Aspal jalan Lancang Kuning yang baru dikerjakan sudah rusak. |
Inforohil.com, Bagan Batu – Terkait pemberitaan tentang pembangunan Hotmix di jalan Lancang kelurahan Bagan Batu kecamatan Bagan Sinembah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kabupaten Rokan Hilir, Jon Syafrindow melalui Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Romi Cosa menjelaskan kerjaan dilakukan pada malam hari.
“Jika pada siang hari dikerjakan, banyak aktivitas warga. Dan pada malam hari pun, masih ada juga warga yang melintasi aspal yang baru dikerjakan, mau tidak mau, langsung diperbaiki,” demikian disampaikan PPTK PUPR, Romi, Kamis (13/12) siang di Bagan Batu.
Romi juga membantah, bahwa pada saat pengerjaan ia tidak berada ditempat. “Saya berada di tempat pada saat pengerjaan itu. Mulai dari start sampai selesai sekira jam 06.30 wib,” bantahnya.
Dimana, soal base tersebut, lanjut Romi, yang diberikan base adalah aspal yang berlubang. Kalau yang aspal yang lama, terang Romi, tidak dipecah dan dilakukan penimbunan base lagi. “Ada yang dibase total juga sebelum jembatan bawah, dan sebelum Terminal,” bebernya.
Romi yang pada saat dikonfirmasi didampingi Direksi Teknis, Mus ketika disinggung terkait base jalan Lancang Kuning tersebut untuk memperlihatkan kontrak kerja guna mengetahui Besaran Teknis (Bestek) proyek tersebut, mengatakan bahwa untuk kontrak kerja adanya di kantor Dinas PUPR di Bagan Siapiapi. Dengan demikian, tanpa adanya Bestek yang diperlihatkan, tentunya menjadi tanda tanya awak media apakah benar persoalan Base yang dijelaskan PPTK tersebut.
Kemudian daripada itu, untuk Hotmix di jalan Lancang Kuning tersebut, imbuh Romi lagi, adalah merupakan kelas Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC). Yang mana, tekstur AC-WC adalah aspal bertekstur halus, artinya tidak banyak batu karena permukaan jalan tersebut lebih halus, seperti sudah ada lapisan aspal yang lama. “Dan Aspal AC-WC ini, tidak terlalu tebal lapisannya,” tukasnya.
Untuk persoalan aspal yang rusak dilindas truk, Romi memastikan bahwa hal itu pasti diperbaiki pihak rekanan PUPR dalam hal ini CV Junirana selaku rekanan yang mempekerjakan proyek tersebut. “Inikan belum serah terima, sebelum itu, jika ada kerusakan, kami tegur perusahaan rekanan pasti kami tegur, dan jika tidak diperbaiki juga, ya kami sampaikan ke kantor bahwa rekanan tidak memperbaiki kerusakan itu. Dan memang aspal AC-WC yang lapisannya halus,” tandasnya.
Informasi yang dihimpun dari berbagai media online, menurut Bina Marga (2007), Aspal beton merupakan campuran yang homogen antara agregat (agregat kasar, agregat halus dan bahan pengisi atau filler) dan aspal sebagai bahan pengikat yang mempunyai gradasi tertentu, dicampur, dihamparkan dan dipadatkan pada suhu tertentu untuk menerima beban lalu lintas yang tinggi.
Aspal beton (Asphalt Concrete) di Indonesia dikenal dengan Laston (Lapisan Aspal Beton) yaitu lapis permukaan struktural atau lapis pondasi atas. Aspal beton terdiri atas 3 (tiga) macam lapisan, yaitu Laston Lapis Aus (Asphalt Concrete-Wearing Course atau AC-WC), Laston Lapis Permukaan Antara (Asphalt Concrete- Binder Course atau AC-BC) dan Laston Lapis Pondasi ( Asphalt Concrete- Base atau AC-Base). Ketebalan nominal minimum masing-masing 4 Cm, 5 Cm, dan 6 Cm.
Asphalt Concrete -Wearing Course merupakan lapisan perkerasan yang terletak paling atas dan berfungsi sebagai lapisan aus. Walaupun bersifat non struktural, AC-WC dapat menambah daya tahan perkerasan terhadap penurunan mutu sehingga secara keseluruhan menambah masa pelayanan dari konstruksi perkerasan. (iloeng)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks