Yatiman, saat memberikan kata sambutan pada kampanye dialogis caleg DPRD Riau, Haji Ahmad Yasar, Selasa (30/10) lalu. |
Inforohil.com, Bagan Batu – Salah seorang tokoh masyarakat kecamatan Bagan Sinembah, Yatiman mengaku salut dan bangga atas perjuangan hidup seorang Haji Ahmad Yasar (HAY).
Hal itu diungkapkan Yatiman yang juga pernah menjabat sebagai anggota DPRD kabupaten Rokan Hilir itu pada saat kampanye dialogis calon legislatif DPRD provinsi Riau, Haji Ahmad Yasar dari partai PAN, beberapa waktu lalu, tepatnya pada Selasa (30/10) lalu di kediaman Haji Ahmad Yasar di jln Merapi Dusun Manunggal kepenghuluan Bagan Manunggal kecamatan Bagan Sinembah kabupaten Rokan Hilir.
Yatiman mengaku tahu persis seorang H Ahmad Yasar yang lebih dikenal Pak Yaser pertama kali ke Bagan Sinembah. Dimana, Ahmad Yasar dahulunya adalah seorang pekerja memperbaiki Pabrik Kelapa Sawit, yang saat itu dipercaya yang paling bertanggung jawab atas perusahaan yang sebagai rekanan PTPN III. Hebatnya, lanjut Yatiman, H Ahmad Yasar yang pada saat itu masih seorang pekerja, melihat peluang bisnis menjadi pemasok TBS Sawit di PKS milik PTPN III pada waktu itu.
Sukses membangun bisnis yang dimulai 2001 hingga 2014 lalu, lanjut Yatiman, Ahmad Yasar kerap mendapatkan tawaran untuk mencalonkan diri sebagai Caleg. Tapi, begitu beliau bertekad untuk maju Caleg DPRD tingkat satu, seorang Ahmad Yasar mendapat nomor urut satu, bahkan beliau dipercaya sebagai Bendahara DPD PAN kabupaten Rokan Hilir.
“Bahkan beliau ini berperan dalam pemenangan Cagub Samsuar di Rokan Hilir ini. Dengan begitu, beliau layak menjadi penyambung lidah masyarakat Rohil di tingkat Provinsi untuk menyampaikan aspirasi masyarakat Rohil. Kalau tidak jadi anggota Dewan, akan sulit untuk bertemu gubernur,” tandas Yatiman.
Untuk itu, Yatiman berharap kepada masyarakat Rohil khususnya Bagan Sinembah agar memilih para calon wakil dari Bagan Sinembah sendiri. “Saya kalau dimana-mana, entah pas itu duduk-duduk di warung, saya terus sampaikan kepada masyarakat, kalau ada yang orang dekat, ngapain orang jauh. Saya yakin, orang Bagan Sinembah ini ada 4 orang yang duduk pada tingkat satu provinsi. Ya setidaknya, dibagi dua lah suara itu dalam satu keluarga, misalnya yang satu pak Yaser, yang satunya lagi entah siapa yang penting orang Bagan Sinembah, umumnya orang Rohil. Jangan nanti orang Pekanbaru atau orang Jakarta sana yang dipilih,” urai Yatiman lagi.
Bagaimana pun, lanjut Yatiman, meski tidak banyak yang diberikan oleh Dewan yang orang Bagan Sinembah. “Setidaknya kalau ada apa-apa misalnya seperti mengadakan pesta, kalau orang dekat, kan enak mengundangnya. Lah kalau orang Pekanbaru atau mana yang menjadi wakil kita, bagaimana mau kita undang,” tandasnya lagi.
“Jangan NPWP, Nomor Piro Wani Piro (Nomor berapa berani berapa), nanti jalan rusak tidak diperhatikan, kita tidak bisa salahkan dewannya. Karena memang masyarakat maunya begitu, jadi yang salah siapa? Ya masyarakat. Anggota Dewan juga kalau lewat naik mobil, nutup kaca, takut kalau ketemu masyarakat dimintai duit. Maka dari itu, sudah tidak zamannya lagi seperti itu,” pungkas Yatiman yakin, masyarakat mulai merubah pandangan dalam menentukan pilihan pada 2019 nanti agar mempunyai wakil rakyat yang benar-benar mewakili suara rakyat. (iloeng)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks