Inforohil.com, Pekanbaru – Korban penganiayaan satu keluarga dari Rokan Hilir (Rohil), terdiri dari pasangan suami istri (pasutri) Rajiman-Maryatun serta seorang anaknya, Arazakul yang saat kejadian pada tahun 2013 masih berusia 6 tahun, mendatangi Markas Kepolisian Daerah (Polda) Riau, Senin (8/1/18) siang.
Kedatangan mereka untuk mempertanyakan perkembangan penyelidikan perkara tersebut langsung kepada Kapolda Irjen Pol Drs Nandang, MH. Awalnya, kata Soroto, SH, pengacara korban sudah menanggupi untuk bertemu. Namun ketika dalam pertemuan, Kapolda hanya mengutus Wadir dan Kasubdit IV Ditreskrimum serta Kabag Wasidik Polda Riau.
“Ini membuat kami sangat kecewa. Dalam pesan WA nya Bapak Kapolda menyampaikan kami akan diterima jam 2 siang tadi.Tapi nyatanya yang hadir hanya ketiga stafnya. Parahnya lagi, kesimpulan dari pertemuan itu, kami diminta membuat kronologis kejadian yang menimpa klien saya,” tuturnya.
Padahal, beberapa bulan lalu, ketika Direktur Ditreskrimum Polda Kombes Agus dan penyidik Fibri Karpiananto serta laporan Polres Rohil menyebutkan sudah ada 2 tersangka. Tetapi keduanya sedang diburu dan telah ditetapkan sebagai DPO (Daftar Pencarian Orang).
Terlepas soal itu, peristiwa penganiayaan sadisi tersebut terjadi di sekitar kebun sawit milik Rajiman yang terletak di Desa Pasir Limau Kapas, Rohil. Pelakunya, menurut keterangan korban berjumlah 3 rang yang diduga orang orang suruhan oknum anggota DPRD Kabupaten Labuhan Batu Selatan di Sumatera Utara (Sumut).
Rajiman ditikam sebanyak 25 liang menggunakan badik. Sekujur tubuhnya juga terkena 6 sebetan benda tajam lain.
Sedangkan Maryatun, istri Rajiman dianiaya dengan kayu balok. Jari jempolnya patah dan tubuhnya memar dihantam kayu balok. Tidak sampai di situ, perempuan malang ini lalu dibuang ke dalam parit kanal. Tindakan sadis lainnya dialami sang anak, Arazakul. Akibat penganiayan itu, kini Arazakul tidak bisa lagi makan melalui mulut.
“Visum ketiga korban ada. Tetapi anehnya kok tidak juga ditindaklanjuti pengusutan kasus ini. Apa karena klien kami ini dari keluarga miskin,” tukas Soroto. (riauterkini.com)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks