Para nelayan Rohil yang menyampaikan aspirasi di Mapolair Polres Rohil. |
Inforohil.com, Bagan Siapiapi – Ratusan Nelayan gabungan dari Rokan hilir (Rohil) menyampaikan beberapa hal terkait isu pemprosesan 3 (tiga) anggota Sat Polair Polres Rokan Hilir (Rohil). Hal itu dilakukan agar tidak ada hukum atau proses yang memberatkan terhadap ketiga anggota Sat Polair Polres Rohil yang bertugas menjaga keamanan perairan nelayan Rohil dan juga sudah menyelamatkan nyawa nelayan waktu itu.
Masyarakat nelayan Rohil sudah sering meminta pertolongan terhadap sat Polair dan dinas-dinas terkait, bahkan sudah lebih dari lima kali sat Polair memukul mundur nelayan luar yang diketahui nelayan asal Tanjung Balai dalam sepekan ini dan mengambil Kerang mengunakan alat ‘Salome’ yang mengakibatkan sangat merusak habitat alam air.
“Yang jelas masyarakat sangat terlindungi dalam kejadian itu, kami atas nama masyrakat nelayan Rohil sangat berterimakasih dengan tiga anggota sat Polair Polres Rohil yang sudah berpihak dan membela hak-hak nelayan Rohil yang sudah tertindas,” ujar Toyib, perwakilah tokoh nelayan rohil, saat di Mapolair Polres Rohil di Bagan Siapiapi, Selasa, (11/9), dalam orasinya.
Hal ini, lanjutnya, ratusan nelayan tidak akan berdiam saja sampai di markas Sat Polair Polres Rohil ini saja. Bahkan nelayan akan usahakan bagaimana bisa permasalahan ini juga mendapat tanggapan yang terbaik dari Pemda Rohil dan dinas instansi terkait yang membidangi.
“Ini akan kita sampaikan ke Pak Bupati Suyatno, permasalahan ini tidak bisa didiamkan, kalau terus nelayan tradisional diusik dengan nelayan luar yang menggunakan alat tangkap yang merusak alam laut yang jelas-jelas sudah dilarang oleh peraturan kementrian kelautan,” tutupnya.
Pantauan awak media, jajaran Sat Polair Polres Rohil tampak sedang menerima beberapa aspirasi yang sudah disampaikan kepihaknya. Hingga berita ini diterbitkan, jajaran sat Polair Rohil belum bisa dikonfirmasi. (rilis/iloeng)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks