Inforohil.com, Bagansiapiapi – Kepala Kejaksaan Negri (Kejari) Kabupaten Rokan Hilir (Hilir) Bima Suprayoga meminta, semenjak adanya Tim Pengawal, Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) selama ini jangan hanya dijadikan pepesan kosong oleh pejabat yang ada di Rohil.
Pasalnya, semenjak MoU TP4D yang diteken oleh Bupati Rohil H Suyatno AMp bersama Kejari sejak 8 September 2016 lalu hanya ada satu dua dinas yang mau melakukan konsultasi dengan Kejari. Sementara itu, puluhan operasional perangkat daerah (OPD) lainnya yang ada di Rohil enggan melakukan konsultasi.
“Mari bersama-sama kita melakukan pencegahan adanya tindak pidana korupsi. Gak usah takut dengan Kejaksaan ini. Saya gak mau kalau TP4D ini cuma dijadikan pepesan kosong tanda tangan saya dan bupati. Saya kecewa itu,” ujar Bima dihadapan puluhan pejabat teras saat mencuri kesempatan untuk berpidato pada pertemuan Pemda dengan BPKP Provinsi Riau di mess Pemda Bagansiapiapi, Selasa (6/2/18).
Dia mengungkapkan, semenjak bertugas di Rohil selalu mengingatkan agar seluruh pejabat mulai kepala dinas hingga datu penghulu sudah jauh hari diingatkan agar komitmen secara bersama dapat melakukan pencegahan terhadap terjadinya tindak pidana korupsi. Bahkan Kejari menginginkan agar tahun 2018 ini Rohil bebas dari adanya kasus korupsi.
Disayangkan Bima, kenyataannya sampai saat ini komitmen itu belum sepenuhnya terlaksana. Bahkan Kejari sendiri mengaku banyak yang tidak kenal kepala OPD di Rohil karena tidak mau koordinasi dengan Kejari.
“Ini kepala dinas banyak yang tidak mau datang ke Kejari untuk melakukan konsultasi selaku tim TP4D. Jangan sampai saya mengenal kalian saat saya proses nanti,” tegasnya.
Yang dimaksidkannya bagaimana agar kepala dinas mengenal orang Kejaksaan, BPKP dan Inspektorat agar dapat bertindak bersama agar tahun ini Rohil bebas dari Korupsi. Dia menginginkan agar OPD melaukan konsultasi secara berkesinambungan atau terus menerus “Saya terbuka 24 jam untuk konsultasi,” ungkapnya.
Kejadian-kejadian korupsi yang sudah ada menurutnya hendaknya dapat dijadikan pembelajaran agar dapat melakukan tindakan yang tepat kedepannya. “Saya tidak mau membuat resah, saya cuma ingin ada kesadaran dari diri kita bagaimana kedepan Rohil ini bisa lebih baik lagi,” tandasnya. (syawal)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks