan Basira, H. Zulfikar, S.Ag, Rabu (8/5) saat dikonfirmasi di kediamannya mengatakan, kalau unsur pimpinan MUI Basira tidak setuju jika ada pasar malam dan Bazar di lokasi dekat tempat peribadahan.
“Dengan alasan apa pun, kami MUI berserta para Ustad yang bergabung, maupun tidak masuk dalam kepenggurusan MUI, tidak setuju terhadap keberadaan pasar malam tersebut,” kata Zulfikar dengan nada keras.
Dilanjutkannya, tindakan tersebut sudah sama dengan melukai umat Islam, disaat dalam melaksanakan ibadah, mengapa bisa disamping tempat ibadah ada hiburan yang jelas banyak mudharatnya.
Dalam hal tersebut ketua MUI Basira mempersilakan untuk membuka hiburan untuk masyarakat. Tetapi janganlah mengangu ketenangan beribadah umat lainnya.
“Silakan buka hiburan dimana saja, tetapi jauhkanlah dari tempat ibadah. Berilah ketenangan kepada orang yang ingin beribadah,” harapnya.
Oleh karenanya, Zulfikar berharap kepada Upika terkhusus Camat dan Kapolsek agar meninjau ulang jika sudah mengeluarkan izin hiburan tersebut.
“Jika izinya sudah dikeluarkan, saya selaku ketua MUI Basira meminta kepada Camat dan Kapolsek agar meninjau ulang. Karena hiburan tersebut tidak pantas berdiri dilokasi tersebut,” pungkas Zulfikar. (iloeng)