Inforohil.com, Bangko Pusako – PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) melalui sub kontraktornya PT Wahana Karsa Swandiri (WKS) melakukan pembersihan area disekitar jaringan pipa Migas di Kecamatan Tanah Putih dan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).
PT CPI melakukan hal itu untuk mengutamakan keselamatan terhadap manusia dan lingkungan serta meminimalisasi risiko terhadap keselamatan masyarakat dan perlindungan lingkungan di sekitar jaringan pipa migas.
Namun kenyataannya dilapangan hal itu tidak sesuai seperti apa yang diharapkan CPI. PT WKS dinilai asal asalan dalam pengerjaannya sehingga menuai Kritikan dari masyarakat sekitar. Pasalnya, pekerjaan yang dilakukan mereka berdapak buruk bagi warga Desa Pematang Ibul karena sebagian galian pipa minya PT CPI yang dikerjakan oleh PT WKS dianggap tidak layak.
” Kita meminta PT WKS bekerja agar profesinolal yaa.., Jika sudah digali ditimbun lagilah bagai mana awalnya. Bukan dibiarkan menganga sekian bulan. Ini sangat mengancam keselematan kalayak banyak,” ujar Tengku Johan dengan nada kesal, Selasa (11/12/18).
Contohnya sebut Tengku Johan, buangan galian tanah menutup bagian jalan rumah milik warga juga sebagian jalan runtuh dan retak sehingga berlobang bisa mengancam jiwa manusia yang pertama anak- anak mereka.
” Dalam melakukan suatu pekerjaan yang kami menganggap PT WKS mengenyampingkan resiko- resiko yang ada bahkan bisa mencelakai masyarakat, sehingga kerja yang tidak profesional ini menimbulkan keresahan bagi masyarakat,” pungkas Tengku Johan. (***)