Pasar murah yang digelar Disperindag Rohil di mess pemda (rumah dinas Camat Bagan Sinembah), beberapa waktu lalu. |
Inforohil.com, Bagan Batu – Meski keberadaan Gas Elpiji 3 kilogram (kg) sudah mulai tidak mengalami kelangkaan lagi, tampaknya kestabilan harga belum terjadi, khususnya di wilayah Bagan Batu, Kecamatan Bagan Sinembah. Akibatnya masyarakat terutama bagi Ibu Rumah Tangga (IRT) masih merasa gelisah dibuatnya.
“Kayaknya sudah mulai tidak langka lagi tapi harganya kok belum stabil ya? Tadi barusan beli di kedai (pengecer, red), harganya Rp 27 ribu,” ujar salah satu warga, Putri kepada wartawan, Kamis (18/1).
Menurutnya, beberapa waktu yang lalu, Bupati Rokan Hilir (Rohil) pernah berstatmen di media ini bahwa jika ada agen yang menjual diatas Harga Eceran Tertinggi (Tertinggi), izinnya terancam diputus. Namun sayangnya, kata Putri, pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rohil, melalui Dinas Perdagangan belum melakukan hal penertiban di pangkalan maupun di agen.
“Memang kemarin itu sempat digelar pasar murah dari Disperindag Rohil, kalau gak salah, untuk kecamatan Bagan Sinembah ini, 2 hari berturut-turut menggelar pasar murah gas Elpiji itu. Tapi seharusnya, pangkalan maupun agen, juga harus dipantau, agar harga dan ketersediaan gas tetap terjaga. Inikan kuncinya di Pangkalan atau di agen, kalau yang beli borongan dari luar Bagan Batu, ya sama aja, tetap payah dan pastinya lebih mahal harganya sampai ketangan masyarakat,” katanya lagi.
Senada, ibu rumah tangga lainnya, Endang, juga berharap agar Pemkab Rohil melalui Disperindag segera meninjau ke pangkalan maupun agen gas elpiji yang disubsidi tersebut. Menurutnya, ketersediaan gas untuk wilayah Bagan Batu sekitarnya, diborong pengecer dan dipasarkan diluar Bagan Batu. “Bahkan sampai ke Sumatera Utara sana, dan kabupaten Rokan Hulu daerah Mahato. Saya dengar kabar sih begitu,” katanya.
Namun demikian, lanjut Endang, ia juga berharap pasar murah elpiji yang digelar di halaman Mess Pemda dipenghujung tahun lalu, bisa digelar kembali. “Kalau bisa sih, (pasar murahnya) digelar lagi. Maunya kami (ibu-ibu) ya harganya murah. Tapi kalau bisa, jangan 1 hari langsung dihabiskan, bukan apa-apa, takutnya ada yang borong dengan minjam Kartu Keluarga orang lain untuk membeli gas murah itu,” ujarnya berharap.
Perlu diketahui, HET gas elpiji 3 Kg untuk wilayah kecamatan Bagan Sinembah, dipatokan dengan harga Rp 18.500, sedangkan untuk wilayah kecamatan lain, diatur berdasarkan jarak tempuh sesuai surat keputusan Bupati Rohil yang pernah beredar. (iloeng)
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar dan Share Artikel Ini. Tks