Inforohil.com, Bagan Sinembah – Dalam kunjungannya, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) bersama rombongan ke Kepenghuluan Pelita Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir dalam rangka replanting kelapa sawit untuk meluncurkan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Provinsi Riau, Rabu (9/5), ia secara simbolis membagikan sertifikat tanah kepada masyarakat.
Pada kesempatan itu, Jokowi menegaskan agar tidak ada pungli dalam pengurusan sertifikat tanah dan berharap kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN) agar segera menyelesaikan sertifikat tanah. “Pak Bupati, lurah, kepala desa, camat, bantu BPN, biar cepat tuntas, jangan ada Pungli,” tegasnya.
Jokowi juga berjanji akan mengawasi proses tersebut. “Ini prosesnya saya awasi, saya nggak mau seremonial-seremonial saja, siap tanam udah, urusan sertifikat lambat, semua sulit, pulang ini nanti saya pantau terus, jangan main-main,” tegasnya.
“Sertifikat sudah diterima, yang belum sabar, tahun ini kita akan sipakan 7 juta se tanah air, sambil nunggu hasil kan bisa diambil Kredit Usaha Rakyat (KUR, red), buat modal, biar bisa menyambung hidup,” terangnya.
Yang mana, dalam suasana alami itu, Presiden menyampaikan bahwa peluncuran Program Peremajaan Sawit Rakyat di Riau yang dipusatkan di Bagan Sinembah ini adalah yang ketiga setelah di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, pada 13 Oktober 2017 dan Serdang Bedagai, Sumatera Utara pada 27 November 2017 lalu.
“Untuk Riau ada 25 ribu hektare, kita mulai dari Kabupaten Rokan Hilir ini, ” terang Jokowi.
Jokowi menyampaikan bahwa Luasan tersebut tersebar di 8 kabupaten, yaitu Rokan Hulu, Rokan Hilir, Kampar, Siak, Pelalawan, Kuantan Sengingi, Indragiri Hulu dan Bengkalis.
“Ini kan sudah 30 tahun, sudah telat, seharusnya dari kemaren-kemaren diremajakan,” ungkapnya.
Dikatakannya, dalam program ini, pemerintah memberi bantuan 25 juta per hektare. “Untuk apa, untuk numbang, untuk beli bibit, pupuk, perawatan. Tiga tahun lagi kan udah berhasil,” katanya.
Presiden Joko Widodo juga menegaskan pentingnya peremajaan kelapa sawit yang merupakan komoditas strategis bagi Indonesia.
“Total Target PSR seluruh Indonesia di tahun 2018 ini adalah seluas 185.000 ha. Kita harus kerja keras untuk menjadi yang terdepan dalam pengelolaan, termasuk dalam hal peremajaan seperti ini,” terang Presiden Jokowi.
Usai sambutan yang sebelumnya juga diadakan penyerahan batuan uang secara simbolis, penyerahan bibit jagung sebagai tamanan tumpang sari, serta sertifikat Hak Milik, rombongan Presiden langsung menuju lokasi penanaman kelapa sawit di area yang sudah disiapkan bersama rombongan. (iloeng)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks