Tiga juara umum pemanen terbaik Kebun Sei Meranti. |
Inforohil.com, Labusel – Dari sepuluh afdeling di PTPN lll Kebun Sei Meranti yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di wilayah perbatasan Riau-Sumut, masing-masing menghadirkan tiga pemanen terbaik. Dan dari seluruh afdeling, tiga diambil sebagai juara umum pemanen terbaik dengan menghasilkan panen Tandan Buah Segar (TBS) sebanyak 1 juta Kilogram (Kg) lebih selama tahun 2017.
Hal itu diketahui saat acara Family Gathering dan menyambut tahun baru 2018 yang digelar oleh menejemen PTPN III Kebun Sei Meranti di ruangan Aula Emplasmen, Desa Sei Meranti, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumut. Sabtu (6/1) sore. Dimana acara tersebut dirangkai dengan penyerahan piagam penghargaan terhadap pemanen terbaik.
Juara umum pertama tersebut jatuh kepada pemanen afdeling 1, Bapak Bangun,dengan total 1.226.845 Kg. Juara 2 umum jatuh kepada pemanen dari afdeling 10, Bapak Sukari dengan total 1.121.956 Kg dan Juara 3 dari afdeling 7, Bapak Marlon Sinaga dengan total 1.104.788 Kg selama tahun 2017. Dan dari salah satu pengakuan pemanen terbaik, Sukari menyatakan bahwa setiap harinya ia mendapatkan hasil panen bekisar 5-6 ton.
Fose bersama pemanen terbaik Rayon A Kebun Sei Meranti. |
Asisten Kepala (Askep) Rayon B kebun Sei Meranti, Harno Supriadi mengatakan bahwa juara 1 sampai juara 3 setiap afdeling merupakan berdasarkan jumlah Tonase hasil panennya dalam 1 tahun. “Begitu juga dengan juara umum pertama, kedua dan ketiga. Adalah jumlah Tonase paling banyak dari 30 pemanen,” jelasnya sebelum memanggil satu persatu karyawan pemanen terbaik dari 10 afdeling pada acara tersebut.
Sementara itu, Menejer Perkebunan PTPN III Sei Meranti, Ir E Pirgok Manurung dalam sambutannya sangat berharap kepada 30 pemanen terbaik tersebut. Bahkan ia berharap, ke 30 pemanen tersebut bisa menjadi contoh dan semangat karyawan lainnya untuk meningkatkan produksi. “Kami berharap kepada 30 pemanen terbaik ini bisa jadi contoh kepada pemanen lain,” harap.
Menejer PTPN III Kebun Sei Meranti, Ir E Pirgok Manurung saat memberi kata sambutan. |
Selain itu, Menejer juga berharap untuk ditahun 2018, buah mentah tidak lagi dipanen dan kepada karyawan agar mendisiplinkan dengan wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) saat kerja. “Kalau ada yang tidak menggunakan APD, suruh pulang saja karyawannya. Memang ini tidak mudah membiasakannya, seperti waktu itu, ada karyawan malah membuka sepatu dan tanpa sepatu bekerja, tentu ini tidak bisa lagi seperti itu. Harus kita biasakan,” tandasnya.
Ia juga berharap kepada para asisten agar melaksanakan rencana kerja di afdelingnya masing-masing. Sebab menuruttnya, asisten merupakan pimpinan di setiap afdeling. Untuk itu, diharapkan melakukan rencana kerja dengan melibatkan seluruh mandor. “Dan mandor itu juga sama halnya dengan Askep, kalau soal panen, ada mandor panen, dan lain sebagainya.
Sebelumnya, ketua Serikat Pekerja Kebun (SP BUN) Sei Meranti, Aten Saragih yang diwakili Sekjend SP BUN, Ramlan, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih dan selamat tahun baru 2018. Ia mengungkapkan bahwa hasil produksi tahun 2017 untuk kebun Sei Meranti, meningkat 13 persen. Untuk itu, ia juga berharap, pada tahun 2018 ini, peningkatan produksi, semakin meningkat hingga 20 persen.
Sekali lagi, ia mengucapkan terimakasih kepada karyawan pemanen terbaik. Menurutnya, ujung tombak perusahaan perkebunan, khususnya Kebun Sei Meranti dengan meningkatnya hasil produksi tersebut, tidak lepas dari peran para pemanen. “Kalau tidak ada mandor, produksi masih keluar. Tapi kalau tidak ada pemanen, kita tidak bisa produksi,” pujinya lagi.
Pantauan dilokasi, acara itu dihadiri para karyawan yang menerima penghargaan pemanen terbaik masing-masing afdeling tiga karyawan, mandor, asisten dan para staf kebun Sei Meranti. Beberapa awak media juga tampak duduk dibangku undangan.
Selain penghargaan pemanen terbaik, para Security juga mendapatkan penghargaan karena dengan meningkatnya hasil produksi, pihak keamanan kebun Sei Meranti itu dianggap sukses menjaga aset kebun. Diketahui, hadiah untuk juara umum pemanen terbaik masing-masing mendapatkan sebuah Angkong atau kereta sorong, sepatu APD, termos dan hadiah lainnya.
Acara itu juga diisi dengan undian berhadiah Lucky Draw, yang mana setiap hadirin membeli kupon undian seharga Rp 2500 untuk satu kupon dan jika beruntung mendapatkan hadiah 1 buah piring. (iloeng)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks